18 - PENA IDOLA

11 3 0
                                    

Satu minggu sejak kejadian di mana Geesa menangis karena story whatsapp mamanya. Kini ia sudah lebih baik. Bahkan kini ia tengah bersiap dengan perasaan gugup.

Bagaimana tidak? Tadi pagi, Taavi tiba-tiba datang ke kamarnya dan berucap, "Ayo siap-siap, ikut dengan oppa bertemu idolamu lagi."

Sudah 30 menit Geesa bersiap, ia benar-benar gugup dibuatnya. Walaupun mereka sudah pernah bertemu, tapi tetap saja ia gugup. Namanya juga bertemu dengan idola. Bertemu gebetan aja dugun-dugun.

Tok tok tok~~

Pintu terketuk, sepertinya itu Taavi.

"Geesa, kamu sudah siap?" Benar, itu Taavi.

"Ne, Jamkkanman (tunggu sebentar)," Geesa menatap sekilas pantulan dirinya. Ia memakai kemeja oversize biru dipadukan dengan jeans biru lebih muda. Tak lupa slingbag hitamnya. Wajahnya hanya ia poles dengan cushion, liptint juga mascara. Walaupun ia memakai kacamata, ia tetap memakai mascara. Tidak ada salahnya, kan? Sementara rambut sebahunya ia biarkan tergerai.

Taavi menatap Geesa saat pintunya terbuka. Tangan Taavi terulur untuk melipat sedikit lengan panjang kemeja yang dikenakan Geesa.

"Yeppeo. Kajja (cantik. Ayo)!" Taavi menggandeng Geesa untuk pergi ke tempat berkumpulnya Squad yang anggotanya adalah Taavi dan 4 aktor lainnya.

"Aigoo, uri Geesa mau pergi kemana?" Hasbi yang kebetulan baru keluar dari kamarnya itu bertanya.

"Mau ikut Taavi oppa,"

Taavi mengangguk, "Mau kuajak ke basecamp,"

"Aigoo, mau bertemu dengan Hyungsik oppa-mu, ya?" mode jahil Hasbi memberontak keluar.

"Ihh, enggaaakk!" wajah Geesa memerah. Ia sedikit menutupi dirinya dengan tubuh Taavi yang lebih besar. Taavi dan Hasbi terkekeh gemas dibuatnya.

"Jangan pulang larut malam, ya? Oh ... Aziel. Apa dia tau kamu ikut pergi?" tanya Hasbi pada Geesa.

Belum sempat Geesa menjawab, Taavi sudah lebih dulu menjawab, "Aku sudah bilang padanya. Aku tak mau dia misuh-misuh lagi seperti tempo hari. Merepotkan,"

"Hahaha ... lalu apa dia membiarkannya?"

"Dia bilang tak apa, soalnya Geesa akan bertemu dengan idolanya. Lagi pula, Ziel itu tau kalau aku akan sama protect-nya pada Geesa seperti dia,"

Hasbi mengangguk tanda mengerti. "Sana pergi. Nanti Hyungsik oppa-mu menunggu." Ucap Hasbi lagi pada Geesa dengan sedikit meledek. Seperti biasa. Sudah menjadi kesukaannya, sama seperti Janoo.

"Oppaaa!!"

.

Setelah menempuh perjalanan hampir selama satu jam karena jalanan yang cukup padat, kini Taavi dan Geesa sudah sampai di depan basecamp.

Tempatnya itu di sebuah rumah sederhana. Tidak terlalu besar tidak juga kecil. Sangat cocok untuk dijadikan tempat berkumpul oleh 5 namja itu.

Taavi menggenggam tangan Geesa untuk membawanya masuk. Ternyata, di dalam sudah ada Park Seojin dan Choi Yooshik. Sepertinya Park Hyungsik dan satu temannya lagi belum datang.

"Aigoo, senang bertemu denganmu lagi, Geesa-ssi," Yooshik menjadi yang pertama menyapa.

Geesa mengangguk dengan senyuman manisnya, "Ah, ne oppa. Annyeong haseyo. Annyeong haseyo, Seojin oppa,"

"Annyeong, gadis manis!" jawab Seojin menimpali dengan senyum khasnya juga.

"Kajja (ayo) duduk!" Taavi membawa Geesa duduk tepat di sampingnya.

The Safe PlaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang