Bab 24: Ana Bisa Kuliah (Lagi)?

14 2 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝


≪━─━─━─━─=== • ✠ • ====─━─━─━─━≫

Satu minggu kemudian tepatnya tanggal 9 Oktober 2023, pagi hari saat Ana telah video call bersama Al sambil bercanda membahas hal yang lain, tiba-tiba ia menerima pesan dari nomor tak dikenal yang mengaku dari pihak kampus yang Ana sempat daftar sebelumnya.

Lalu Ana pun meminta untuk mematikan video call-nya sebentar karena ingin fokus membalas pesan dari nomor tersebut.

Admin Fakultas yang bernama Bu Lintang mengirimkan pesan kepada Ana dan mengatakan bahwa ada laporan dari dosen jika Ana belum aktif masuk perkuliahan. Bu Lintang juga menanyakan apa kendala Ana.

Ana pun menjelaskan bahwa ia sudah minta izin ke pihak kampus bahwa selama PKKMB ia tidak bisa hadir karena sedang ada masalah keluarga. Ana juga menanyakan, apabila ia tidak mengikuti PKKMB, apakah masih bisa mengikuti kelas. Namun, tidak ada respon sama sekali dari pihak kampus sampai saat ini.

Bu Lintang kembali menanyakan apakah Ana meminta izin secara langsung ke ke nomor pmb. Ia juga menanyakan apakah Ana selalu mengikuti informasi di group atau tidak.

Ana menjawab jika ia sudah izin ke bagian PMB, ia juga selalu mengikuti informasi di grup juga.

Lalu Bu Lintang menjelaskan, bahwa jika Ana tidak bisa ikut PKKMB tahun ini tidak masalah, tetapi tetap wajib mengikuti di tahun berikutnya. Untuk perkuliahan tetap bisa mengikuti kegiatan sebagaimana mestinya. Ia juga bertanya apakah NIM Ana sudah terbit atau belum.

Lalu Ana menjawab jika NIM-nya sudah terbit. Ia juga mengirimkan bukti percakapannya dengan beberapa nomor pihak kampus yang terkait dengan ospek dan mengirimnya kepada Bu Lintang sebagai bukti bahwa selama ini ia tidak merespon karena tidak ada respon dari pihak kampus.

Ia tidak mengatakan apa yang terjadi di keluarganya. Ia hanya mengatakan bahwa ia sempat izin, namun tidak ada respon dari pihak kampus sampai saat ini dan Bu Lintang pun menyimak isi percakapan Ana sebelumnya.

Lalu Bu Lintang menjelaskan kembali bahwa Ana bisa tetap mengikuti kegiatan perkuliahan. Untuk ospeknya bisa tetap mngikuti ospek tahun depan bersama adik-adik tingkatnya nanti.

Yang harus Ana lakukan sekarang adalah bergabung dengan group Whatsapp kelas, menanyakan kepada ketua kelas apa saja yang tertinggal selama tiga minggu perkuliahan dan mwngikuti kegiatan perkuliahan sebagaimana mestinya.

Ana bertanya, meskipun ia sudah tertinggal selama beberapa hari, apakah masih tetap bisa masuk atau tidak.

Bu Lintang menjelaskan jika Ana masih bisa masuk, karena periode perkuliahan berjalan selama 16 minggu dalam 1 semester. Mumpung masih masuk di minggu ke 4 sekarang, Ana bisa masuk dan menyusul apa saja yang tertinggal. Bu Lintang juga meminta Ana supaya masuk ke grup lewat link yang sudah dikirim.

Untuk NIM, nanti bisa Ana gunakan untuk masuk ke portal SIMA. Di tiap semesternya Ana wajib memprogram KRS melalui SIMA. Jika nanti ada yang tidak paham, Ana bisa bertanya di group, bertanya kepada ketua kelas, atau tanya kepada Bu Lintang.

Setelah selesai berbalas pesan dengan admin tersebut, terlihat rasa bahagia yang tiada tara di wajah Ana. Ia masih tidak menyangka. Ternyata Allah masih mempunyai rencana baik dan berkehendak kepadanya, bahwa ia masih bisa melanjutkan kuliah meskipun ia telah satu bulan lebih tidak masuk. Terlebih setelah masalah keluarganya yang tak kunjung usai hingga saat ini.

Lalu ia pun menunggu kepulangan Wawan dari bekerja untuk menyampaikan tentang kabar ini.

Satu jam kemudian, Wawan pulang. Lalu Ana membuatkan kopi. Di ruang keluarga, Ana menunjukkan percakapan miliknya dengan admin fakultas tentang masalah kuliah.

Selesai membaca itu semua, lalu Wawan mengatakan bahwa ini masih rezeki Ana. Ana sangat beruntung sekali.

Kakek Ana pun juga turut menyimak omongan mereka. Akhirnya Wawan dan juga kakek Ana pun memutuskan untuk menyuruh Ana menghubungi orang tuanya secara diam-diam dan meminta orang tuanya untuk pergi ke rumah kakek Ana sore nanti untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut dan meminta izin apakah ayah Ana mengizinkan jika ia lanjut kuliah atau tidak.

***

Sore harinya sesuai perjanjian, kedua orang tua Ana pun pergi ke rumah kakek Ana. Lalu keluarga Ana langsung mengatakan secata to the point apa yang akan mereka bahas saat itu juga.

Kakek Ana langsung menanyakan apakah Anto akan memberi izin jika Ana lanjut kuliah. Lalu Anto mengatakan bahwa jika masih bisa dan ada kesempatan untuk lanjut, tentu saja Ana boleh melanjutkan, karena ini semua juga merupakan rezeki dari Yang Maha Kuasa.

Setelah melalui masalah yang begitu rumit dikeluarganya, masih ada kesempatan untuk Ana bisa lanjut kuliah. Tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seberuntung ini dan sebaik ini, serta kesempatan tidak akan datang dua kali.

Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi mereka semua. Akhirnya dengan senang hati mereka pun menerima keputusan Anto.

Setelah itu, mereka pun menanyakan bagaimana pergerakan Vina saat ini di rumahnya. Lalu mereka mengatakan bahwa Vina sudah mulai sedikit bertingkah aneh karena kedua orang tua Ana sudah tidak terlalu menggubris Vina lagi.

╔═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╗
• • B E R S A M B U N G • •
╚═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╝

Sampai di sini dulu yaa...
Gimana ceritanya? Kalau bagus, jangan lupa untuk vote, comment, and share yaa.... Karena itu gratis.
See you next part😍...

Salam
Eryun Nita

ALANA: Bad Girl VS Bad Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang