Part 4

3.6K 164 0
                                    

HAPPY READING

"Selamat ya Rey" Ucap Ilham memberi selamat pada Alkana yang telah memenangkan balapan, Alkana juga banyak mendapatkan selamat dari para fansnya bahkan ada yang memberi dirinya sekotak yakult.

Alkana dan teman-temannya tidak langsung pulang kerumah, mereka seperti biasa akan merayakan kemenangan dengan mentraktir teman-temannya diwarung langganan mereka.

"Gue bangga sama lo Rey" Ucap Raka merasa bangga mempunyai teman yang selalu memenangkan balapan. Bukan berarti mereka hanya mengharapkan Alkana untuk balapan, tapi mereka juga sering balapan dan memenangkan balapan tersebut.

Alkana juga diajarkan oleh mereka bagaimana cara balapan agar selalu menang, tak tik yang mereka ajarkan selalu Alkana terapkan dan kenyataannya dirinya selalu memenangkan balapan.

Alkana juga membeli motor ninjanya dari hasil balapan, sebelumnya ia menggunakan motor Dave untuk mengikuti balapan. Alkana sangat berterimakasih kepada teman-temannya ini, dengan mereka mengajarkan ia cara balapan dengan mudah sekarang apa yang ia inginkan bisa dibeli menggunakan uangnya sendiri walaupun harus bertaruh nyawa.

"Rey, makasih ye udah traktir kami semua" Ucap David berterimakasih pada Alkana yang sedang minum yakult.

"Gue yang harusnya berterimakasih pada kalian semua, tanpa kalian mungkin gue lagi mungut botol plastik dijalanan. Kalian gak perlu berterimakasih pada gue, gue traktir kalian karena gue bahagia dan pengen bagi kebahagiaan bersama kalian yang udah gue anggap sebagai saudara gue sendiri" Ucap Alkana panjang lebar, teman-temannya mulai memeluk tubuh mungil Alkana. Mereka juga sama seperti Alkana, ada yang hanya merasakan kasih sayang ibu, ada juga yang hanya merasakan kasih sayang ayah dan ada yang seperti Alkana yang tidak merasakan kasih sayang kedua orang tuanya.

"Kita semua adalah keluarga, kita sudah menganggap semua yang berada disini sekarang adalah saudara. Walaupun gak mempunyai ikatan darah, tapi takdir yang membuat kita bersatu" Ucap Raka bijak, hal itu mengundang pertanyaan dibenak mereka semua.

"Jiplakan dari mana tuh kata-kata?" Tanya Ilham menatap julid Raka

"Lo bisa gak sih kalau temannya lagi bijak jangan lo julitin bangs*t" Ucap Raka kesal terhadap Ilham yang julid, sakit my heart Raka mendengarnya.

Mereka kembali melanjutkan menyantap makanan mereka, Alkana juga sibuk dengan mie rebus miliknya yang asapnya masih mengepul.

'Ternyata kamu lebih dari yang saya kira baby, tunggu daddy menjemputmu boy' Batin seseorang yang dari tadi memantau gerak gerik Alkana dari mulai balapan sampai merayakan kemenangan.

"Cari data anak itu dengan lengkap, besok harus ada dimeja saya" Ucap seseorang tersebut dengan mutlak
"Mansion" Lanjut orang itu dengan datar dan diangguki oleh asisten pribadinya.

Mobil mewah berwarna hitam melaju meninggalkan tempat Alkana yang sedang memakan mie rebusnya, Alkana tidak menyadari jika seseorang telah memantau dirinya dari jauh.

"WOI, GUE PULANG DULUAN YEE. UANGNYA UDAH GUE KASIH SAMA DAVID" Teriak Alkana berlari kearah motor ninjanya, dan balas jempolan kearahnya oleh teman-temannya.

Alkana melajukan motornya dengan kecepatan sedang karena sudah larut malam jadi jalanan sangat sepi, dan jangan lupakan beberapa yakult tergantung di stang motornya.

ALKANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang