[ Baca judul chapter: Prakata ]
::: Kamis, 25 Januari 2024 :::
• • • o O o • • •
S e l a m a t D a t a n g
d i
- A g e . Q u o d . A g i s -
Didedikasikan kepada grup kepenulisan, yang sungguh derma hatinya, membuka akses sebuah event tantangan untuk penulis yang mulanya hanya sebatas ajang internal bagi anggota komunitasnya saja, menjadi terbuka untuk memeluk jiwa-jiwa kuyu di luar sana yang sangat butuh pecutan. Ya, saya contohnya.
Tuk NPC2301
• • • o O o • • •
*//Tarik napas
*//Hembus
*//Nahan kentut
Oke-oke. Mari kita serius sedikit. *//Nampol diri sendiri
Satu hal terpenting yang paling ingin saya sampaikan dalam bab prakata ini adalah....
MAAF yang seBESAR-BESARnya kepada pemirsaーpembaca yang sempat mampir di lapak DWC sebelah (Vivere Militare Est) hanya untuk mendapati lapak baca itu telah dikerubungi koloni laba-laba dan debu setebal dua puluh senti karena ditelantarkan begitu saja oleh Author Budiwoman yang menjelma Bang Toyib versi betina ini. 🙏 ༎ຶ‿༎ຶ
Sungguh, niat hati ingin memecut diri, eh, malah kepincut nafsu dan rasa mager yang lebih sakti.
Jadi sekali lagi, mohon maafkanlah hamba Allah yang satu ini 🙏 (╥﹏╥).
Nah, sebagai tanda s̶u̶a̶p̶ maaf, saya hadiahkan kepada kalian sebuah lapak baru yang lagi kinclong-kinclongnya, dan akan segera dipernak-pernik dengan bubuhan sari manis dari Puan Imaji!
*//Buka karpet hijau untuk Puan Imaji, prokprokprokk!!
Kali ini saya membawa challenge yang sama, seperti challenge yang saya lakukan melalui lapak karatan di sebelah: ialah "30 Days Writing Challenge", versi bulan Februari.
Buat yang belum tahu, "30 Days Writing Challenge" ini adalah event buatan komunitas menulis berinisial NPC2301 yang memecut pesertanya untuk menulis selama sebulan penuh dengan tema yang berbeda setiap harinya. Pun sama seperti sebelumnya; selain wajib dilakukan oleh member dari komunitas itu sendiri, event kali ini terbuka juga untuk manusia sejenis saya (bukan member, namun merasa perlu menggali kembali semangat bertahan hidupnya; menulis). Jadi, untuk kalian yang bukan anggota NPC2301 sekalipun, tetap bisa join kalau tertarik, atau butuh.
Informasi lebih lanjut bisa di dapat langsung dari Instagram: @wattpad_npc2301
Jadi, begitulah. Bukannya menutup warung, saya malah buka toko baru. Belum lagi satu tokoh dalam kepala saya yang keras kepala sekali ingin unjuk gigi di hadapan khalayak ramai. Pada akhirnya saya tak punya pilihan selain merealisasikannya dalam bentuk bensin eceran. *//senggol Kana
*//Kena senggol balik, nyusruk got kemudian
Namun, hal ini jugalah yang menjadi alasan tercetusnya "Age Quod Agis" sebagai judul yang mesti numpang nampang di sampul cerita. Artinya merujuk pada kalimat, "lakukan apa yang bisa dilakukan;" menulis adalah apa yang bisa saya lakukan.
Kesimpulan lainnya, jangan lupa mampir di kisah Kanari Kemuning dalam rumahnya sendiriーberjudul "Kanari".
Melipir sebentar ke "Vivere Militare Est" juga tak masalah. Siapa tahu ada yang rindu para tokohnya, atau sekadar penasaran apakah tumpukan debu di sana benar-benar mencapai dua puluh senti.
Akan tetapi, jangan lupa tujuan utama dari bab prakata ini, atau mengapa tepatnya kalian bisa nyasar hingga di mari.
Nah, tunggu saja kisah-kisahnya, surely on February!
Sekian, terima cuan.
• • • o O o • • •
About me: panggil saya "Sisi", atau "Abu". Mau diakronimkan menjadi "Sibu" atau terpleset ke "Wibu" juga tak masalah. "Greyside", biar keren, pun sangat disilakan.
Neng Toyib? Karena karakteristik saya cukup mirip dengan pemilik nama tersebut (suka tidak pulang-pulang/balik menulis), jadi boleh-boleh saja.
Yang penting, embel-embel awalnya nggak kalian ubah jadi bang/mas/om/kang dan sebagainya aja. Soalnya saya cwk, bukan cwk. Hehe.
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Age Quod Agis
Acak[ 30 DWC 2024 ] "Lakukan apa yang bisa dilakukan." • • • Tokoh Kemala di sudut utara Pulau Borneo kembali. Serabut-serabut asap tampak jelas, keluar dari kisi-kisi ruang kepalanya. Langkahnya gontai menuju rumah yang ditinggal tanpa lirik-lirik berb...