Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Happy reading
"KAK ZAYYAN!"
Teriakan melengking dari seorang gadis berhasil mengalihkan atensi beberapa orang termasuk Nafisa dan Zayyan.
Nafisa terdiam ketika melihatnya. Ia sedikit melirik Zayyan yang tengah fokus mengatensikan matanya pada sosok gadis itu. Ada binar kebahagiaan yang suaminya sorotkan —walaupun dengan wajah yang masih datar.
Nafisa mencengkram Abaya yang dipakai ketika melihat Gadis itu melewatinya dan langsung memeluk Zayyan. Ia beristighfar berkali-kali dalam hati agar tidak terpancing emosi.
Sedangkan Zayyan, lelaki itu tersenyum tipis dan membalas pelukan Azzura, tanpa memperdulikan Nafisa yang masih membelakangi keduanya.
"Kak Zayyan ngapain disini?" tanya Azzura sambil mendongakkan wajahnya—menatap lamat lelaki yang dipeluknya dengan binar kagum.
"Nganterin dia belanja," ujarnya menunjuk Nafisa dengan dagu.
Nafisa menggigit bibir dalamnya dengan mata memejam—menahan rasa sakit yang mulai merambat kehatinya ketika Zayyan memanggilnya dengan kata 'dia'. Kemudian, ia membalikkan tubuhnya dan langsung berhadapan dengan dua insan yang memandangnya dengan tatapan berbeda. Si lelaki dengan wajah datarnya dan Si perempuan dengan wajah mengejek.
"Oh, ini istri kak Zayyan, ya? Salam kenal!" seru Azzura sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya.
Nafisa berdecih dalam hati. Topeng yang dipakai gadis ini banyak sekali. Tadi menatapnya remeh, lalu sekarang?
Nafisa berusaha mengontrol emosinya, ia mengubah raut wajahnya menjadi seramah mungkin.
Tangannya menyambut uluran tangan dari Azzura."Salam kenal, Azzura," balas Nafisa masih mempertahankan senyumnya.
Azzura terdiam, tiba-tiba dirinya merasa insecure. Senyuman gadis didepannya ini sangat manis dengan lesung pipi yang menghiasinya.
Nafisa melepaskan tautan tangannya. "Oh, iya. Kamu ada hubungan apa sama dia?"
Zayyan mengerenyit, ia sedikit tidak nyaman dengan panggilan 'dia' yang Nafisa lontarkan.
"Pacaran," jawab Azzura santai.
Nafisa menganggukkan kepalanya. "Kamu baca Al-Qur'an?" tanyanya.
Azzura mengangguk.
"Pernah baca surat Al-isra halaman 17 ayat 32 gak?"
Lagi-lagi, gadis itu mengangguk walaupun ada sedikit keraguan yang Nafisa liat.
"Kamu mau tahu artinya apa?"
Azzura bergeming.
"Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَا نَ فَا حِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
"Kalian mau tahu kenapa hubungan haram kalian terjadi? Itu karena rusaknya Shalat seorang lelaki dan hilangnya rasa malu pada perempuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYYAN & NAFISA
General FictionNafisa, putri dari Kyai Zein dan Ummi Zahra harus menerima keputusan bahwa ia akan dijodohkan dengan lelaki pilihan Abinya. Menikah yang ia impikan adalah, hidup sederhana dengan keluarga bahagia yang shalih dan shalihah. Sederhana, bukan? tapi jika...