25

149 10 0
                                    

Hinata dan Gojo memasuki kamar Hinata

"Jadi, apa yg ingin kamu lakukan denganku?" Tanya Gojo menyeringai

"Ah! I..itu... Aku hanya ingin berduaan denganmu" jawab Hinata gugup

Hinata hanya ingin melerai sanji dan Gojo di pondok tadi. Jadi berbicara asal ke Gojo agar mau pergi dengannya.

Gojo duduk di pinggiran ranjang dan menyilangkan kakinya
"Apa ini? Sepertinya Kau hanya mencari alasan"

"Ti..tidak. mmm... Aku tidak tau" jawab Hinata takut-takut

Gojo menghela nafas
"Haa... Kau harus dihukum" seringainya

Hinata menatap dengan ungkapan tidak mengerti akan maksud Gojo

"Kemari, dan berlututlah" perintah Gojo ke Hinata

Hinata menurut berlutut dihadapan Gojo.

"Sepertinya aku mengetahui adegan selanjutnya" pikir Hinata

Gojo membuka lebar kakinya, menatap wajah canggung Hinata.

"Lakukan!" Perintah Gojo lagi.

Hinata mengerti dan mulai meraba kaki Gojo. Menyusuri paha atasnya dengan lembut. Sensasi merinding menjalar ke tengkuk Gojo.

"Padahal hanya dibelai seperti ini" gumam Gojo

Tangan lentik Hinata membuka kancing celana dan resleting Gojo. Milik Gojo masih tersembunyi dibalik celana.

°°°

Seminggu berlalu, beberapa tamu undangan mulai datang ke pulau. Para tamu undangan memang di sarankan datang seminggu sebelum acara pesta agar bisa menikmati jamuan dan pemandangan di pulau.

"Kenapa kau tidak keluar villa?" Tanya Sanji melihat Hinata yg sedang memandangi dermaga dari balkon.

"Ahh... Sebenarnya aku malu" Jawab Hinata ragu

"Kenapa kau disini?" Tanya Hinata

"Tuan Satoru akan datang dalam beberapa hari jadi aku sedang mengecek keadaan Villa" Jawab Sanji mulai menyalakan rokoknya

"Bagaimana reaksinya nanti kalau tau ada aku disini?"

"Kurasa dia sudah tau"

"Ba.. Bagaimana bisa?"

"Tuan Satoru memiliki mata dan telinga dimana-mana"

"Jadi, apa dia sudah mengetahui tentang hubungan ku dan Gojo?"

"Tentu saja"

Hinata bersemu merah karena malu dengan dirinya
"Jika ayah Gojo sudah mengetahui tentangku. Tidak mungkin dia akan menyetujuiku dengan Gojo" Batin Hinata

"Kira-kira, selain ayah Gojo ada siapa lagi yg akan tinggal di Villa ini?" Tanya Hinata ke Sanji

"Tidak ada. Yg tinggal disini hanya keluarga Utama"

"Eh? Apa keluarga Gojo hanya ada ayahnya saja?"

"Tidak, mereka memiliki saudara dan kerabat. Namun tidak terlalu dekat seperti layaknya keluarga orang lain. Mereka dekat hanya karena bisnis"

Hinata merenung
"Hubungan keluarga yg rumit. Pantas saja Sifat Gojo seenaknya"

"Aku sudah selesai memeriksa. Aku akan kembali ke pekerjaan ku yg lain" Pamit sanji ke Hinata.

"Ooh baiklah. Jangan lupa beristirahat" Ucap Hinata perhatian

Hinata memperhatikan sanji yg keluar dari Villa, ditengah perjalanan sanji dihentikan oleh wanita muda berambut hitam panjang.
Mereka tampak mengobrol akrab.
Lalu wanita itu menengok ke arah Hinata.

Hinata kaget sekaligus heran. Karena pandangan wanita itu seperti tepat memandanginya.
Berikutnya mereka berdua pergi bersama dengan si Wanita yg menggandeng lengan Sanji.

"Siapa? Pacarnya sanji kah?" Pikir Hinata

°°°

Hari dimana Tuan Satoru Hiryu, Ayah Gojo datang ke pulau Osland. Semua pelayan, termasuk Hinata dan Gojo berdiri menyambut.

"Selamat datang kembali Tuan" Sapa kepala pelayan penuh Hormat

"Ya, terimakasih Steve" Balas Hiryu. Mata Hiryu langsung tertuju ke Gojo dan Hinata

Hiryu melangkah mendekati Hinata dan Gojo

"Selamat datang ayah" Sapa Gojo acuh

Hiryu tersenyum licik,
"Sepertinya aku pernah melihatmu di salah satu acara?" Ucap Hiryu memperhatikan Hinata

Gojo yg melihat ketertarikan dari raut ayahnya dengan sigap meraih Bahu Hinata dan mendekatkan kepelukannya

"Perkenalkan, dia Hyuga Hinata. Calon Istriku" Jawab Gojo

Hinata hanya bisa terdiam. Tidak berani mengiyakan ataupun membantah

"Aku terkesan, anakku akhirnya memutuskan serius dengan seorang gadis. Kamu cantik juga" Ucap Hiryu

"Te.. Terimakasih" Jawab Hinata dengan rasa takut-takut

"Uncle Hiryu!!!" Seru seorang wanita berlari dari balik pintu masuk Villa

"Iori!!" Balas Hiryu dengan sumringah memeluk Iori yg berlari ke arahnya.

"Apa perjalanan uncle nyaman?" Tanya Iori manja

"Sangat nyaman" Jawab Hiryu ramah

"Selamat datang Tuan Satoru" Sapa Sanji sopan

"Oh! Sanji! Bagaimana kabarmu?"

"Baik Tuan" Jawab Sanji.

Hinata tercekat dengan sosok wanita yg beberapa hari lalu dilihatnya. Ternyata dia adalah Iori. Wanita yg pernah menjadi kekasih Gojo.

"Gojo! Wajahmu menegang. Bersantailah sedikit" Ucap Iori meraih wajah Gojo

DEG!
Jantung Hinata berdegup kencang

"Iori, wanita disamping Gojo adalah calon istrinya" Ucap Hiryu dengan nada meremehkan

"Oh?! Astaga!!! Maafkan aku!" Pekik Iori kaget melihat Hinata yg berdiri kaku disamping Gojo

"Perkenalkan! Namaku Utahime Iori! Dulunya kami memiliki hubungan spesial" Ucap Iori tersenyum manis namun terasa mencurigakan.

"Ah.. Ya.. Namaku Hyuga Hinata" Balas Hinata dengan rasa tidak nyaman.

"Uncle! Aku akan mengantar mu ke kamar. Uncle harus istirahat setelah perjalanan ke sini" Ucap Iori menggandeng manja Hiryu.

Hiryu menuruti, dan berlalu dengan Iori

"Hinata, kau bisa kembali ke kamar" Ucap Gojo dengan Nada dingin

"Ke.. Kenapa? Ah.. Baiklah" Hinata yg sakit dengan nada dan ekspresi Gojo akhirnya hanya menurut dengan perintahnya.

"Sanji, aku ingin bicara denganmu" Ucap Gojo melangkah keluar Villa yg di ikuti sanji dari belakang.

"Padahal aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak memiliki perasaan ke Gojo. Tapi, tadi saat Iori meraih wajah Gojo hatiku rasanya sakit" Gumam Hinata mengelus dadanya.

°°°

KNEEL DOWN! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang