23

1.1K 134 8
                                    

*****

Hari hari berlalu, dan berganti bulan pun kini kehamilan rosie sudah menginjak 8 bulan. Perutnya sudah semakin membesar. Bulan depan pun sudah waktunya melahirkan. Tentu saja semua orang menantikan kelahiran sang babyy.

Bby chae pun semakin hari semakin beranjak dewasa. Bulan kemarin tepat 7 bulan bby chae selalu rewel merasa tak terima ia akan mempunyai adik, selalu menangis dan tidak mau lepas dari rosie. Bby chae takut kasih sayang mommy nya menghilang dan tergantikan oleh adiknya atau orang lain. Meskipun bby chae belum sepenuhnya mengerti tapi lambat laut akhirnya paham bahwa ia akan menjadi kakak.

Ketakutan itu semakin menjadi kala sang mommy terlihat kelelahan setiap hari dan susah bergerak, bahkan setiap hari bby chae menangis selama sebulan. Tapi tidak untuk bulan ini. Entah kenapa bby chae sudah mulai menerima adik nya yang masih di perut mommy nya.

"Mmyyyyy..." Panggil bby chae, sontak semua menoleh. Yang dipanggil satu orang semua menengok khkhkhhh

"Hmm? Wae bbyy?"

"Mmyy tenapa balu banunn? Mmyy tapek? Mmyy yeyaahh?" Tanya bby chae beruntun, semua tersenyum

"Enggak sayangg, mommy gak capek ko. Katanya bby mau liat adik bayi nanti hurm?"

Bby chae mengangguk "uhmm.. tapi macih yama yaa? Tenapa nda telual teluall cihh"

"Nanti bbyy, bulan depan adik bayi lahir. Jadi bby bisa liat"

"Yeayy! Bica main cepelti unie denan oppa?"

Rosie tersenyum dan mengangguk "hurm.. tapi nanti ya tunggu adik besar baru bisa main"

"Tenapa bedituu? Tenapa nda yangcungg main cajaa?"

"Karena adik bayi belum sebesar bby kan jadi belum bisa main"

"Uhm......" Bby chae nampak berfikir keradsss

Semua orang terkekeh geli melihat kepolosan bby chae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang terkekeh geli melihat kepolosan bby chae. Rosie gemass sendiri "aigooo bbyy sudah mau punya adik tapi kenapa rasanya masih seperti bayi sih? Hikss~" dramatis rosie

"Iya sayang! Aku juga bingung padahal bby chae sudah mau ke 3 tahun tapi kenapa masih seperti bayi. Ya ampun! Setiap hari makin gemess!!"  Timpal jisoo yang mencubit pelan pipi gembul anaknya namun ditepis

"Icc ddyy catitt !! No centuh centuh bby! Bbyy mayyaahh!! 😡"

"Eoh? Waeee??? Kenapa marah sama ddy? Apa ddy buat kesalahan?" Tanya jisoo kebingungan

Bby chae mengangguk " uhm! Ddyy nda beyiin bbyy ec clim! Appa yimm yan beyiin! Butan ddyy!"

"Aigooo.. yausudah nanti kita beli eoh? Sore ini gimana?"

Mata bby chae berbinar "mau! Mau! Holleeee!!" Pekik nya senang

Melihat rosie berjalan mengambil susu ibu hamil, bby chae pun mendekat

"Mmyy! Mmyy!!" Panggilnya, rosie pun menunduk "eoh? Wae?"

"Auu pedaaan!" Rosie menaikkan sebelah alisnya "hum? Apa?"

"Icc!"

Tangannya meraih perut besar rosie, rosie terkekeh baru tersadar jika anaknya ingin mengusap perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangannya meraih perut besar rosie, rosie terkekeh baru tersadar jika anaknya ingin mengusap perutnya.

"Ohh.. bby mau main sama adik bayi hurm?" Bby chae mengangguk "uhm!"

"Mmyy, ini unie oppa?" Tanya nya, namun lagi lagi rosie terlihat linglung

"Maksudnya itu perempuan apa laki laki" timpal jennie, rosie mengangguk

"Oh hhehe.. belum tau bby, biar nanti jadi rahasia oke? Kita tunggu saja" jawab rosie lembut mengusap pucuk kepala bby chae

"Bby janan nacal nacal alaco? Tacian mmyy beyyatt bawa bby teyyuss" celoteh nya yang masih mengusap perut rosie

"Alacoo kakak bbyy hihihii" balas rosie terkikik geli,

"Hihihiii bbyy tecil bayyyasss" ucap bby chae yang tertawa merasa senang karena adik nya membalas perkataan nya. Ia tidak tau saja itu ulah mommy nya. Gwenchanaa~

Saat siang hari nya tidur bby chae terusik ia melirik mommynya yang tertidur pulas. Lalu ia menatap perut besar mommy nya, Seingat nya kemarin masih kecil kenapa sekarang sudah semakin membesar? Ingat, itu hanya pikiran bayi gembul! Khkhh~

 Lalu ia menatap perut besar mommy nya, Seingat nya kemarin masih kecil kenapa sekarang sudah semakin membesar? Ingat, itu hanya pikiran bayi gembul! Khkhh~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menempelkan tangan mungil nya dan mengusap pelan perut besar itu sambil memejamkan matanya kembali. Tidak disangka sang bayi yang didalam perut merespon membuatkan rosie terpekik kecil merasakannya! Rosie membuka mata perlahan menerjapkan nya, lalu ia menoleh kesamping dilihatnya sang anak sedang tertidur pulas.

Rosie senang akhirnya bby chae bisa menerima adik bayinya nanti, meskipun belum diketahui jenis kelamin si bby kecil tapi semua orang sangat menanti dan merasakan bahagia. Bby chae menjadi lebih posesif setiap hari, tidak ingin mommy nya di sentuh ddy nya.

"Cup cupp adic bayi janan nacal eoh? Bby dicini, tecian mmy yadii boboo janan didanduu ottey?" Rancau nya bby chae yang terkikik sendiri, padahal matanya terpejam. Rosie terus tersenyum, ia mengelus pucuk kepala anaknya.






















.

Mommy R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang