Bab 2: Gagal Paskibra

114 9 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝


≪━─━─━─━─=== • ✠ • ====─━─━─━─━≫

Tiga bulan kemudian, tepatnya bulan Agustus tahun 2022, tentunya sudah ramai untuk pemilihan anggota paskibra di setiap sekolah, tak terkecuali di sekolah Ana.

Saat pemilihan, ia pun terpilih menjadi anggota paskibra sebagai pengibar bendera di sekolahnya, karena dia mempunyai pengalaman menjadi paskibra di kecamatan selama dua kali berturut-turut.

Sehingga, sekolah mempercayakan tugas sebagai pengibar bendera padanya karena ia lebih berpengalaman.

Tentu saja hal tersebut membuat Ana sangat bahagia sekaligus menjadi suatu kebanggaan baginya karena bisa mengibarkan bendera merah putih di sekolahnya.

Setelah semua anggota yang terpilih itu berkumpul, diadakan sebuah briefing di aula mengenai latihan dan persiapan. Ana selaku senior membantu pelatih dan pihak sekolah dalam mengurusi masalah paskibra.

Ia memberikan beberapa usulan yang juga pasti diterima oleh sekolah. Setelah semua telah selesai pembahasan, akhirnya mereka semua segera pergi ke lapangan untuk langsung melakukan latihan.

Saat latihan, Ana dengan penuh semangat menjalaninya sampai benar-benar semua anggota hampir bisa.

Saat Ana tengah istirahat, ia mendapatkan pesan dari Mukhlis yang menanyakan dirinya sedang apa.

Ana pun menjelaskan bahwa ia terpilih menjadi anggota paskibra di sekolahnya dan bertugas sebagai pengibar bendera. Ia berharap bahwa Mukhlis akan bangga dan mendukungnya. Namun ternyata, harapan itu hanyalah harapan belaka.

Mukhlis justru tak setuju dan malah marah-marah kepada Ana. Ia menyuruh Ana untuk mundur karena ia tidak mau Ana berbaur dengan banyak lelaki dan juga berinteraksi dengan lelaki lain. Ia takut lelaki lain akan menaruh hati pada Ana.

Berkali-kali Ana membujuk lewat chat ataupun telepon, namun Mukhlis tetap tak memberikan izin. Sampai akhirnya, Mukhlis mengatakan lewat telepon dan mengancam Ana.

“Udah, sekarang gini aja. Kamu pilih nurut aku, atau kamu tetap lanjut latihan? Kalau kamu nurut aku, kamu mundur dari latihan ini, dan hubungan kita akan baik-baik aja. Tapi kalau kamu lebih milih latihan ini dan gak nurut aku, kita putus. Dan kamu lihat aja, hidup kamu ke depannya akan hancur. Ingat video kita waktu itu? Sampai sekarang masih aku simpan. Aku harap kamu bisa mikir matang-matang!” ancam Mukhlis dengan nada emosi.

Detik itu juga saat Ana tengah sendirian, ia seketika menangis. Harapannya untuk menjadi anggota paskibra yang kini telah di depan mata, justru malah tidak mendapat dukungan dari Mukhlis. Padahal ia sudah sangat berharap sekali.

Akhirnya, Ana berpikir, Bagaimana kalau semisal aku terus lanjut latihan, maka hubunganku akan putus? Tapi aku takut video itu disebar. Kalau video itu disebar dan pihak sekolah tahu, aku bakal dikeluarin sebelum lulus. Bagaimana orang tuaku? Pasti kecewa dan akan kena malu. Aku juga gak akan bisa kuliah. Ya udahlah, aku mending ngalah aja. Untuk saat ini aku bakal mundur dari paskibra. Aku turutin Mukhlis demi masa depanku juga. Aku terpaksa menuruti dia, batin Ana sambil masih terus menangis di toilet sekolah.

“Oke, aku akan mundur dari latihan ini,” jawab Ana dari telepon. Setelah itu, Mukhlis mematikan telepon.

Karena bingung harus beralasan apa, Ana pun langsung mengatakan kepada pelatih bahwa ia mempunyai penyakit riwayat darah tinggi. Jika kelamaan kepanasan ataupun kelelahan, akan kambuh.

Bahkan saat itu pun Ana berakting di depan semua anggota agar mereka bisa yakin bahwa Ana benar-benar kambuh darah tingginya. Ia pura-pura terlihat pusing. Ana pun mengusulkan nama temannya di kelas yang sekiranya cocok untuk menggantikan posisinya.

Karena sudah masalah kesehatan, akhirnya pelatih puntak berani memaksa Ana. Ia menuruti kemauan Ana dan lanjut mencari pengganti teman yang Ana sebutkan tadi.

Setelah itu selesai, Ana pun kembali lega.

Ya udahlah kalau emang aku belum bisa jadi paskibra. Meskipun ini kesempatanku yang terakhir, tapi aku lebih sayang masa depanku. Aku takut  video itu benar-benar tersebar. Semoga kedepannya aku bisa lebih baik lagi, batin Ana.

╔═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╗
• • B E R S A M B U N G • •
╚═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╝

Sampai di sini dulu yaa...
Gimana ceritanya? Kalau bagus, jangan lupa untuk vote, comment, and share yaa.... Karena itu gratis.
See you next part😍...

Salam
Eryun Nita

ALANA: Bad Girl VS Bad Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang