18

190 12 0
                                    

Saat ini di tempat tidur Gojo, Hinata duduk dipangkuan Gojo sambil Gojo terus mencumbui Hinata

"Aahh.... Kurasa sudah cukup..." Desah Hinata ke Gojo

"Aku rasa belum" Jawab Gojo masih menciumi dada Hinata

"Kau...hhh... harus mengeringkan rambut dulu. Jika tidak nanti kena flu... Nghhh" Ucap Hinata ditengah desahannya

"Yaahh... Baiklah..." Jawab Gojo menghentikan aktifitasnya.

Hinata keluar dari pangkuan Gojo dan memakai kemeja milik Gojo.

"Duduk disini" Ucap Hinata meminta Gojo duduk di depan meja rias.

Gojo menurut, Hinata menggosok-gosokan handuk ke rambut Gojo lalu mengeringkan nya dengan hair dryer.

"Aku tidak terlalu memperhatikan, tapi rambut peraknya begitu halus" Gumam Hinata saat memegang rambut Gojo.

"Oh! Aku teringat, di pameran seni eriri. Aku bertemu dengan orang yg mirip denganmu" Ungkap Hinata ke Gojo.

"Siapa? Memangnya ada orang lain setampan aku?!" Tanya Gojo dengan senyum sinisnya

"Haaa..... Menyebalkan" Kesal Hinata dalam Hatinya

"Kalau dipikir-pikir lagi, Orang-orang disana memanggilnya Tuan Satoru.... Apa dia keluarga mu?" Tanya Hinata lagi.

Mendengar itu dari Hinata, Gojo langsung menghentikan tangan Hinata. Memandang wajah Hinata dengan tegang

"Maksudmu Satoru Hiryu?" Tanya Gojo dengan tatapan menyeramkan

Hinata mengernyitkan dahinya, merasakan sakit di pergelangan tangannya karena Gojo terlalu kuat menggenggam.

"Aa.. Ku tidak tau nama lengkapnya. Me.. Mereka memanggil seperti itu... " Jawab Hinata terbata

"Apa dia melihatmu??!"

"Ku.. Rasa mungkin. Gojo.. Ini Sa.. Kit" Ucap Hinata menahan sakit di pergelangan nya.

Gojo terkesiap, dan melepaskan genggamannya.

"Reaksimu... Sama seperti sanji. Sebenarnya ada apa?" Tanya Hinata penasaran mengingat sanji juga bereaksi berlebihan saat ada Satoru Hiryu.

Gojo melemahkan pandangannya.

"Bisa kau ceritakan bagaimana kau bisa dengan sanji?" Pinta Gojo ke Hinata

"Ya... Aku dan Sanji bertemu di toko..... "

Hinata menceritakan bagaimana dia bertemu Sanji dan akhirnya menghadiri pesta pembukaan pameran Eriri.

Gojo memeluk pinggang Hinata

"Jangan berhubungan dengan Sanji" Desah Gojo membenamkan wajahnya ke perut Hinata

"Apa kau sudah mengenal sanji sebelumnya?" Tanya Hinata penasaran

"Ya.. Kami sangat dekat dulu" Jawab Gojo menerawang mengingat masa lalunya

DI MASA LALU...

Di kediaman mewah milik keluarga Satoru

Pria paruh baya dengan wajah menyeramkan namun teduh datang membawa anak kecil yg pemalu.

"Cepat beri salam pada tuan muda Satoru" Perintah pria tersebut dengan lembut ke si anak kecil

"Se.. Lamat pagi Tuan Muda. Sa.. Saya Sanji. Vinsmoke Sanji" Ucap Sanji dengan malu-malu

"Selamat datang Sanji!!! Aku Satoru Gojo!! Panggil aku Gojo!" Sapa Gojo dengan riang dan membuat Sanji tersenyum lebar karena dia mendapat respon yg baik

"Nah.. Kalian bisa bermain bersama" Ucap pria paruh baya

"Terimakasih uncle Zeff!!" Ucap Gojo riang lalu menarik tangan Sanji dan membawanya bermain bersama.

Waktu berlalu

Sanji dan Gojo menjadi sahabat dekat. Di sekolah maupun di rumah. Mereka menghabiskan waktu bersama apalagi mereka sama-sama menyukai seni.
Sampai mereka di usia remaja, sebuah peristiwa membuat hubungan mereka menjadi seperti musuh.

"Ayahku!! Tidak melakukan itu!!" Teriak Sanji ke Satoru Hiryu.

Hiryu memandang Sanji dengan dingin

"Bawa dia pergi" Perintah Hiryu ke pengawal yg ada di sekitarnya.

"Baik"

Pengawal itu menggandeng Sanji dan membawanya keluar ruang kerja Hiryu. Sanji memberontak dan terus berteriak

"Tuan Satoru!! Kumohon!! Ayahku bukan penjahat!!! Hanya kau yg bisa menolongnya!! Kumohon!!! Ayahku tidak mungkin melakukan itu!!" Teriak Sanji namun tidak di indahkan oleh Hiryu

Sanji dibawa keluar ruangan, Gojo menunggu disana.

"Sanji..." Panggil Gojo lemah melihat Sanji begitu berantakan

"Sialll!!!! Ini menyebalkan!!!" Kesal Sanji memukul lantai.

"Sanji! Hentikan! Kau akan terluka!" Teriak Gojo mencoba menghentikan Amarah Sanji

"Pergi!!! Aku tidak ingin berteman denganmu lagi!! Sial!!! Harusnya kalian bisa membuat ayahku tidak dipenjara!! Tapi kalian diam saja dan membiarkan ayahku menderita!!! Kalian sampah!!!" Teriak sanji penuh amarah dan meluapkan nya ke Gojo.

Gojo terkejut dengan amarah menggebu-gebu dari sanji.

"A.. Ku.. Minta.. Maaf" Ucap Gojo lemah

"Aku tidak butuh minta maaf mu!!" Teriak sanji lagi lalu pergi kabur dari kediaman Satoru.

Gojo melihat dengan sedih kepergian teman baiknya.

Hari berikut nya, Sanji tidak mengikuti kelas dan sudah berhari-hari Gojo tidak melihat sanji disekolah maupun di rumah.

Ketika dia ingin bertanya ada masalah apa ke ayahnya.

"Tuan sedang sibuk. Kembalilah lain kali" Jawab asisten nya

Karena tidak dapat menemui di ruang kerja. Gojo berniat mendatangi ke kamar ayahnya dijam malam.

Tok tok!

"Ayah... Bolehkah aku masuk?" Tanya Gojo berhati-hati.

Tidak ada jawaban

Gojo memberanikan diri membuka pintu kamar ayahnya

Begitu terkejut saat melihat ayahnya sedang mencumbu wanita.

"Ahh.. Gojo. Ada apa?" Tanya Hiryu dengan tanpa malu ke Gojo padahal dia sedang menduduki wanita.

"Aku akan kembali dilain hari" Jawab Gojo dengan wajah memerah

"Kalau begitu keluarlah" Perintah Hiryu.

Gojo menuruti dan keluar dari kamar Ayahnya.

"Ayah sialan! Padahal uncle Zeff sedang dipenjara. Dia malah bersenang-senang" Gerutu Gojo

°°°

KNEEL DOWN! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang