::: Sabtu, 24 Februari 2024 :::
Buatlah cerita di mana tokoh utama ceritamu bertemu dengan karakter favoritmu. Karakter bisa diambil dari buku, komik, film/serial, atau game. (Karakter yang digunakan keep family friendly yaa).
• • • o O o • • •
[ Cerita Bersambung ]
- Latika, Cerita Hari Ke-1 -Masih ingat aku?
Bayi merah yang jika diukur berdasarkan sistem kalkulasi manusia telah menempuh hidup selama ribuan tahun di chapter pembuka duluーkini sudah menanggalkan tubuh ukuran 14 cm-nya dan menjadi gadis muda berusia dua belas tahun.
Lama tidak bersua kuharap tak menjadikan para pembaca amnesia permanen dengan karakterku. Benar-benar kampret si Kemala dan konconyaーPuan Imajiーmelupakanku begitu saja selepas dua puluh tiga hari, sementara MC lelaki yang narsisnya minta ampun itu malah mendapatkan spot sebanyak 3 chapter. Sungguh pilih kasih dan diskriminasi gender.
Masalahnya kalau bicara soal tampang, harta dan kekuasaan, aku juga tidak kalah dengannya. Sejak di Taman Kanak-kanak, bujang-bujang muda berlomba mendekatkan diri dan anak-anak perempuan centil iri setengah mati padaku. Segala kebutuhan serta keinginanku selalu tersedia dan muncul semudah kata, Cling! Kondisiku tergambarkan melalui gelar "Anak Tunggal Kaya Raya."
Hanya satu saja yang kurang; perhatian dan kasih sayang.
Namun bukan berarti aku benar-benar menginginkan hal-hal semacam itu, apalagi dari dua orang yang mesti kupanggil dengan sebutan Ayah dan Ibuーsi Jagal dan Rinaーduh, amit-amit deh!
Aku justru bersyukur mereka tak mempedulikan, bahkan terkesan lupa akan eksistensiku sebagai anak tunggal mereka. Tuan Zijagal Wiratma harus menghadiri rapat sana-siniーsiang dan malam, pagi ketemu pagiーsebagai Wakil Direktur sekaligus calon Presiden Direktur perusahaan konglomerat WF Group. Sedangkan Nyonya Arina Saraswati bisa lebih sibuk lagi; menghambur digit nol di rekening suaminya untuk hal yang sangat berguna, misalnya menumpuk tas dan sepatu branded atau sekadar mengadakan pesta minum teh dengan kawan sosialitanya.
Intinya aku tetap tidak masalah kalau mereka lupa pernah membuat anak perempuan yang dinamakan Latika Ajeng Wiratma, karena akan sangat canggung sekali jika kedua manusia itu tiba-tiba memberikanku surprise ulang tahun dan berkata bahwa sikap acuh tak acuh mereka selama dua belas tahun hidupku hanyalah prank semata.
Kalaupun gadis kecil sepertiku membutuhkan hal-hal tersebut, aku tinggal minta ke satu-satunya sosok yang dapat kupercaya di dunia ini.
Sebut dia Bi Jum. Tuan Jagal dan Nyonya Rina menganggapnya pengasuh anak merangkap ART. Sedangkan aku menganggapnya sebagai tangan kananku. Usia Bi Jum memang lebih tua di kondisi sekarang, tapi jika dihitung berdasarkan lama kehidupan yang kami jalani sejak dulu, aku lebih tua darinya.
Kami iniーmanusia sekarang menyebutnyaーadalah semacam makhluk reinkarnasi (meski aku lebih suka dengan frasa Entitas Eksentrik). Kata makhluk tidak merujuk pada manusia saja, alias kami pernah menjadi hewan dan sejenis makhluk purba. Tepatnya, aku telah mengalami tujuh kali reinkarnasi, dan kehidupanku yang sekarang adalah reinkarnasiku yang ketujuh.
Kurasa akan butuh beberapa seri novel untuk memaparkan kisah reinkarnasi super-panjang ini, jadi ya akan kulompati saja.
Sekarang aku sudah berumur dua belas, 'kan? Menjadi gadis menuju pertengahan remaja di tahun 2018 tidak buruk-buruk amat lah, dibanding menyandang tubuh besar Brachiosaurus atau menjadi budak perang di Perang Dunia Pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Age Quod Agis
Diversos[ 30 DWC 2024 ] "Lakukan apa yang bisa dilakukan." • • • Tokoh Kemala di sudut utara Pulau Borneo kembali. Serabut-serabut asap tampak jelas, keluar dari kisi-kisi ruang kepalanya. Langkahnya gontai menuju rumah yang ditinggal tanpa lirik-lirik berb...