*****
Happy Reading ( ◜‿◝ )♡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_Rii ⁹⁸_
°°°
Keesokan harinya------
Kini jisoo sedang disibukkan untuk pergi menuju alamat yang di beritahukan polisi. Sedamg menunggu seulgi dan iren tiba-tiba ada yang memanggil nya "Jisoo!" Seru seseorang membuat jisoo menoleh, bak slowmotion jisoo terkejut kala melihat siapa yang memanggilnya
"Jisoo? Kau disini?" Tanya nya dengan tatapan haru, kembali ke jisoo ia menetralkan keterkejutan nya lalu beralih menatap datar seseorang itu
"Sedang apa kau disini?" Tanya nya datar membuat pria paruh baya itu terkejut , "jisoo? Ada apa? Kenapa kau berubah seperti ini?" Tanya nya heran, sungguh kali ini ia merasakan sakit hati
"Masih bertanya? Kau yang sekongkol dengan pria tua bangka itu untuk menghancurkan kehidupan ku sialannn!!!!" Pekik jisoo yang sudah tak tertahan marah, pria itu panik membuat seulgi dan iren berlarian menghampiri jisoo "jisoo? Kenapa?" Panik iren
Seulgi melihat nya, pria tua itu? "Kau? Sedang apa kau disini?!" Seulgi menatap tajam, pria itu menoleh "ah seulgi! Apa kabar?" Tanya nya sementara seulgi berdecih tak suka "berhentilah seolah akrab tuan kim! Kita tidak dalam hubungan bisnis apalagi saling mengenal!" Ketus seulgi, ia tau siapa pria tua di hadapannya ini
Pria tua itu tersenyum, hampir mirip dengan jisoo. "Aku tau kang! Kau juga pasti membenci ku kan?" Tanya nya, seulgi menyeringai kecil memandang remeh "kau sudah tau tapi masih berani menampakan diri di hadapan kami?!" Seru seulgi yang emosi nya sudah memuncak
Lagi lagi pria itu tersenyum, lalu menatap jisoo kembali "jisoo pulanglah kerumah! Eomma mu selalu mengigau ingin kamu pulang, eomma mu sakit ji! Tolong maafkan appa juga.. appa tau, appa sangat bersalah" ucapnya menundukkan kepala dengan nada lirih, sementara jisoo, iren, dan seulgi hanya menatap nya datar
Lalu ia melanjutkan perkataan nya "setelah kejadian itu, eomma mu selalu mengamuk pada appa ji! A-appa baru menyadari kesalahan yang besar.. appa minta maaf ji, appa tidak ingin kehilangan eomma mu.. hikss" sontak membuat mereka terkejut, jisoo hanya menatap nya dengan enggan menjawab ataupun bersuara sedikitpun..
Brughh
Pria itu terjatuh berlutut di hadapan jisoo,membuat jisoo terkejut "k-kau? M-mau apa huh?!" Pekik jisoo, appa nya mendongakkan kepala menatap jisoo dengan berani tetapi tatapan mata yang sendu
"Ji.. e-eomma mu.... Eomma mu mengalami depresi sudah 2 tahun ini. M-maafkan appa!" Tangis appanya yang memegang tangan jisoo dengan posisi masih berlutut