Bonus chapter 1

1.1K 91 12
                                    

Setelah dua hari berlalu mual yang di alami fourth sudah sedikit berkurang, hari ini keduanya ingin jalan-jalan ke taman bermain tentu saja ini keinginan anak kecil itu.

"Sayang aku ada rapat dadakan di kantor, kita ke taman bermainnya nanti sore aja ya?"

Gemini baru saja mendapat telpon dari sekertaris nya jika ada klien yang sangat penting ingin bertemu dengannya. Jadi mau tidak mau Gemini harus datang ke kantor, padahal mereka sudah siap-siap ingin ke taman hiburan tapi harus batal karena pekerjaan yang datang tiba-tiba.

Fourth yang sejak tadi sangat semangat menyiapkan segala hal tiba-tiba masuk ke kamar dan menutup dirinya dengan selimut, Gemini tau ini akan terjadi fourth pasti akan ngambek padanya. Tapi ini pekerjaan kali ini benar-benar tidak bisa dia abaikan.

"Sayang aku pergi dulu ya"

Cupp

Gemini mengecup kening fourth sebelum buru-buru pergi karna kliennya sudah menunggu.

Fourth menangis karna di tinggal begitu saja padahal Gemini sudah janji ingin mengajaknya ke taman bermain.

Entah mengapa moodnya sering berantakan akhir-akhir ini, membuat fourth sering kesal dan menangis hanya karna hal yang sepele.

Fourth menangis sampai ketiduran dan saat bangun kepalanya pusing dan dia mual lagi.

Gemini baru kembali ke rumah pukul sepuluh malam padahal dia janji akan kembali pada soreh hari untuk mengajak fourth ke taman bermain.

Gemini masuk ke kamar mereka mendapati si kecil yang tengah duduk di atas tempat tidur sambil bermain ponselnya. Gemini tau fourth sedang marah padanya makannya dia tidak ingin menyapa takut semakin membuat fourth marah, Gemini memilih membersihkan dirinya dan setelahnya bergabung di tempat tidur bersama fourth yang sedari tadi mengabaikan nya.

"Sayang maaf aku nggak tau aku bakalan pulang selarut ini, besok ya kita ke sananya"

Gemini mencoba membujuk fourth, walau di abaikan dia Masi terus mencoba, jujur saja dia sangat lelah tapi dia tidak bisa membiarkan fourth terus marah padanya.

"Sayang tidur aja yuk, ini udah malem kita besok pagi ke taman bermain nya"

Tidak ada jawaban, fourth masih terus mengabaikan nya.

"Sayang kamu dengerin aku kan?"

Gemini masih mencoba membujuk fourth untuk segerah tidur, tapi fourth masih saja mengabaikan dirinya.

"Sayang.."

Gemini menghela nafas nya saat si kecil Masi saja tidak menjawabnya.

"Fourth kamu mau gini aja terus?, kamu udah besar jangan kayak anak kecil!!"

"Kamu tidur aja duluan, aku mau makan dulu"

Fourth turun dari ranjang dan keluar dari kamar, Gemini kembali menghela nafasnya dan memutuskan mengikuti fourth ke dapur

Fourth duduk di meja makan tapi di hadapannya tidak ada makanan, fourth menangis lagi sambil menutup mulutnya agar suara isakan tidak terdengar.

Gemini dengan cepat menghampiri fourth,dia sudah berjanji tidak akan membiarkan fourth menangis kan?

"Sayang..."

Fourth dengan cepat menghapus air matanya saat sadar Gemini ada di sampingnya.

"K-kakak maaf aku belum bisa jadi dewasa, a-aku Masi anak kecil kak. Maaf"

Fourth tidak bisa menahan lagi air matanya, Gemini menarik si kecil ke pelukannya mencoba menenangkan fourth yang masih menangis dengan keras.

"Kata-kata kakak nyakitin hati fourth ya?, kakak minta maaf sayang maafin kakak yang udah jahat ke kamu"

Fourth menggeleng, ini bukan kesalahan Gemini. Fourth saja yang terlalu sensitif. Dan juga apa yang Gemini katakan itu benar harusnya fourth bisa bersikap lebih dewasa di umurnya yang sekarang.

"B-bukan ka-kakak nggak salah, fot yang salah. No! Kakak ngak boleh nangis, maafin fot kakkk". Fourth menghapus air mata Gemini yang mengalir di pipi pria itu.

"Ayo ke kamar lagi, kakak pasti cape ya? Kerja seharian dan pas pulang ke rumah akunya malah bikin ulah dan buat Kaka makin cape, maafin fot ya kak" ucap fourth lagi.

Gemini memeluk suami kecilnya itu, lihatlah bagaimana usaha fourth menekan ego nya hanya untuk bisa mengerti keadaan, padahal fourth masih terbilang wajar berperilaku seperti anak kecil karena memang fourth Masi kecil.

"Maafin aku juga yang udah bentak kamu sayang" Gemini mencium kepala fourth dengan sayang.

"Kak, a-aku" huweekkk

Fourth muntah di baju Gemini, tapi Gemini tidak mempermasalahkan itu, dia malah khawatir dengan keadaan fourth yang terlihat lemas dan sedikit pucat.

"Sayang are you okay?" Tanya Gemini, pria itu sedikit mengurut Tengkuk fourth untuk meredakan mual nya.

"Baju kak gemi, maafin fot" ucap fourth dengan wajah bersalah nya

"Nggak usah khawatirin aku sayang, khawatirin diri kamu sendiri, kita kedokter aja ya?" Tawar Gemini pada fourth, tapi anak itu menggeleng pertanda dia menolak ajakan itu.

"Nggak mau, mau sama Kaka aja. Ini mualnya bentar lagi hilang kok, kemarin-kemarin juga gitu" jelas fourth.

"Jadi dari kemarin kamu mual terus?, kok nggak kasih tau aku?" Tanya Gemini, pria itu semakin khawatir.

"Nggak ah, kak gemi SIBUK terus!!!" Fourth menghentakkan kakinya kesal dan pergi dari sana

"Lucu" ucap Gemini gemas dengan tingkah anak kecil itu.

"Apa mungkin?, fot..?" Gemini terlihat berfikir, kemudian dengan cepat menyusul fourth ke kamar.

"Sayang aku mau kamu coba ini ya" Gemini memberikan tespack pada fourth.

Fourth menatap benda itu cukup lama, bayangan kelam masa lalunya terlintas lagi membuat fourth tiba-tiba menangis.

Gemini kaget dan panik, dia dengan cepat membuka baju nya yang terdapat muntahan fourth itu. Meletakan baju nya di lantai dan memeluk fourth tanpa memakai bajunya.

"Hey sayang kenapa?, ada yang salah?" Tanya Gemini lembut, tapi fourth semakin sesenggukan, badan fourth gemetar, Gemini tau respon ini. Apa fourth kembali mengingat masa lalu nya?.

"Sayang maaf" ucap Gemini, dia merasa bodoh karena melupakan itu.

"Maaf, kamu nggak perlu kok. Ayo tidur aja"

Cup

Gemini mencium kening fourth dan membawa tubuh anak manis itu untuk di peluk dan di tidurkan.

"Maaf sayang, maaf aku lupa kamu Masi coba buat sembuh dari semua yang aku lakuin dulu ke kamu, aku nggak bakalan jahat ke kamu atau bayi kita lagi sayang, jadi aku harap kamu cepat sembuh dari trauma itu ya. Aku sayang kamu" ucap Gemini dalam hati, jujur saja rasanya dia ingin memperbaiki semua kenangan buruk masa lalu nya.

Melihat luka yang fourth dapat, membuat Gemini semakin merasa bersalah.

Hayyyyy
IM backkk, siapa yang kangen cerita ini?
Maaf banget aku lama up nya. Hhe,,, aku baru ada waktu lagi buat lanjut nulis cerita iniii...

Semoga kalian suka yaa✨🥰

Love you gys, jangan lupa tinggalin jejak na✨🩷☺️☺️

MARRY A CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang