pengorbanan (yizhan)

20

.........

Zhanjin sangat murka karna rencananya melenyapkan Xiao Zhan gagal total. Malah semua anak buahnya yg mati dengan cara yg mengenaskan. Hal itu membuat Zhanjin bertanya-tanya siapakah Xiao Zhan ini sebenarnya.

Zhanjin mulai memikirkan kejadian yg menimpa keluarganya. Di mulai dari Wen Chao yg mati karna Zombi. Lalu saudara kembarnya, juga bernasip sama seperti sepupunya.

Dan sekarang semua anak buahnya juga mengalami hal yg serupa. Mati mengenaskan. Zhanjin pun kembali meminta pertolongan kepada pamannya untuk menyelidiki Xiao Zhan.

Disinilah Zhanjin berada sekarang, diruangan milik pamannya.

"kali ini apa lagi yg ingin kau tau keponakan ku yg manis?" tanya Wen Raohan.

"aku ingin tau tentang pemuda yg bernama Xiao Zhan itu paman" jawab Zhanjin.

"emang ada apa dengan pemuda yg bernama Xiao Zhan itu?" tanya Wen Raohan lagi.

"aku curiga, kematian Wen Chao dan Meng Yao ada sangkut pautnya dengan pemuda itu" jelas Zhanjin.

"apa,,kalo itu benar, maka aku akan langsung membunuhnya" marah Wen Raohan.

"jadi paman mau kan membantuku?" Zhanjin.

"kau tenang saja, serahkan semuanya pada paman" Wen Raohan.

Wen Raohan sangat geram mendengar semua penjelasan dari keponakannya itu. Dan kalo terbukti benar pemuda yg bernama Xiao Zhan itu, adalah dalang di balik kematian anak satu-satunya itu. Wen Raohan bersumpah akan membalas Xiao Zhan berkali-kali lipat dari yg di terima oleh anak dan keponakannya itu.

.

.

.

Sementara orang yg di bicarakan tidak henti-hentinya bersin dari tadi. Membuat semua teman-temannya menjadi hawatir.

"Zhan kamu tidak apa-apa?" tanya Acheng.

"tidak, sepertinya ada yg membicarakanku" Zhan.

"mungkin pengagum rahasiamu?!" Fanxing.

"ck,,tidak ada hal yg begituan" Zhan.

"terus siapa dong yg membicarakanmu?" Jiyang.

"entahlah" Zhan.

"oh iya zhan malam ini jie-jie mengundang mu makan malam bersama di rumah" Acheng.

"sungguh?, aku mau" senang Zhan.

"apa kami boleh ikut?" Jili.

"iya Cheng, apa kami boleh ikut?" Yuchen.

"tck,,bilang saja kau mau bertemu dengan nona cantik itu kan?" Xuan.

"hehehehe" cengir Yuchen.

Membuat mereka semua merotasikan matanya malas.

"jadi bagai mana kami boleh ikut tidak?" Guocheng.

"ku tanya jie-jie ku dulu" ketus Acheng. Acheng pun menghubungi jie-jienya, apakah ia boleh mengajak yg lain juga ato tidak?.

Setelah Acheng menghubungi jie-jienya dan bertanya. Acheng pun memberi tau semua teman-temannya.

"kalian semua boleh ikut" ucap Acheng, membuat semua teman-temannya sangat senang. Terutama Yuchen, ia senang bisa bertemu lagi dengan wanita cantik pujaan hatinya tersebut. Sampai-sampai ia terus tersenyum seperti orang gila.

Teman-temannya yg melihat senyum Yuchen yg tidak henti-hentinya pun hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Acheng sepertinya sebentar lagi kamu akan punya kakak ipar" celetuk Yubin, yg di angguk setujui oleh yg lain.