22

1.4K 158 8
                                    







Sementara di rumah xiao zhan sedang terjadi pertarungan dengan sengitnya. Xiao zhan, yubin dan acheng yg sedang asyik mengerjakan tugas kuliahnya. Tiba-tiba saja mendapat serangan dari orang-orang yg tidak mereka kenal. Sampai akhirnya bos dari para penjahat itu muncul dan ikut menyerang mereka.

Xiao zhan yg melawan zhanjin cukup kewalahan. Sementara yubin dan acheng melawan para anak buahnya zhanjin.

Bruk

Brak

Duk

Bruk

Suara tendangan dan pukulan yg saling beradu. Tidak ada yg mau mengalah, mereka saling adu jotos.

Zhanjin lebih mendominasi dalam pertarungan itu, beberapa kali xiao zhan terkena serangan dari zhanjin. Seandainya saja di rumah itu hanya ada xiao zhan dan yubin saja mungkin xiao zhan sudah menggunakan para zombinya untuk membabat habis mereka semua.

Tapi itu tidak mungkin xiao zhan lakukan, karna di rumahnya juga ada acheng. Jadi mau tidak mau mereka hanya menggunakan tenaga saja untuk melawan mereka semua.

Dan akhirnya teman-teman zhan, acheng dan yubin pun datang karna acheng sempat menghubungi mereka. Dan sekarang pertarungan itu menjadi tim xiao zhan lah yg mendominasi pertarungan tersebut. Membuat zhanjin jatuh tersungkur beserta anak buahnya yg sudah habis babak belur. Kini zhanjin melawan xuan dan yuchen sedangkan xiao zhan sudah duduk di obati oleh yubin.

Sementara wang yibo yg baru saja mendapat kabar dari guocheng kalo kekasihnya sedang di serang pun langsung meluncur kerumah xiao zhan. Dan sekarang dialah yg menghajar zhanjin habis-habisan. Dan untuk yg lainnya sudah duduk santai melihat wang yibo yg seperti orang kesetanan menghajar zhanjin yg sudah lemas tak berdaya itu. Hingga akhirnya zhanjin jatuh pingsan.

Mereka semua pun mengikat para penjahat itu dan juga zhanjin yg sudah pingsan itu.

"bunny kau tidak apa-apa?, maaf aku terlambat" sesal yibo.

"aku tidak apa-apa, ini hanya luka kecil" xiao zhan berusaha menenangkan kekasihnya ini.

"terima kasih semuanya, karna sudah datang menolong kami" ucap zhan tulus pada semua teman-temannya. "oh iya yibo dia siapa?" tanya zhan pada yibo. Karna yibo datang dengan seorang pria tampan yg sedari tadi terus saja memperhatikan sahabat pemarahnya itu.

Sedangkan yg di tatap sedari tadi hanya cuek saja, tapi bukannya ia tidak menyadarinya, hanya saja ia tidak mau peduli.

"oh iya,,kenalkan dia gege ku wang haikuan" ucap wang yibo.

"hai,,maaf ya kami terlambat datang"ucap haikuan mengulurkan tangannya.

"tidak apa-apa,,aku xiao zhan, dan dia zhuocheng" ucap zhan.

"heh,,kenapa jadi aku" ketus acheng dengan wajah merah meronanya.

"hai manis,,aku haikuan,,kau sangat manis meski sedikit galak tapi aku suka, apa kau mau menjadi kekasihku" ungkap haikuan blak-blakan.

"apaan sih baru juga ketemu"sinis acheng memalingkan wajahnya yg semakin merah itu.

"ciyeeee,,yg malu-malu tapi mau" goda mereka serempak.

"siapa yg malu" sarkas acheng.

"iya iya iya kami paham, baiklah zhan kami pulang saja iya" ucap xuan.

"hm,,sekali lagi terima kasih sudah datang menolong kami" ucap zhan.

"tidak usah di pikirkan, kita kan teman" balas fangxin.

"kuan ge bisa tolong antarkan acheng pulang sepertinya ia akan kesusahan membawa mobilnya" ucap zhan yg melihat tangan acheng yg sudah di perban itu.

"tentu didi manis,,ayo sayangku" ajak haikuan pada acheng.

"huh" dengus acheng tapi tetap pergi bersama haikuan.

Kini tinggallah mereka bertiga yg tersisa di sana. Dan juga zhanjin beserta para anak buahnya.

"kenapa kamu tidak memanggil para zombi-zombi itu?" tanya yibo.

"hah,,dan membiarkan acheng melihatnya begitu?" tanya balik xiao zhan.

"tuan muda wei benar, kalo tidak ada acheng mungkin tuan muda tidak akan susah-susah melawan mereka" timpal yubin.

"terus sekarang apa yg akan kita lakukan pada mereka semua?" tanya yibo, sambil menunjuk kearah zhanjin dan para anak buahnya.

"tentu saja menghabisi mereka semua dengan zombi-zombi itu, tapi tidak disini, kita akan membawa mereka ketempat yg jauh" ucap zhan. "ayo bantu aku membawa mereka" tambahnya lagi.

"tidak,, kau duduk saja biar aku dan yubin yg membawa mereka kemobil" cegah yibo.

Xiao zhan pun menurut saja, lagian badannya juga masih terasa sakit karna pertarungannya melawan zhanjin itu.

Mereka bertiga pun membawa zhanjin dan anak buahnya ke pinggiran hutan. Dan xiao zhan memanggil para zombinya untuk menghabisi mereka semua.

Para zombi-zombi itu begitu ganasnya mencabit-cabit tubuh zhanjin beserta anak buahnya. Hinggan tak di kenali lagi. Setelah memastikan semuanya mati, mereka bertiga pun pergi dari sana setelah mereka membakar mobil milik zhanjin.

Sampainya di rumah xiao zhan. Mereka bedua pun memutuskan untuk menginap di rumah xiao zhan. Bagai mana pun yibo dan yubin masih khawatir dengan keadaan xiao zhan.

Mereka pun tidur di kamar terpisah, tapi untuk wang yibo. Yibo tidur sekamar dengan zhan. Wang yibo terus memperhatikan wajah damai kekasihnya yg penuh lebam itu. Sudut bibir tipis itu sobek karna hantaman dari zhanjin sewaktu mereka bertarung tadi.

Wang yibo menyesali keterlambatannya, dan itu di sebabkan oleh kedua orang tuanya, yg berniat ingin menjodohkannya. Wang yibo tidak habis pikir dengan kedua orang tuanya itu. Kenapa mereka masih saja suka mengurusin masalah asmara dari anak-anaknya.

Tidak bisakah mereka membiarkan anak-anak mereka saja yg menentukan sama siapa mereka nantinya akan menjalin kasih. Tanpa harus di jodoh-jodohkan, lagian ia tidak jelek yg tidak akan laku hanya karna ia tidak pernah jalan dengan gadis cantik ato uke manis.

Tapi satu hal yg pasti dia sudah memiliki kekasih hati yg sangat ia cintai dan sayangi. Dan wang yibo berencana akan segera memperkenalkan xiao zhannya kepada kedua orang tuannya. Agar mereka tidak lagi berusaha menjodohkannya sama siapa pun lagi.

"engh.."lenguh pemuda manis itu menyadarkan yibo dari lamunannya. Di lihatnya wajah kekasihnya yg seperti sedang menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Wang yibo sangat kasihan melihat kekasihnya yg tidurnya tidak nyaman itu. Wang yibo pun berinisiatif untuk mengangkat tubuh kekasihnya, dan membaringkan tubuh kekasihnya di atas tubuhnya dan mendekap tubuh ringkih itu sembari mengelus punggung sempit itu dengan lembut.

Hal itu berhasil membuat sang empu kembali tidur dengan pulasnya. Wang yibo pun memejamkan matanya, setelah memastikan kekasihnya sudah tidur dengan nyaman dan nyenyak.

Mereka tidur dengan saling berpelukan. "terima kasih untuk segalanya"bisik zhan di ceruk leher yibo.

Wang yibo tersenyum mendengar bisikan lembut dari kekasihnya itu. "harusnya aku yg berterimakasih pada mu sayang"balas yibo berbisik.

Setelahnya mereka benar-benar tidur menjelajah alam mimpi.


Tbc.
Sory for typo.
Bay-bay.

pengorbanan (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang