EPILOG - Setelah Lulus dari ITB (2)

58 2 0
                                    

Setelah lulus dari ITB, lalu apa? Apakah langsung cari kerja? Apakah langsung dapet kerja? Apakah langsung kerja? Apakah perusahaan mencari lulusan ITB? Apakah lulusan ITB gampang dapet kerja? Apakah ITB termasuk reputable university? Top 3 university? Apakah lulusan ITB ternyata susah dapet kerja? Apakah lulusan ITB langsung dapet tawaran kerja? Apakah LinkedIn ada gunanya? Apakah lulusan ITB menganggur lama setelah lulus/wisuda?

Apakah Anda lelah mengetik apakah-apakah di atas? Ya, betul.

Sedikit mundur, jadi di bulan Agustus 2022 itu kesibukan gue adalah sidang, revisian, dan ngurus dokumen-dokumen dan persyaratan untuk yudisiun. Di bulan September 2022, gue memutuskan untuk self reward, gue menikmati kehidupan gue full sebulan itu. Libur pokoknya dari segala tuntutan, dan bersenang-senang. Selagi bisa. Di bulan September pokoknya acaranya full ngebantuin tugas akhir temen, dateng ke sidang temen, dateng ke perayaan sidang temen, dan main.

Di bulan Oktober, gue mulai nyari-nyari kerja, apply sana-sini, meskipun masih banyak ter-distract rangkaian syukuran wisuda kampus. Di bulan November pokoknya full setiap hari kegiatannya ya buka laptop, cek email, buka Microsoft Word, utak-atik CV, buka LinkedIn, Job Street, Glints, Kalibr, dkk.. Cari, apply, catet, repeat. Begitu pokoknya setiap harinya.

Capek? Bosen? Waktu itu... iya banget. Kok bisa?

 Kok bisa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang di atas itu adalah daftar perusahan yang gue apply

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang di atas itu adalah daftar perusahan yang gue apply. Ada 61 perusahaan dalam waktu 3 bulan.

Wah kenapa bisa sampe banyak banget? Karena...

Kebanyakan tuh setelah gue kirim CV/isi link daftar baik di website karir/dari LinkedIn dan semacamnya tuh gak ngasih respon apapun sampe hari ini, detik ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebanyakan tuh setelah gue kirim CV/isi link daftar baik di website karir/dari LinkedIn dan semacamnya tuh gak ngasih respon apapun sampe hari ini, detik ini. Terus ada juga yang begitu kirim CV/udah di suatu tahap entah psikotes, tes kemampuan, interview, itu akhirnya menolak gue. Ada juga yang udah lanjut ke tahap apa, eh gak ada kabar juga sampe hari ini. Ada juga yang tahapannya maju, tapi gue memutuskan untuk tidak lanjut karena ada yang tahan ijazah (ini jangan pernah mau ges!), ada yang karena gue udah diterima kerja di tempat lain jadi harus gue lepas, ada juga yang baru ngabarin > 6 bulan kemudian (kesel dikit) jadi terpaksa harus ditolak.

Hari-hari mencari kerja tuh emang berat banget sih. Ngeliat LinkedIn, temen-temen udah pada kerja. Ngeliat IG, temen-temen lanjut S2. Dan di saat itu tuh temen-temen terdekat gue pada ikut proyek dosen jadi mereka at least ada kesibukan. Sementara itu, gue waktu itu udah berharap banget sama 1 perusahaan yang paling keliatan progress dari lamaran guenya, tapi berakhir ghosting alias tidak ada kabar apa-apa sampe hari ini.

Gue udah bosen banget dengan rutinitas utak-atik CV lalu apply. Kenapa mesti diutak-atik CV-nya? Karena gue menyesuaikan konten CV gue sesuai role dan perusahaan yang gue apply.

Bisa dilihat dari perusahaan yang gue apply, tadinya gue masih idealis banget. Pokoknya pengen manufacture, bagian production, dan harus satu domisili. Tapi pada akhirnya gue mulai daftar yang kira-kira gue bisa kayak marketing (karena pernah intern), management trainee, dan mulai daftar perusahaan di luar domisili gue.

Pencarian kerja gue berakhir (thanks to perusahaan X) pada 24 Desember 2022, malam natal, di mana gue dikabarin bahwa gue lolos interview user sebagai tahap seleksi terakhir.

Sedikit cerita, di perusahaan X ini, gue daftar di tanggal 24 November 2022. Waktu itu dari Kalibr. Kenapa bisa daftar di perusahaan X? Karena temen gue ada yang daftar dan perusahaannya ternama dan terkenal bagus. Gue awalnya daftar sebagai management trainee. Dan gue (menghela napas) akhirnya memilih untuk memberanikan diri daftar perusahaan yang nantinya bakal membuat gue harus merantau karena kantornya di luar domisili gue.

Proses seleksinya terasa cepet banget (tentunya jika dibandingkan perusahaan lain yang...). Setelah apply di 24 November itu, sekitar 1 minggu setelahnya, gue masuk tahap selanjutnya yaitu tes. Tesnya matematika dan bahasa gitu. Matematikanya lumayan sulit, karena banyak nyinggung tentang ekonomi dan baca grafik gitu.

Sesudah itu, sekitar 1-2 minggu setelahnya, gue dikabarin lolos ke tahap interview HR. Interview-nya menyenangkan karena gue bisa menceritakan tentang tugas akhir gue from A to Z. Langsung lanjut ke 1-2 minggu setelahnya, gue dikabarin bahwa gue lolos ke tahap interview user, tapi dialihin dari program management trainee jadi karyawan kontrak. Sebenernya agak ragu juga karena statusnya masih karyawan kontrak, tapi melihat citra perusahaannya yang baik jadi gue terus maju. Interview user adalah tahapan yang lebih asik lagi. Gue diwawancarain sama 2 orang senior dari role yang nantinya sama kayak gue. Pas inteview, gue disuruh menjabarkan suatu proses secara rinci, termasuk kondisi-kondisi negatif yang mungkin terjadi.

Dan beberapa hari setelah itu, gue dikabarin kalo gue lolos semua tahap dan bisa langsung medical check up. Sesudah medical check up, langsung tanda tangan kontrak secara online.

Gue akhirnya dikabarin kalo bisa mulai kerja tanggal 13 Januari 2023.

Jadi, dari apakah-apakah di atas, berapa lama gue nganggur?

Dari kisah perjalanan (yang puji Tuhan banget) cukup singkat ini, ada beberapa hal sih yang bisa gue petik:

1. Jadi lulusan Teknik Industri ITB ternyata gak menjamin cepet dapet kerja. Bahasa gue: ternyata ITB gak se-menjual itu.

2. Nyari kerja itu penuh misteri. Kek, gue gak tau apa yang membuat perusahaan itu menolak/menerima gue? Gue kan begini-begini aja? Kepribadian gue cuma 1?

3. Usaha sama doa harus sama-sama kenceng.

4. Lo boleh banyak skill, banyak prestasi, banyak pengalaman. Tapi kalo lo gak bisa deliver itu dengan baik di CV maupun pas interview, lo akan rugi sendiri. Harus banyak-banyak belajar dari Youtube dan sumber lainnya, juga dari kenalan yang lo punya.

5. Kalo gak punya orang dalem, ternyata emang susah ges wkwkwk. Literally mencari dan menemukan jalur karir dari 0.

Sekian part ini, ternyata jadi panjang banget (agak bangga). Part selanjutnya harusnya last part sih, gue bakal ceritain tentang apa sih rasanya kerja pertama kali.

ITB (Ini Tips Bertahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang