Bab 07- Rubah!!!

1K 71 7
                                    

"Terlihat tenang, namun diam bukan berarti diam yang tidak ada artinya, ia memilih diam sambil menenangkan diri dan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang sedang dia hadapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terlihat tenang, namun diam bukan berarti diam yang tidak ada artinya, ia memilih diam sambil menenangkan diri dan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang sedang dia hadapi."

_Zea Syahira_

***

Tidak disangka-sangka ternyata Athar mengajak Zea menghadiri acara meeting dengan rekan bisnisnya. Begitu lembutnya Athar memperlakukan Zea di hadapan orang-orang sangat berbanding teralik dengan sikapnya jika di rumah bersama nya.

"Benar-benar rubah," Monolog Zea dalam hatinya sambil melirik sekilas kea rah suaminya.

Pertemuan meeting kali ini sukses dan Athar mendapatkan kontrak kerja sama dengan beberapa pengusaha. Sejak tadi Zea sudah melihat jarum jam di tangan nya, karena hal ini sudah membuang banyak waktunya.

Sebelum para rekan bisnisnya pergi mereka menyepatkan untuk berjabat tangan, disaat ingin menjabat tangan nya dengan Zea, Athar sebenarnya sudah bersiap untuk menghalangi para rekan bisnis nya.

Namun ternyata Zea sudah paham sendiri apa yang seharusnya di lakukan. "Mohon maaf, bukan mahram," Ucap Zea sambil mengantupkan kedua tangan nya.

"Maaf nona," Sauth kettiganya sambil menurunkan tangan meteka.

Zea hanya mengangguk pelan saja, sambil tersenyum kikuk kea rah mereka bertiga. Selepas kepergian mereka Athar harus melanjutkan meeting di tempat lain, karena jadwal nya sudah di atur oleh Gio.

"Lain kali jangan tersenyum di hadapan pria lain," Bisik Athar tepat di telinga Zea.

"Hanya senyum."

"Senyumanmu hanya untuk saya."

Zea hanya memutar bola mata nya malas, kemudian berlalu meninggalkan Athar.

"Zea mau pergi kemana kamu?"

"Butik."

"Kamu harus ikut saya meeting di tempat lain."

"Saya gak mau," Ketus Zea dan masih tetap berjalan tanpa menghiraukan Athar di belakang nya.

Athar langsung menahan tangan Zea, "Berani menolak perintah saya hmm?!"

"Terserah kalau gitu sebelum pergi acara meeting antar saya ke butik."

"Saya gak mau pakai baju yang ada di rumah, apa tuan tidak malu jika istri CEO Atharrazka Group memakai pakaian murahan?!" Sambung Zea berusaha menolak permintaan Athar.

Athar menghela nafas dalam, ia tidak peduli seberapa banyak uang yang akan ia keluarkan agar public tidak membicarakan tentang istri nya.

"Pergila sendiri, jangan pulang terlaru malam."

"Satu lagi, pulang sebelum saya Kembali ke rumah," Sambung Athar sambil memegang lembut tangan Zea.

Sontak saja hal itu mebuat Zea bertanya-tanya mugkin kah ada sesuatu yang membuat Athar berubah menjadi manis seperti ini?

Skandal Pernikahan CEO [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang