17 🔞🔞🔞

416 16 0
                                    

Gojo menghubungi Hinata Berkali-kali namun tidak ada jawaban. Pergi ke rumah kos Hinata pun tidak ada orang disana. Akhirnya Gojo menunggu Hinata di depan rumah kosnya.

Sampai akhirnya sebuah mobil datang, lalu Hinata dan Sanji keluar dari mobil.

Sanji memberikan jas nya untuk membuat Hinata hangat. Mereka berbincang sedikit sebelum berpisah.

Gojo yg melihat kedekatan mereka diselimuti kemarahan dan kecemburuan. Buru-buru Gojo keluar dan menghampiri mereka.

"Gojo?" Panggil Hinata heran melihat Gojo berjalan ke arah mereka.

Gojo menarik lengan Hinata dengan paksa dan membuat jatuh jas Sanji.

"Bagaimana kau bisa mengenal Hinata? Bagaimana kalain bisa bertemu?" Tanya Gojo menekankan suaranya tanda dia marah

Sanji tersenyum sinis ke Gojo.

"Itu rahasia" Jawab Sanji sengaja memprovokasi Gojo

"Brengsek!!" Maki Gojo menarik kerah Sanji

"Ya Tuhan Gojo hentikan!" Cegah Hinata

"Jangan pernah mendekatinya lagi!" Perintah Gojo ke Sanji dengan penuh amarah.

Sanji melepaskan tangan Gojo dari kerahnya. Mengambil Jas nya yg terjatuh dan membisikkan sesuatu ke Hinata.
Membuat Hinata tersentak kaget.
Gojo yg melihat adegan tersebut membuat amarahnya memuncak kembali.

"Brengsek! Apa yg kau laku..." Belum selesai Gojo bicara Sanji sudah lebih dulu pergi meninggalkan mereka.

Gojo melihat Hinata yg masih terpaku.
Menarik lengannya dengan paksa untuk memasuki mobil.

"Tunggu! Gojo! Pelan-pelan tanganku sakit!" Pinta Hinata memohon ke Gojo.

°°°
Dirumah Gojo

Gojo mendorong Hinata ke kasurnya, dan menindihnya.

Aakhh!!

"Apa yg telah kalian lakukan?!" Tanya Gojo dengan geram ke Hinata

"Ka.. Kami hanya pergi untuk me.. Melihat pameran" Jawab Hinata terbata.

"Aku tidak suka baju ini!" Teriak Gojo merobek gaun yg dikenakan Hinata membuat sebagian dada Hinata menyembul.

"Tidak! Gojo kamu kenapa?" Tanya Hinata ketakutan

"Jangan pernah pergi kepelukan pria lain!!! Sudah berapa kali aku bilang! Kau milikku! Hanya Milikku!!!" Teriak Gojo dengan marah

"Gojo, kamu membuatku takut" Ucap Hinata menahan isak tangisnya.

Gojo mengernyitkan wajahnya melihat ekspresi Hinata yg akan menangis.

"Apa yg dibisikkan pria brengsek itu?" Tanya Gojo menurunkan nada ucapannya

"Dia.. Tidak. Bukan apa-apa" Jawab Hinata memalingkan wajahnya dari pandangan Gojo

"Jangan membuatku hilang kendali Hinata! Cepat katakan apa yg dia bisikkan?" Ancam Gojo ke Hinata

Hinata yg takut dengan ancaman Gojo. Akhirnya membuka suara

"Dia.. Dia.. Tidak membisikkan apa-apa" Jawab Hinata

"APAA??!! Lalu apa yg dia lakukan?!!"

"Dia... Dia menjilat telingaku!" Ucap Hinata ragu dan menutup matanya takut amarah akan keluar lagi dari Gojo.

Tidak ada suara yg terdengar dari Gojo setelah Hinata mengatakan itu.
Yg terdengar adalah suara tarikan nafas Gojo yg mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Hinata mencoba mengintip dari matanya yg terpejam.

"Bangunlah. Kau harus mandi" Ucap Gojo menarik badan Hinata untuk bangun

"Eh?" Hinata heran dengan perubahan sikap Gojo

"Aku akan memandikanmu" Ucap Gojo melepaskan baju Hinata.

"Tunggu! Aku bisa mandi sendiri!" Cegah Hinata

Gojo memandang tajam ke Hinata

"Ba.. Baiklah" Jawab Hinata pasrah

Gojo melepaskan semua baju hinata, menyiapkan bak mandi dengan air hangat dan meminta Hinata berendam disana.

Gojo melepas baju dan celananya.

"Kenapa?" Tanya Hinata heran

"Akan menyenangkan jika kita mandi bersama" Jawab Gojo ikut masuk berendam di bak.

Hinata berada dalam pangkuan Gojo di bak. Dengan lembut Gojo membersihkan badan Hinata. Telinga, leher, punggung, dada, perut diusap lembut oleh Gojo.

"Apa kau sudah lebih baik?" Tanya Hinata ke Gojo bermaksud bertanya mengenai suasana hatinya

"Ya. Ini lebih baik karena kau sudah bersih" Jawab Gojo menciumi leher Hinata dari belakang.

Tangan Gojo meraih buah dada Hinata dan meremasnya.

Aakhh!

"Kita bisa melakukannya setelah mandi" Ucap Hinata ke Gojo

Gojo diam tidak menjawab. Terus saja melakukan aktivitas panasnya dengan menciumi leher dan punggung Hinata.

Hinata merasakan bawah pantatnya ada yg mengeras. Itu adalah milik Gojo.

Tangan Gojo beralih ke buah pir Hinata. Menggosoknya dengan berirama.

Nnghhhh! Mmmhh!

"Gojo..." Panggil Hinata mendesah melihat kebelakang. Gojo langsung mencium Hinata, memainkan lidah nya dimulut Hinata dengan terus menggosokkan tangannya ke buah pir milik Hinata.

Hinata Menggelinjang merasa nikmat

Akkhhh! Aahhh!

Gojo menaikkan pantat Hinata lebih tinggi dan mengarahkan miliknya ke buah pir Hinata.

"Berapa kalipun kita melakukan nya. Tetap saja sulit masuk" Bisik Gojo saat berusaha memasukkan miliknya ke Hinata.

"Posisi ini.. Akan sangat dalam" Desah Hinata merasakan milik Gojo berusaha menyeruak masuk.

"Jangan pernah berpikir untuk melakukan ini dengan orang lain" Ucap Gojo menciumi leher Hinata.

"Aakkh... Ini... Tidak" Erang Hinata kenikmatan

Hup!!

Semua milik Gojo akhirnya masuk ke Hinata.
Gojo menaik turunkan pantat Hinata. Membuat air di bak mandi berkecamuk.

Aakhh!! Nngghh!!

Gojo melakukan itu lumayan lama, membuat busa sabun di bak mandi semakin banyak.

"Aakh!! Aku tidak tahan!" Teriak Hinata

"Tidak! Jangan dulu!" Ucap Gojo yg beralih posisi. Hinata merangkak di bak mandi dengan posisi memegang pinggiran nya sementara Gojo berada dibelakang Hinata terus menggenjot miliknya ke Hinata.

"Ahh sial! Sabun ini membuat peganganku ke Hinata Licin!" Keluh Gojo karena dia tidak bisa memegang pinggang Hinata dengan benar.

"Gojo! Lakukan dengan cepat! Akhhh lebih cepat!!" Teriak Hinata semakin membuat Gojo bersemangat.

Hinata merasa perutnya kram karena dorongan dari Gojo kakinya seperti kesemutan.

"Aku... Aku... Aahhhh!!!" Teriak Hinata merasakan klimaks. Sementara Gojo masih belum, Gojo masih terus menggenjot Hinata dan di hentakkan terakhir Gojo membenamkan semua miliknya ke Hinata

AAKKHHH!! Hhhh

Gojo menarik badan Hinata untuk beristirahat di pelukannya.

"Kau milikku" Lirih Gojo menciumi kening Hinata.

°°°

KNEEL DOWN! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang