24

1.2K 147 9
                                    

Beberapa hari kemudian berita kematian Wen Raohan menjadi berita terhangat di china. Banyak yg senang atas kematian mentri kejam dan serakah itu.

Bahkan banyak yg mengucapkan terima kasih kepada orang yg membunuh Wen Raohan itu. Meski mereka semua tidak tau siapa orang yg telah membunuh Wen Raohan.

Yg pasti mereka sangat bersyukur karna Wen Raohan sudah mati dengan cara yg mengenaskan. Tidak jauh berbeda dari anak dan kedua keponakannya. Kematian Wen Raohan juga termasuk matinya dengan cara yg mengenaskan.

Sementara para pembunuh dari Wen Raohan itu. Saat ini mereka sedang berpesta ria, karna kasus kematian Wen Raohan tidak di bawa ke jalur hukum, kasusnya langsung di tutup. Yg mengartikan mereka semua bebas dari tuntutan kalo seandainya mereka ketauan.

"sayang besok aku ingin mengajakmu bertemu dengan kedua orang tua ku" ucap Yibo.

"apa kau yakin ingin melakukan itu, bagaimana kalo mereka semua tidak menyukaiku?" Xiao Zhan ragu kalo dirinya akan di terima oleh kedua orang tuanya Yibo.

"aku yakin sayang, dan apa pun yg terjadi aku akan tetap di sampingmu, tidak akan ku biarkan kesalahan yg sama terulang lagi dalam hidupku" ucap Yibo penuh keyakinan.

"jadi kau mau kan, bertemu dengan mereka?" Yibo bertanya lagi.

"hmm,,mari kita coba" jawab Zhan.

Yibo yg mendengarnya tentu sangat senang, ia akan berusaha untuk membahagiakan kekasihnya. Apa pun yg terjadi kali ini Wang Yibo akan memperjuangkan cintanya. Ia tidak mau hidup dalam penyesalan seperti yg pernah ia rasakan di masa lalu, tidak lagi.

Wang Yibo tidak akan membiarkan Xiao Xhan pergi dari hidupnya, karna untuk bisa bertemu dengan kekasih hatinya. Wang Yibo sudah banyak melalui hidupnya seorang diri di kehidupan sebelum-sebelumnya dan di kehidupannya yg sekarang inilah ia bisa bertemu dengan kekasihnya.

Setelah Wang Yibo tau penyebab  Weiying nya tidak mau berenkarnasi karna dirinya yg tidak mau di sakiti dan bertemu dengannya itu. Membuat Wang Yibo begitu takut di tinggalkan oleh kekasihnya ini.

"Xiao Zhan terima kasih telah memanggil jiwa kekasihku, aku berjanji akan membahagiakannya kali ini, sekali lagi terima kasih Xiao Zhan, karna mu aku bisa bertemu dan bersama kekasihku lagi, padahal aku sudah melakukan pemanggilan jiwa terhadap kekasih ku tapi Weiying ku tidak mau kembali dan tidak mau datang, tapi dengan mu ia mau kembali aku sungguh berterima kasih pada mu Xiao Zhan" Yibo membatin mengucapkan terima kasih pada pemuda malang yg bernama Xiao Zhan ini.

Besoknya Wang Yibo benaran membawa Xiao Zhan menemui kedua orang tuannya.

"Yibo aku takut"

"aku ada disini bunny" Yibo menggenggam erat tangan kekasihnya.

Mereka pun masuk ke dalam mansion besar itu. Sampainya mereka di dalam ruang tamu dapat Yibo lihat mamanya sedang duduk sambil membaca majalah.

"ma,," panggil yibo.

"Yibo siapa yg kau bawa itu?" tanya Nyonya Wang.

"salam nyonya, saya Xiao Zhan" ucap Zhan memberi hormat pada ibu dari kekasihnya.

"ma,,dia Xiao Zhan,,kekasihku" ucap Yibo.

Nyonya Wang mendadak 'blank' apa tadi anaknya bilang kekasih, jadi kekasih yg di maksud oleh anaknya beberapa waktu lalu itu adalah laki-laki. Nyonya Wang syok bukan main, ternyata anaknya adalah gay.

"Yi-Yibo apa kamu tidak salah bicara?" tanya Nyonya Wang setelah tersadar dari rasa syoknya.

"tidak ma,,Yibo tidak salah bicara, Xiao Zhan adalah kekasihku, dan kami mau minta restu dari mama dan papa untuk menikah" ucap Yibo panjang lebar.

Kali ini bukan hanya Yyonya Wang saja yg syok. Xiao Zhan juga ikut syok mendengar ucapan Wang Yibo itu. Tapi di satu sisi Xiao Zhan sangat senang ternyata Wang Yibo serius dengannya.

"nyonya mohon restui hubungan kami, saya memang tidak kaya, tapi saya akan berusaha membuat anak anda bahagia, sekali lagi saya mohon restunya" ucap Zhan penjang lebar.

Nyonya Wang tidak bisa berkata apa-apa, pemuda manis ini ternyata sangat sopan, dan juga pemberani, dia berani minta restunya secara langsung.

"kita bicarakan masalah ini nanti saja, kita tunggu papanya Yibo dan gegenya pulang dulu" putus Nyonya Wang. " kemarilah duduk bersama ku" ucap Nyonya Wang lagi.

Xiao Zhan pun menurut ia duduk di samping Nyonya Wang, tapi ia tidak berani mengangkat kepalanya. Xiao Zhan terlihat seperti seorang gadis perawan yg sedang di instrograsi oleh calon mertuanya.

Membuat Nyonya Wang dan Wang Yibo menjadi gemas melihat tingkah malu-malu dari pemuda manis itu.

"orang tuamu dimana?" tanya Nyonya Wang.

"mereka sudah meninggal saat saya masih kecil nyonya" jawab Xiao Zhan.

"apa,,maaf aku tidak bermaksud membuatmu mengingat...."

"tidak apa nyonya, saya tidak sedih lagi, karna saya yakin kedua orang tua ku sudah bahagia di alam sana" potong Zhan. Karna sejujurnya ia tidak tau apakah memiliki kedua orang tua itu menyenangkan ato tidak, dan saat di tinggalkan oleh kedua orang tua itu sedih ato tidak. Weiying/Xiao Zhan sama-sama tidak tau rasanya.

Karna Weiying tidak memiliki ingatan Xiao Zhan saat masih bersama kedua orang tuanya. Begitu juga di kehidupan sebelumnya Weiying tidak pernah merasakan kasih sayang dari yg namanya orang tua itu. Dulu saat ia masih menjadi Weiying ibunya mati saat melahirkan dirinya, lalu tak lama ayahnya juga meninggal karna di bunuh oleh begal. Itu yg dikatakan oleh Nyonya Yu saat itu.

"kau bisa memanggilku mama sama seperti Yibo, kau sangat manis dan menggemaskan" ucap Nyonya Wang mencoba menghibur pemuda manis ini, agar dia tidak sedih.

"baik nyo-ma-mama" ucap Zhan terbata-bata.

Mereka pun mengobrol dengan santai meski awalnya Xiao Zhan malu-malu dan takut. Tapi lama kelamaan ia merasa rilex dan ternyata Nyonya Wang tidak seperti yg sempat ia pikirkan. Ia berpikir orang seperti Nyonya Wang ini pasti hanya mau menerima orang dari kelas atas saja. Tapi ternyata pemikrmiran Xiao Zhan salah Nyonya Wang sangat baik menurut Xiao Zhan.

Nyonya Wang begitu melihat Xiao Zhan entah kenapa ia merasa begitu dekat dengan pemuda manis itu. Seperti ada ikatan batin yg mengikatnya pada anak manis ini. Nyonya Wang merasa nyaman dan senang mengobrol dengan pemuda manis ini. Apa lagi saat Nyonya Wang melihat senyum manis pemuda ini ia seperti pernah melihat senyum itu di suatu tempat tapi dimananya ia juga tidak tau. Senyum itu sangat menenangkan dan meneduhkan hatinya.

Tak lama Tuan Wang dan Haikuan pun pulang dari kantor mereka masing-masing.

"ma,,kami pulang" ucap Haikuan dari arah pintu utama mansion itu. "eeh ada tamu,,tunggu kamu kan didi manis yg waktu itu"ucap Haikuan saat melihat dengan jelas wajah manis Xiao Zhan.

"selamat sore gege Kuan" sapa Xiao Zhan ramah.

Sedangkan Tuan Wang dia masih diam sambil memperhatikan wajah pemuda manis itu.

"papa kenapa?" tanya Haikuan.

"tidak apa,,papa hanya penasaran siapa pemuda manis itu?" ucap Tuan Wang.

"pa kenalkan dia Xiao Zhan kekasihku" ucap Wang Yibo.

"apa,,kekasih" ulang Tuan Wang.

"ya pa,,kekasihku" jawab Yibo tegas.

Setelahnya mereka pun duduk bersama di ruang tamu itu mengobrol biasa saja tidak ada yg special dari obrolan itu.

Tbc.

Bay-bay.



pengorbanan (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang