Sl- 0. Sa(l)ma

1K 35 0
                                    

"Ini masuk spektakuler show? Anjir, gak salah pilih apa?!"

"Suara penyanyinya cafe aja bisa masuk spekta."

"Gak pantes banget masuk spekta, masih banyak yang lebih bagus kalik, min."

"Harusnya nih anak gak usah ikutan lomba ini sih, beban acara soalnya wkwkwk."

"Masih bagus tahun kemarin anjir."

"Ini kalau rilis lagu, lagunya anyep pasti sih."

"Pantes selama ini gak pernah menang, emang sejelek itu sih suaranya."

Cukup! Tidak bisakah mereka menghargai sebentar saja? Apakah mereka sudah melakukan hal sempurna apa sampai menghujat seseorang sampai begitu parahnya.

"Gue capek anjing."

Setres tentu saja, sejak awal kompetensi hujatan itu selalu ada untuk dirinya, kali ini dia benar benar capek dengan semuanya. Mungkin dengan mengakhirinya, semua bakal baik-baik saja.

Hari demi hari sejak kegagalan itu hidupnya semakin baik walau masih ada satu persatu orang yang menyakitinya, tetapi dia sangat bersyukur dengan hadirnya seorang pria itu. Kehadiran seseorang sudah membuat kehidupannya berubah 80 persen.

Sa(l)maTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang