Sl-12. Aku mau kamu

360 22 0
                                    

"Cinta selalu saja datang saat terbiasa. Terbiasa saat melihat kamu tersenyum, terbiasa saat kamu berbicara, terbiasa saat kamu melangkah. Habiskan waktumu bersamaku, ya?"

Sa(l)ma.

_____

"Sal, bisa lupakan semua tentang Farhan? kita mulai kisah kita sendiri, berdua, hanya ada gue dan lo."

Siapa sangka jika pertanyaan dijawab dengan pertanyaan lagi. Muka Salma tak membohongi jika dirinya sedang bimbang, pengakuan secara mendadak membuat dirinya linglung secara tiba-tiba. Apa yang harus dia katakan? tolak atau menerima?

Semuanya tidak akan membingungkan jika Rony mengatakannya satu tahun yang akan datang. Disaat dirinya sudah dikenal oleh semua orang dengan Salma penyanyi, bukan Salma pacar dari Rony yang sudah banyak fansnya, Salma tidak mau jika dirinya dianggap numpang nama nantinya.

"Kalau lo mau, kita bisa  backstreet."

Akhh sial! cowok itu punya plan b.

"Kalaupun lo gak mau jawab apa yang gue tanyakan. Gue akan nanya yang lebih singkat saja kalau begitu," ujar Rony.

"Apa?" tanya Salma. Tidak disangka jika cowok ini menyimpan banyak rencana cadangan.

"Lo suka gue?"

Salma bergeming, memang betul itu pertanyaan yang lebih singkat tetapi memiliki arti yang sama, lebih berat malah. Haruskah Salma menjawab lebih lama lagi?

"Sekali lagi, Sal. Lo suka gue atau tidak?"

"Suka!" jawab Salma dengan cepat.

"Alasan?"

"Memang suka harus ada alasan, Rony?

Rony mengangguk setuju. "Bagi gue, semua yang dikatakan dari mulut siapapun itu pasti ada alasan sebelum dia mengatakannya."

Salma menghela napas gugup, dia menetap sekelilingnya. Beberapa bulan yang lalu, tempat ini hampir menjadi tempat bersejarah bagi dirinya, tempat yang hampir membuat nyawanya hilang, tetapi pria di depannya ini mengehentikan dan merubah semuanya.

Menghentikan tindakan bodohnya, mengubah jalan dari ceritanya dan merubah mindset yang dia tanam sebelumnya. Pria ini benar-benar membuat Salma keluar dari rancangan hidup yang pernah dia susun. 

Salma suka dengan Rony, sebab dia memberikan seluruh perhatiannya untuk Salma, Rony akan bergerak cepat jika berurusan dengan Salma, Rony akan mengingatkan Salma setiap dia salah berbicara, Rony akan menegur Salma jika ada yang salah dengan penampilannnya, Rony benar-benar memperhatikan dengan teliti jika bersangkutan dengan Salma dan yang terpenting dia menyelamatkan hidupnya.

Cukup alasan itu Salma simpan sendiri, tak mau jika semua orang mengetahuinya, meskipun orang itu Rony.

"Gue gak akan menjawab!"

"Okey. Tapi satu hal yang harus lo tau, kalau gue benar-benar jatuh dalam pesona lo, Sal, sejak mata kita bertemu."

Ucapan itu benar-benar membuat bulu kuduk Salma berdiri, dia merinding apa yang dikatakan oleh Rony, Salma merasa geli sebab tidak terbiasa melihat Rony seserius ini dengan perasaannya.

Sa(l)maTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang