Part 13

2.9K 158 4
                                    


HAPPY READING

Dentingan sendok terdengar dari ruang makan yang sunyi,sudah menjadi kebiasaan keluarga Axelion jika sedang makan tidak boleh berbicara. Tapi itu sepertinya tidak berlaku pada Alkana si bungsu baru,kini dia sudah ingin merangkai kata-kata yang ingin ia sampaikan pada sang daddy.

"Dad!" Panggil Alkana yang membuat ia kini menjadi perhatian keluarganya.

Ekhem

Deheman pelan yang dikeluarkan Felix mengalihkan pandangan anak-anak,kini anak-anaknya kembali melanjutkan makan malamnya. Tapi tidak dengan si bontot yang merasa dicuekin oleh sang daddy,ia juga bingung kenapa abang-abangnya menatap kearahnya.

"Daddy ihh!!" Panggil Alkana kembali dengan kesal terhadap sang daddy

Felix menghentikan kegiatan makan malamnya,lalu menatap kearah manik bulat yang menatapnya dengan kesal.

"Ada apa baby?" Tanya Felix dengan lembut dan hal itu mengundang tatapan aneh dari anak-anaknya yang lain.

"Kana besok sekolah yaa" Ucap Alkana dengan senyum manis khas miliknya,jantung Felix berdetak 2 kali lebih cepat melihat remaja yang menjadi anaknya tersenyum manis kearahnya.

Hmm

Deheman singkat pun terdengar seperti tidak ikhlas,tapi hal tersebut membuat Alkana bahagia dan tanpa sadar mengecup pipi Felix yang berada disampingnya.

"Yeyy makasih daddy" Ucap Alkana lalu kembali melanjutkan makannya yang tertunda,sedangkan yang lain juga ikut melanjutkan makan.

~~~~

"Dad!,you serious?" Tanya Allen pada sang daddy yang sedang memangku laptop.

Felix yang ditanya pun menatap bingung kearah mantan bungsunya,ia tidak mengerti maksud putranya tersebut.

"Soal sekolah adek dad!" Jelas Allen dengan nada serius

"Why son?" Tanya Felix yang kembali mengetik sesuatu dilaptopnya,hal itu mengundang kesal Allen.

"Dad,daddy serius ngeizinin adek sekolah? Kenapa gak homeschooling aja sih dad?!" Ucap Allen dengan serius,tanpa ia sadari Alkana melotot kearahnya yang mengatakan hal tersebut.

"GAK BISA GITU DONGG" Sentak Alkana dengan dada naik turun,bahkan ia juga berdiri dari duduknya.

"Baby"

Mendengar panggilan peringatan dari daddynya,Alkana langsung kembali duduk diam dengan tangan terkepal erat. Verrel hanya menyimak dengan muka dasarnya, sedangkan Felix menghela nafas pelan sebelum berucap.

"Itu sudah jadi keputusan daddy, Allen. Lagipula sekolah itu milik daddy,ada Revano juga disana" Ucapan Felix mengundang senyum lebar Alkana yang menatap Allen sombong.

Alkana senang daddy nya membela dirinya,tapi tunggu!! Revano? Apakah sahabat ketosnya?,kalau benar bisa habislah dia.

"Revano?" Tanya Alkana penasaran apa benar sahabatnya atau hanya kesamaan nama saja.

"Revano Axelion,ketos disekolahmu dan dia juga kini menjadi sepupu mu" Alkana melotot mendengarkan ucapan daddynya,jadi benar Revano yang dimaksud itu sahabatnya.

ALKANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang