5

1.8K 161 5
                                    

*****

Happy Reading (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

_Rii ⁹⁸_





°°°


Brugghh!

"E-EH??!!" 

"Ya ampunn! Kenapa bisa aku nabrak anak kecil gini!" 

Apa dia tidak sadar diri? Padahal kaki nya yang panjang, wajar aja kalo anak kecil bahkan kucing pun bisa tertabrak karna perawakannya yang jangkung.. huhh

Anak kecil itu mendongakkan kepalanya...

Hikss HUWWAAAAAAAA~~ 

DADYYYYYY HUWWAAAA~~~

tangisnya makin kencang membuat wanita itu kelabakan panik.. 

"Eh?"

"Heii manusia kecil.. jangan nangis dong" ucapnya bergumam yang terdengar oleh bayi gembul itu sontak mencibikkan nya dan semakin menangis kencang

HUWAAAA JAAAATT AWBABAKALWLA

"Loh loh ko makin kenceng sih ini nangis nya astagaaa??!" Paniknya

Namun bayi gembul mendongakkan kepalanya, menatap dengan mata memerah, ingus yang keluar masuk ditariknya dari hidung mungiel, merentangkan tangan nya meminta di gendong!

Wanita jangkung itu hanya menatap tak mengerti, oh ayolah siapapun tolong dorong wanita ini! Sangat menyebalkan sekali orang dewasa!! Bayik tidak suka jika orang dewasa sama sekali tak peka. Ck!

Hikss

Ia tersadar, 'eoh?' lalu menggendongnya menatap ingus itu, iywh.. sangat menggelikan sekali! Tapi karena yang di hadapan nya ini bayi mungiel gempal kiyowo kiyowo dia mengurungkan pikiran jelek nya

Membuka tas nya, mengambil tisue basah baby.. dan mengelap ingus si bayik.

Ia menelisik wajah si bayi gempal ini, sangat gemas juga jika sedang menangis..

"Hei bayik..nama kamu siapa hum?" Tanya nya lembut dan mengusap keringat yang di dahi anak itu

Awalnya tak menjawab, lalu terdengar isakan tangis kecil

Hikss~

"Kenapa hurmm? Ko nangis lagi sih? Kan udah di gendong loh ini bayik.."

"Mmyyy~~"

Mengerutkan dahi nya, "mmy? Mommy? Eoh? Iya kemana mommy nya bayik? Dimana?"

"Mmyy puyyaangg~~ bbyy nantwuk.. hikk"

"Pulang? Heii, aku tidak tauu mommy mu dimana. Aku carikan dulu yaa?" Ucapnya celingukan mencari ibu si bayik

"No! No! No! Ini Mmyy" tunjuk nya ke wanita jangkung itu dengan jari telunjuknya yang mungil, masih betah berada di dekapan wanita itu

Mommy R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang