Happy Reading!
Di kamar yang gelap terdapat seorang laki – laki yang kini sedang tersenyum mengingat seorang perempuan yang kini tidak bisa hilang dalam pikirannya, Haikal menatap bulan yang terlihat indah ditemani bintang - bintang ia tersenyum melihat bahwa bulan itu Ayla,
“Makasih banyak Ay, gua seneng bisa dipertemukan sama perempuan kaya lo.” Ucapnya masih menatap bulan yang terlihat indah ditemani bintang – bintang.
Haikal terus menatap langit tanpa disadari air mata nya kini keluar dengan sendirinya Haikal yang menyadari itu segera menghapusnya.
“Cengeng banget njir!” Ucap nya seraya masuk kembali kedalam kamarnya.
Sekedar info, Haikal tidak sedang berada dirumahnya melainkan berada di sebuah apartemen dirinya sedang tidak tinggal dengan Mama nya, Haikal memilih tinggal sendiri sekarang entahlah dirinya nyaman disini, terdengar bunyi nada dering di HP nya Haikal melihat siapa yang menelpon dirinya, ternyata Ilham segera Haikal mengangkatnya,
Haikal
“Kenapa?” Tanya Haikal tak ingin basa – basi.
Ilham
“Gapapa sih, lu lagi dimana?”
Haikal
“Biasa,”
Ilham
“Gua kesana ya, mau main hehe udah lama gak main.” Ucap Ilham disebrang sana seraya menyengir.
Haikal
“Boleh, ajak Faiz sekalian gih.” Suruh Haikal.
Ilham
“Okey siap!otw!”Haikal
“Ok.”
Setelah telefon ditutup Haikal berbaring diatas kasur menatap dinding kamarnya yang sangat gelap, Haikal selalu teringat tentang Ayla, dirinya bangkit menatap keluar balkon kamarnya disana ia melihat langit yang tadi cerah menjadi gelap pertanda akan turun hujan sebentar lagi, sedang melamun ditengah – tengah pikirannya terdengar seseorang memasuki kamarnya.
“Woy!ngapain lu disitu?” Tanya Ilham yang kini sudah tiba bersama Faiz.
“Gak ngapa – ngapain.” Haikal kembali ketempatnya semula begitu juga dengan Ilham yang kini sedang melihat – lihat isi kulkas Haikal sedangkan Faiz sudah tengkurap diatas kasur yang empuk.
“Mikirin Ayla ye?buset dah ya, tembak ape Kal.” Ucap Faiz.
“Au Haikal keburu ditembak orang loh, baru tau rasa deh!” Sambung Ilham yang setuju dengan usulan Faiz.
“Gak perlu jadian sebenernya kemaren gua udah tau sendiri jawabannya.” Balas Haikal.
“Hah?maksudnya gimana sih gua gak paham woy!” Seru Ilham dengan bingungnya.
“Gua juga kaga paham woy!jelasin ape yang rinci gitu.” Pinta Faiz yang diangguki Ilham.
“Kemaren waktu malam tahun baru kita jalan, ya gua nyatain perasaan gua lagi dan Ayla cinta sama gua juga.” Jelas Haikal dengan nada senang.
“Widih kemajuan yang sangat – sangat tidak terdugong woy, demi apa diterima?” Tanya Faiz yang histeris sendiri.
“Yoi,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayla📍Selesai📍
Novela Juvenil____________________________<>________________________ {DON'T COPY MY STORY!!!CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA!!!} {SEBUAH KEJADIAN YANG SAYA ALAMI SENDIRI} ___________________________<>_________________________ Prolog Kesendirian, Kehangat...