HAPPY READING
Mendengar suara dingin dibelakangnya, bulu kuduk Alkana berdiri semua. Dengan slow motion Alkana menoleh kebelakang melihat siapa yang memanggilnya, seperti dugaannya yang memanggil Alkana adalah ketos aka Revano.
Alkana menunjukkan cengirannya dengan menatap bakso dan Revano bergantian, sebelum tangan Alkana mengambil bakso didepannya. Revano lebih dulu meraih mangkok bakso milik Alkana yang isi tinggal sedikit lagi.
Revano hanya memindahkan mangkok bakso tersebut kesamping, tidak sampai membantingnya. Walaupun ia marah terhadap Alkana yang memakan bakso pedas, tapi ia masih ingat bahwa mangkok baksonya milik si penjual yang susah payah dibeli.
"Kana, kau tak ingat mempunyai maag hah?!" Ucap Revano dingin dan jangan lupakan wajah datar khasnya, manik kecoklatan itu menatap tajam kearah manik hitam pekat milik Alkana. Dan sang empu hanya menundukkan kepala tanpa berani menatap balik, Alkana terlalu takut bertatapan dengan Revano yang sedang marah.
"JAWAB ALKANA REYHAN" Teriak Revano membuat seluruh penghuni kantin menatap kearah meja mereka dan terdiam tanpa berkutik sedikitpun, Alkana yang tidak sanggup mendengar bentakan pun mulai menitihkan air matanya.
Hiks hiks
Revano menghela nafas, ia mencoba mengontrol emosi yang meluap-luap. Revano tidak bisa melihat Alkana menangis, ia menggendong Alkana ala koala sambil berjalan keluar dari kantin.
Alkana masih menangis dan menyembunyikan wajahnya dibahu Revano, beda lagi dengan hati Alkana yang sedang mengumpat karena kesal dengan sahabat sekaligus abangnya ini.
'Anj gue kaget bangs*t, malu gue nangis depan mereka semua. Hilang image gue sebagai badboy, kalau bukan sahabat gue udah gue sleding palanya' Batin Alkana dengan airmata yang masih turun membasahi seragam Revano, ia tidak peduli seragam Revano basah bahkan ia tidak peduli Revano membawa dirinya kemana yang penting sekarang ia mengantuk.
Revano terus berjalan kearah rooftop tanpa menyadari sang empu yang di gendongnya telah memasuki alam mimpi, Revano masuk kedalam rooftop yang dimana ada satu temannya yang sedang ngerokok didalam.
Revano menidurkan Alkana disofa yang sedikit besar dengan perlahan, ia juga menyuruh temannya yang sedang merokok untuk menjauh karena ada Alkana. Tanpa disuruh dua kali, temannya langsung bangkit dan mematikan rokoknya.
Revano mengecup dahi sahabat sekaligus adiknya dengan perlahan agar sang empu tidak terbangun, tak lama kemudian temannya yang lain masuk kedalam rooftop dengan berbagai jenis makanan yang dibawa ditangan mereka.
Ia pun meninggalkan Alkana yang tertidur pulas di sofa besar tersebut, Revano juga butuh asupan biar energinya kembali sebelum menghadapi Alkana yang nakalnya tidak ketulungan lagi.
~~~~
Eungh
Manik hitam pekat yang bulat itu mulai terbuka dengan perlahan, mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya. Entah berapa lama dia tertidur, yang pasti dia tidak peduli. Lama mengumpulkan nyawanya kembali, tiba-tiba pintu terbuka.
"kana" Panggil seseorang, siapa lagi kalau bukan Revano dengan menenteng tasnya dan tas Alkana sambil berjalan kearah Alkana yang masih melamun mengumpulkan nyawa yang masih melayang entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKANA
RandomAlkana si bocah polos tapi sangat nakal, hobi balapan, ngajak kejar-kejaran guru bk. Itulah keseharian Alkana si anak brokenhome, Orang-orang mengenalnya dengan senyum ceria tanpa tau bahwa Alkana banyak menyimpan luka. Sampai akhirnya Alkana diang...