2 Warning!! 🔞🔞🔞

596 32 1
                                    

Author Pov

Hinata selesai dengan kelas terakhir nya. Dia mulai berjalan pulang menuju kos nya.

Tring!

Sebuah notif pesan masuk ke handphone Hinata.

Tuan pelanggan memesanmu!
Datang ke hotel xxx kamar suit 345 jam 10 p.m

"Ahhh, sudah mulai bekerja lagi ya... Yaa uangku juga mulai menipis" Gumam Hinata setelah membaca pesan dari madam Rose.

°°°

Hinata berlari tergesa-gesa menuju halte bus.

"Ahh... Bisa-bisanya aku ketiduran setelah mengerjakan sketsa!" Geram Hinata pada dirinya sendiri

Hinata melihat jam di handphone nya.
Pukul 9 p.m

"Semoga sempat.. " Batinnya

Sesampainya di hotel xxx Hinata menuju lantai yg sudah di tunjukan oleh madam Rose.

"Siapa sih tuan pelanggan ini? Terlalu kaya banget kah sampai menyewa wanita di hotel semewah ini??" Pikir Hinata dalam otaknya.

Hinata berdiri di depan pintu kamar suit 345. Hinata menempelkan kartu kunci di sensor pintu dan membukanya.

"Lho?? Dia Belum datang? Apa aku terlambat??" Ucap Hinata melihat tidak ada orang di dalam kamar.

"Masih jam 9.45 pm" Ucapnya lagi melihat jam di layar handphone nya.

Tring!!

Aku lupa! Kata tuan pelanggan, pakai baju yg sudah disiapkan di tempat tidur. Pastikan tubuhmu bersih juga!

"Apa dia maniak? " Gumam Hinata setelah membaca pesan dari madam Rose.

Hinata berjalan menuju pintu kamar tidur. Dia melihat baju yg terlipat rapih di atas kasur.

Hinata meraih baju itu dan memeriksa nya dengan seksama.

"Ya Tuhan!!! Cabul banget sih si tuan Pelanggan ini!!!" Pekik Hinata melihat baju yg harus dia kenakan.

"Apa dia orang yg normal? Apa aku tolak saja?? Ta.. Pi... Madam sudah mentransfer deposit awal ke rekening ku... " Pikiran Hinata bergejolak

"Tekadkan hati Hinata! Kita mandi setelah itu ganti pakaian ini dan menunggu tuan pelanggan" Gumam Hinata meneguhkan hatinya lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selama Hinata mandi, seorang pria masuk ke kamar suit. Melepaskan jas nya di sofa dan menuju kamar tidur.

"Hm? Dia masih mandi ya??" Gumamnya

Pria tersebut melepaskan jam tangan mewahnya dan menaruh di atas kasur. Lalu keluar kamar menunggu Hinata selesai mandi di ruang tamu.

Hinata selesai mandi, dia mulai memakai baju yg disiapkan oleh tuan pelanggan.

"Oh! Dia sudah datang?!" Ucap Hinata begitu melihat jam tangan tergeletak dikasur.

Hinata buru-buru memakai baju, menyemprotkan parfum dan berdandan.
Hinata menatap dirinya dicermin.

"Ya Tuhan... Cabul sekali... " Keluhnya melihat gambaran diri di cermin.

Hinata memakai lingerie hitam yg sangat minim dan tipis berbentuk kelinci. Kulit putih mulusnya terekspos sempurna. Bahkan gundukan payudaranya sebagian menyembul karena tidak tertampung di balik korset bra nya.

"Semoga dia bukan kakek-kakek dan bapak-bapak gendut" Doa Hinata dalam hatinya.

Hinata tidak bisa langsung keluar menyambut si tuan pelanggan dengan baju seksinya. Jadi dia mengetuk pintu kamar tiga kali mengisyaratkan dia sudah siap.

"Jangan keluar! Tunggu disana!" Ucap si tuan pelanggan ke Hinata yg masih di balik pintu kamar.

Hinata menurut dan menunggu tuan pelanggan di pinggir kasur.

Pintu kamar dibuka, Hinata menoleh ke arah pintu.

Pembaca yg tidak menyukai cerita erotis, silahkan mundur!

"Tutup matamu!" Perintahnya.

Spontan Hinata langsung menutup matanya dan berpaling ke arah lain. Tanpa sempat melihat siapa si tuan pelanggan.

Tuan pelanggan mendekat ke arah Hinata.

"Jangan pernah buka matamu sampai aku perintahkan!" Ucapnya lagi ke Hinata.

"Suara ini... Sepertinya aku kenal" Gumam Hinata

Tuan pelanggan mulai membelai rambut Hinata, menciumi aroma rambutnya yg setengah basah lalu menggigit kecil telinga Hinata membuat suara erangan keluar dari mulut Hinata

Tuan pelanggan mendorong badan Hinata ke kasur dengan lumayan keras membuat Hinata tersentak kaget sehingga tak sengaja membuka matanya.

"Prof??" Suara Hinata hampir keluar begitu melihat si tuan pelanggan adalah Prof Satoru Gojo. Dosen kuliah Hinata.

"Nakal sekali...Ku bilang jangan buka matamu sampai aku perintahkan!" Ucap si tuan pelanggan dengan seringai bak serigala yg mendapat buruannya.

"Ma.. Maafkan aku!" Ucap Hinata kembali menutup matanya.

Hinata tau betul sifat laki-laki ini. Dia selalu ingin jadi alpha dalam setiap permainan. Dia tidak suka di pimpin. Lakukan sesuai perintahnya dan jangan membantah atau berinisiatif untuk menentukan permainan. Jika tidak, dia akan sangat marah.

"Kau selalu minta maaf... Tapi tetap saja nakal!" Ucap Gojo menciumi leher Hinata.

"Nngh... "

Puas menciumi leher, bibir Gojo turun ke dada Hinata. Menghisap dan menyedot payudara Hinata.

"Mmhh..... Ngghhh"

Gojo menjilat dan menyedot lembut puting Hinata, sementara tangan kirinya memilin puting yg lain.

"Ahhh.... Aahh... " Desah Hinata mulai menggila

Tangan Gojo turun ke selangkangan Hinata memijat dan memilin lingerie Hinata.

"Kau sudah basah Lady" Ucap Gojo

"Mmhh.. A.. Ku.. Suka" Desah Hinata

Gojo memasukkan jarinya ke vagina Hinata, memaju mundurkan jarinya dengan perlahan, cepat, perlahan, sembari mulut Gojo menyedot payudara Hinata. Sementara Hinata makin menggila dengan perlakuan Gojo.

"Tuan!! aku tidak tahan.... Aahhh" Teriak Hinata menegangkan kakinya.

(Author : panass... Panasss.....)

°°°

KNEEL DOWN! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang