*****
Happy Reading ( ◜‿◝ )♡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_Rii ⁹⁸_
°°°
Jisoo sudah berangkat menuju kantornya, sementara rosie dan bby chaengie kini bersiap-siap menuju rumah sakit terlebih dahulu.
"Mmyy tita mau temana?" Tanya bby chae poloss, rosie menoleh "kita kerumah sakit dulu yaa, kan bby mau uyyu dari mommy. Abis gitu kita ke kantor mommy dulu terus ke mansion" jelas rosie, bby chae mengangguk
"Mancion?"
"Iya sayangg. Kan disana ada oppa juga bby bisa main dulu disana, apa bby gak bosen disini hum?" Tanya rosie lembut, "uhmm. Bbyy tanenn oppa! Bbyy mau main, tapi oppa peyit" keluh bby chae, rosie terkekeh gemas
"Kenapa?" , bby chae mendongakkan kepalanya "bby mau main mobiyan mmy! Bby mau naik, tapi oppa biyang nda boyeh talna bby matih tecil. Ich!" Dengus bby chae, lalu melanjutkan kata-katanya "nanti talo ddy cudah puna uang banak banak bby juda mau beyi!" Pekik bby chae senang, rosie menatap sendu
Mengingat sekarang jisoo adalah anak orang kaya pertama se korea, kenapa jisoo tidak pindah ke rumah yang lebih mewah? Bahkan kekayaan appa jisoo tidak akan habis begitupula dengan kekayaan appa rosie. Rosie tidak habis fikir dengan jalan pikiran jisoo! Dia kasihan dengan bby chae yang ingin banyak permainan. Disini? Apa yang dipunya? Hanya boneka dan mainan-mainan kecil juga harganya murah. Ya ampun! Dan lagi apa tadi? Jisoo kembali bekerja di kantornya tang hanya dijadikan manager keuangan, sementara jisoo sudah di wariskan perusahaan J'Kim oleh appanya. Perusahaan terbesar dan rival nya dengan R'Park !!
Rosie akan membicarakan hal ini nanti dengan jisoo, rosie tidak tega melihat bby chae begini terus.
"Yasudah nanti mommy bicara pada daddy ya? Bby harus bersabar, main dulu dengan yang ada ottey?" Ucap rosie lbut, bby mengangguk patuh
"Uhm!"
"Ayok bby, kita berangkat!" Titah rosie yang menggendong bby chaeng
••
Sesampainya di rumah sakit, rosie bertemu dengan dokter yang dikenalinya.
"Baik nyonya park, sepertinya malam atau besok nanti akan bereaksi ASI nya" ucap dokter setelah menjelaskan proses program asi
Rosie mengangguk faham "jadi malam ini sudah bisa?"
"Sudah nyonya, ciri-ciri nya mungkin simpel hanya akan merasakan berdenyut dan jika asi itu keluar dengan deras anda harus menyiapkan botol susu nya. Atau.." ucap dokter menggantung, rosie mengernyitkan dahi nya bingung "atau apa?"