Liburan tapi ke Kampus

1.5K 42 6
                                    

(Btw ini liburan gue Juni-Agustus 2019, ya, gaes)

Libur semester akhirnya tiba juga. Fyi, liburan semester genap itu lebih panjang daripada libur semester ganjil. Kalo ditotal-total bisa sekitar tiga bulanan. Jadi gue menghabiskan satu bulan gue untuk liburan di rumah, jalan-jalan bareng temen, temen SMA, dan keluarga (ini udah termasuk libur lebaran). Kemudian dua bulan lainnya gue habiskan di kampus bersama teman-teman seperjuangan wkwkwkwk. Ini beberapa kegiatan yang gue ikuti (sebenernya gak bakal jadi “beberapa” doang, sih...), but let’s see...

1. Osjur

Osjur itu apa? Osjur itu adalah kependekan dari ospek jurusan. Wah, makanan jenis apaan, tuh? Jadi mungkin kalian kalau baca tulisan gue dari chapter pertama udah tau kalo waktu masih baru masuk ITB itu ada kegiatan yang namanya OSKM, dan gue udah jelasin kalo itu, tuh, ibaratnya adalah MOS waktu kalian SMP dan SMA. Jadi, kalau gampangnya, sih, anak ITB bakal merasakan dua kali MOS, yaitu pas baru masuk jadi mahasiswa baru dan waktu mau masuk ke jurusan.

Nah, jadi, tuh, masing-masing jurusan yang kalian nanti akan masukin, tuh, pasti ada himpunannya. Ini bukan himpunan yang bisa beririsan, diagram Venn, dan lain-lain itu, ya. Himpunan di sini itu adalah himpunan mahasiswa jurusan, atau wadah yang menaungi mahasiswa-mahasiswa yang jurusannya/bidang ilmunya sama. Sebenernya kalian punya free will untuk ikut atau ga ikut masuk dalem himpunan. Tapi, gue memutuskan untuk masuk ke himpunan supaya gak ansos dan ya, membangun relasi, lah, sama temen-temen satu bidang keilmuan, niscaya nantinya akan berguna untuk bekal menghadapi kehidupan yang sesungguhnya di dunia kerja.

Sebelum mulai osjur yang resmi, himpunan gue ngadain kaya semacam you can say, praosjur gitu. Di sini intinya kakak-kakak tingkat kita ingin kita saling kenal dulu satu sama lain. Jadi kita ngadain kegiatan bareng-bareng di basecamp. Basecamp ini kita cari sendiri gitu. Akhirnya kita ngontrak suatu rumah di deket kampus yang cukup gede selama satu bulan. Di sini kita ngadain banyak kegiatan. Mulai dari kajian mengenai kondisi angkatan, malam keakraban angkatan, dan tugas-tugas angkatan lainnya kayak ngerumusin nama angkatan, visi, misi, buat papan angkatan, foto angkatan, dan tugas wawancara dengan temen-temen satu angkatan.

Himpunan gue osjurnya mulai sekitar bulan Juli gitu dan dibagi dua tahap. Tahap pertama bener-bener ngenalin mengenai seluk-beluk jurusan yang nantinya akan gue geluti. Tahap pertama ditutup dengan project bikin suatu produk dan dijual dalam acara market day gitu. Kita kayak suruh bikin puluhan produk dalam waktu kurang dari 24 jam karena besoknya harus udah siap untuk dijual di market day. Pokoknya diri ini sesungguhnya sudah seperti mesin produksi siap nguli dan kerja lembur bagai kuda. Sesudah itu malem harinya kami dikumpulin dan akhirnya dilantik sebagai anggota muda di himpunan. Kalau tahap kedua osjur diadainnya setelah masuk kuliah.

2. Ikut Lomba Nulis Cerpen

Ini gue iseng-iseng aja, sih, sebenernya. Gue ikut lomba bikin cerpen yang diadain sama Tulis.me di instagram. Motivasi gue ikut ini adalah yang pertama tentunya karena gue suka nulis, yang kedua karena hadiahnya ada uang tunai dan buku novel Komet-nya Tere Liye yang sangat ingin gue miliki. Tapi ternyata gue belum menang, huhu.

3. Ikut Lomba Business Case

Ini gue gak ada kepikiran sama sekali. Tapi, karena tiba-tiba temen gue ngajak jadi gue ikut aja. Lomba ini waktu itu diadain sama SBM ITB. Jadi di lomba ini itu kita disuruh memberdayakan sebuah desa gitu dan merancang rencana sedemikian rupa biar desa ini lebih maju dan masalah-masalah yang dialaminya bisa membaik dan selesai gitu. Di sini gue menyadari bahwa gue bener-bener seneng ngeriset tentang sesuatu, nyari akar masalah, ngegunain tools-tools gitu, dan diskusi bareng-bareng nyari solusi.

4. Ikut Dikpus

Dikpus? Istilah apaan lagi itu? Dikpus itu singkatan dari diklat terpusat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dikpus? Istilah apaan lagi itu? Dikpus itu singkatan dari diklat terpusat. Diklat? Apaan lagi itu? Diklat itu pendidikan dan pelatihan. Emang anak ITB perlu dilatih ngapain lagi? Bukannya udah sering latihan soal? AH, ELAH, GAK GITU BAMMBANGG!

Jadi di dikpus itu sebenernya kayak ngulang OSKM lagi. Kita dikasih materi tentang wawasan umum tentang ITB dan perkampusan, mentoring agama, pokoknya kaya gitu, lah, ya. Paling di dikpus ditambahin pengenalan tentang divisi-divisi di OSKM 2019. Emang gunanya buat apa? Di sini gue masih menganggap bahwa dikpus adalah sarana untuk mereka yang mau jadi panitia OSKM. Gue sendiri mau ikut dikpus karena mau jadi panitia lapangan OSKM.

5. Ikut Dikdiv

Sebelumnya gue mau minta maaf karena banyak make istilah-istilah yang mungkin hanya anak ITB yang can relate. Dikdiv itu adalah diklat divisi alias kelanjutan dari dikpus. Di dikdiv, kita yang mau lanjut jadi panitia OSKM akan dididik dan dibekali untuk siap bertugas pada hari-H OSKM nanti.

Jujur, kepanitiaan ini adalah kepanitiaan terRAME dan terSERU yang pernah gue ikuti selama ini. Di sekmen, gue belajar banyak banget. Mulai dari materi-materi yang nanti akan disampaikan ke mahasiswa baru, cara penyampaiannya, game-game ice breaking buat narik lagi fokus mahasiswa baru, teknis-teknis lapangan, sampe latian-latian fisik dan mental. Gue ketemu banyak orang-orang baru yang keren abis dah gak ngerti lagi gue. Tak lupa juga ketemu sama kakak-kakak pendiklat yang cantik dan juga ganteng. Udah mah ganteng, senyumnya manis, baik, keren, pinter, bikin salfok selama Sekmen dah pokoknya WKWKWK!

Kalo yang penasaran gimana, sih, sekmen itu, bisa nonton ini:

AAAA JADI KANGENN MASA :((( SESERU ITU EMANGGGG!!!

Ini video OSKM ITB 2019:

6. Panitia PMB

Astogeh! PMB? Istilah apa lagi itu? Jadi di salah satu unit yang gue ikuti, ada kegiatan penyambutan mahasiswa baru gitu, atau disingkat PMB. Kegiatan PMB itu dimulai dari penyambutan mahasiswa baru yang baru keluar dari Sabuga abis daftar ulang. O, ya, waktu daftar ulang anak-anak SNMPTN, kan, di kampus ITB yang di Jatinangor, kita juga ke sana, lho, naik angkot bareng-bareng. Gak cuma nyambut dan kenalan, di sana kita juga duduk ngelingker gitu dan sharing-sharing ke adek-adek tingkat mengenai dunia perkuliahan. Mereka juga nanya-nanya tentang dosen, matkul, dan tips-tips belajar gitu. Selain itu di kepanitiaan ini kita banyak rapat bareng, ngerancang acara-acara penyambutan mahasiswa baru, dan pembekalan mentor yang akan mementoring mereka para mahasiswa baru.

Wah, lumayan, yah, liburan gue gak gabut, kan? Di chapter selanjutnya masih dengan bahasan yang sama, cuma gue akan ceritain kegiatan gue yang menghasilkan duit alias money.

ITB (Ini Tips Bertahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang