Bab 19: Jalan Keluar

33 8 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝


≪━─━─━─━─=== • ✠ • ====─━─━─━─━≫

Semakin hari, Ana merasakan bahwa Mukhlis sudah tak lagi menerornya lewat sosial media. Namun entah mengapa Vina justru terlihat khawatir sekali dengan keadaan Ana. ia mengatakan kepada keluarganya hal-hal yang tidak masuk akal mengenai apa yang akan dilakukan Mukhlis.

Vina mengatakan bahwa kini hidup Ana benar-benar dalam bahaya, dan butuh seseorang untuk benar-benar bisa melindungi Ana.

Akhirnya Vina mengatakan kepada keluarga Ana bahwa ia membutuhkan uang untuk membayar hacker guna menyadap ponsel milik Mukhlis dan menghapus video itu agar mereka aman.

Ia juga akan mencari orang-orang penting jika kasus ini tidak segera selesai.

Orang tua Ana yang tak tahu soal itu pun hanya bisa menuruti kemauan Vina, dan memberikan uang setiap minggunya sejumlah 1 sampai 1 setengah juta Kepada Vina. Hal itu berjalan sampai satu bulan lamanya.

Di samping itu, Ana pun semakin tertekan di dalam rumah. Orang tuanya menjadi menyalahkannya atas apa yang terjadi. Padahal Ana hanya mencoba lepas dari lelaki bejat itu. Ia tentu saja tak menyangka jika akan terjadi masalah sampai sejauh ini.

Yang ia tahu sebenarnya Mukhlis bukan orang yang sampai seperti ini. Dia tidak mungkin seberani ini di usianya yang masih remaja. Apalagi keluarganya juga bukan orang berada, tidak mungkin ia berani semena-mena seperti ini terhadap keluarga Ana.

Semakin lama Ana semakin tertekan, karena orang tuanya semakin menjadi-jadi. Bahkan perilakunya terhadap Ana pun sudah seperti bukan orang tua Ana.

Hal tersebut membuat Ana sampai curhat kepada kakak ipar ibu Ana yang bernama Arif yang sedang merantau di Kalimantan. Ia mengatakan bahwa ia sudah tak betah berada di rumah dan rasanya ingin kabur.

Ia terang-terangan mengatakan jika ia seperti ini terus, ia bisa saja stres dan mempunyai gangguan mental yang parah.

Selama itu pula keluarga Ana dari ayahnya yang berada di desa sebelah pun juga mengetahui tentang masalah ini. Namun mereka justru mempunyai pendapat lain.

Saat berkunjung ke rumah Ana, mereka mengatakan kepada Ana dan keluarganya kecuali Vina dan Purnawan, bahwa Mukhlis tidak mungkin melakukan hal hingga senekat ini, apalagi di usianya yang masih labil. Dia tidak mungkin sampai berbuat sejauh ini.

Adik ipar ayah Ana yang bernama Wawan telah berulang kali menyampaikan pada keluarga Ana, bahkan kakak kandung ayah Ana sendiri yang bernama Jian telah menyampaikan ini beserta adik ayah Ana juga yang bermama Taresa. Namun tidak ada yang berhasil membuat keluarga Ana sadar. Hanya Ana yang sadar.

Hingga saat ini, orang tua Ana telah habis uang Rp6.000.000 lebih hanya untuk menuruti kemauan Vina.

Karena situasi sudah semakin kacau dan orang tua Ana sudah habis-habisan hartanya, akhirnya secara diam-diam Ana bersama keluarga ayahnya pun berusaha mencari jalan keluar lain untuk membongkar kebusukan Vina.

***

Lima hari setelahnya, Al merasa bahwa Ana sangat asyik orangnya. Entah saat bertemu sebelumnya, saat bermain game, maupun saat di chat. Mereka merasa frekuensi. Akhirnya Ana pun menerima ajakan Al untuk melakukan panggilan video untuk pertama kalinya.

Mereka saling tersenyum saat video call. Ini baru pertama kali Ana bisa sedekat ini dengan seseorang yang usianya di bawahnya setahun.

Sambil video call, mereka bercanda membahas banyak hal meskipun baru pertama kali. Bahkan Al mengatakan bahwa umur hanyalah angka, karena kedewasaan seseorang tidak diukur dari umur, melainkan dari pola pikirnya.

Ana pun membenarkan perkataan Al. Ia menyadari bahwa Mukhlis meskipun secara umur lebih dewasa dua bulan dari Ana, namun pola pikirnya masih sangat kekanak-kanakan. Berbeda jauh dengan Al yang masih lebih muda darinya.

Akhirnya mereka pun mengobrol banyak sekali dan mereka pun menjadi semakin akrab.

Tiga hari kemudian, Al kembali mengajak Ana untuk melakukan panggilan video. Dari situ Ana mulai menceritakan bahwa sebenarnya selama ini sedang tak baik-baik saja. Ia punya masalah di keluarganya.

Masalah yang ia hadapi saat ini sangatlah besar. Tentu saja Al yang mendengarnya terkejut. Selama ini ia tak tahu karena yang ia tahu, Ana begitu sangat ceria. Ternyata Ana menyimpan semuanya.

Ana mampu menutupi semuanya seolah terlihat baik-baik saja. Lalu Al menawarkan bantuan kepada Ana, siapa tahu dia bisa membantunya jika Ana butuh bantuan.

Namun Ana mengatakan bahwa biarkan saja. Keluarganya masih bisa mengatasi masalah ini. Baru jika nanti semua di luar kendali, ia akan meminta bantuan Al.

Aneh sekali. Padahal mereka baru kenal satu minggu, namun Al sudah menawarkan niat baiknya untuk membantu Ana menyelesaikan masalahnya. Semoga kali Ana benar-benar bertemu orang yang sangat baik.

***

Pagi itu, Ana terlihat murung di kamarnya. Ia benar-benar sudah tertekan. Ia tak tahu kapan penderitaan ini akan berakhir. Hidupnya, masa depannya, semua telah hancur. Bahkan kini keluarganya selalu menyalahkannya. Namun Vina malah justru menjadikannya sebagai alat untuk terus melancarkan aksinya.

Vina juga semakin menjadi-jadi menyugesti keluarga Ana, hingga membuat keluarga Ana benar-benar tunduk pada Vina.

Ana pun menceritakan pada Wawan bahwa ia sudah tak sanggup lagi jika harus bertahan lebih lama lagi.

Lalu Wawan mengatakan bahwa ia dan keluarga ayah Ana telah mempunyai rencana, yaitu menyuruh Ana untuk kabur dari rumah dan tinggal sementara di rumah kakek Ana di desa sebalah bersama Wawan, Taresa, serta anak mereka yang bernama Novi.

Awalnya Ana sempat ragu, tetapi Wawan kembali mengatakan bahwa semua ini tidak akan berakhir jika Ana masih tetap berada di rumahnya, karena ia yang dijadikan alat oleh Vina.

Wawan juga mengatakan bahwa Ana akan tinggal bisa dalam waktu yang cukup lama, tidak hanya sehari atau dua hari saja. Maka dari itu Wawan menyuruh Ana untuk membawa pakaian yang lumayan banyak untuk ganti.

Setelah melalui pertimbangan yang panjang, akhirnya Ana pun menyetujui rencana Wawan untuk kabur dari rumah. Mereka menentukan hari serta menyusun rencana bagaimana cara Ana akan keluar dari rumah.

╔═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╗
• • B E R S A M B U N G • •
╚═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╝

Sampai di sini dulu yaa...
Gimana ceritanya? Kalau bagus, jangan lupa untuk vote, comment, and share yaa.... Karena itu gratis.
See you next part😍...

Salam
Eryun Nita

ALANA: Bad Girl VS Bad Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang