*
*
*
Malam pun tiba, pengantin baru yang kini sudah sah menjadi sepasang suami istri pun akhirnya sudah bebas dari siksaan nya masing-masing. terlihat jisoo yang sedang membuka kopernya, ia mengambil pakaian dan perlengkapan untuk mandi. ya, jisoo kini berada di kediaman keluarga rosie, atas permintaan rosie yang ingin menginap di rumah orangtua nya terlebih dahulu akhirnya jisoo mengizinkan.
Rosie melihat jisoo yang hendak berdiri, ia mendekat "biar aku yang bereskan pakaianmu! sana cepat mandi!" titah rosie, jisoo pun menoleh lalu mengangguk tanpa bersuara ia melenggang peri ke kamar mandi.
Untuk urusan baby chae ia sudah di titipkan di kamar orangtuanya rosie sesuai kemauan jisoo, aneh bukan? jisoo yang awal nya menolak kehadiran rosie kini ia malah teerlihat seperti orang yang bucin.
15 menit jisoo menyelesaikan mandi nya, iq gerlihat lebih segar entah karena bersemangat akan melakukan olahraga malam atau yang lain..
Jisoo melihat tak ada rosie di kamarnya, "ah pasti dibawah" gumam jisoo yang mulai hafal, tak berselang lama rosie memasuki kamarnya
Ceklekk
"Ji" panggil rosie, jisoo berbalik badan dan berdehem, "Ayo makan dulu. Makanannya udah di sediain" jisoo hanya mengangguk dan mengikuti rosie kebawah. Terlihat disana sudah ada keluarganya rosie termasuk baby chae, baby chae nampak senang dan bahagia bercanda tawa dengan keluarga rosie, jisoo tersenyum tipis
Mereka makan dengan khidmat, sesekali canda tawa menghiasi nya karena ada baby chae mereka ikut bahagia, suasana pun menghangat dan cair.
Setelah selesai rosie beranjak pergi "Ji aku akan mandi. Kamu tunggu dulu disini jaga baby chae" ucap rosie berlalu pergi, "oke" singkat jisoo
Rosie mengambil baju nya, lalu pergi ke kamar mandi. Cukup lama sekitar 30 menit rosie selesai, sebenarnya rosie kini gugup dan takut jika sewaktu-waktu jisoo akan menerkamnya. Kemarin saja rosie hampir kelabasan karena ulah jisoo apalagi sekarang?
Ugh! Rosie membayangkan jika milik jisoo sangat besar dan panjang maka ia akan berteriak karena kesakitan, bergidik ngeri rosie dengan langkah terburu-buru menyelinapkan dirinya ke selimut di tempat tidurnya. Beruntung jisoo belum masuk kamar.
Pintu kamar terbuka menampakkan rosie yang tengah berbaring dengan selimut menutupi badan nya hanya kepala saja yang terlihat. Jisoo menutup pintu lalu menguncinya, ia berjalan perlahan mendekat ke arah ranjang.
Suara decitan ranjang terdengar, rosie tidak tidur ia masih terjaga hanya menutupkan mata nya karena ia tau bahwa jisoo sudah datang ke kamar nya.
"Rosie.." panggil jisoo dengan nada suara yang berat seperti menahan sesuatu
Tak ada jawaban apalagi suara dari rosie, jisoo mendekat berbaring dan memeluk rosie dari belakang. Sungguh wangi! Jisoo mabuk kepayang dengan wangi di tubuh rosie! Pikirannya pun ikut melayang, demi tuhan jisoo tidak akan melepaskan rosie! Rosie sudah membuat nyaman jisoo.
"Rosie" panggil jisoo sekali lagi, karena tak tega akhirnya rosie berdehem
"Rosie.."
"Ck! Apa sih ji?!" Ketus rosie yang kesal sedari tadi jisoo hanya memanggil, tak ada jawaban dari jisoo malah pelukan nya semakin erat. Jisoo menduselkan wajahnya ke leher belakang rosie, itu membuat rosie kegelian san menahan hasrat untuk tidak mengeluarkan desahan erotis. Sungguh jisoo laknat!
"Ji kamu belum mau tidur hum?" Tanya rosie pelan, jisoo menggeleng. Tangannya yang memeluk perut rosie kini mulai menjalar ke bagian atas. Rosie menahan nafasnya tercekat dengan gugup ia memejamkan matanya