"Maksiat hati lebih berbahaya dari pada yang lain nya. Paling bahaya nya maksiat hati adalah hasad, karena sifat hasad melebur kebaikan seperti api melebur kayu bakar sampai habis."
_Hijrah. Community13_
***
Ceklek...
Athar dan Gio langsung menghentikan perbincangan mereka karena Zea sudah datang. Sedangkan Zea merasa tidak enak karena menganggu perbincangan keduanya. Tadinya Athar sengaja meminta Zea membuatkan the, padahal Zea sudah menolak dan akan meminta clening service untuk membuatkan nya. Namun begitulah Athar tidak suka jika perintah nya di tolak, selalu memerintah seenak nya saja.
"M-aafkan saya, tuan, pak Gio karena tidak sopan," Ujar Zea sambil menunduk sopan.
"Ck!!! Dia istri saya kenapa harus sopan pada Gio juga," Gerutu Athar dalam hati nya.
Keduanya mengangguk pelan, Gio juga merasa tidak enak karena Zea sampai menghormatinya sebab seharusnya yang melakukan nya adalah diri nya.
"S-aya akan kembali nanti saja," Ucap Zea lagi berniat berbalik arah.
"Jangan keluar, letakkan teh nya meja saya," Sauth Athar.
Zea menatap ke arah Athar, mungkin saja ia salah mendengar karena Athar paling tidak suka jika ada yang menganggu nya saat berbincang dengab orang lain.
Athar mengangguk pelan, berusaha meyakinkan Zea jika ucapan nya tadi memang benar. Lantas Zea segera meletakkan teh di atas meja kerjanya.
"Kamu bisa pergi."
Gio mengangguk pelan, "Permisi tuan," Sauth nya sambil melenggang keluar dari ruangan Athar.
Athar segera mengunci pintu nya agar tidak ada seorang pun yang mengganggu nya bersama zea. Diseperkian detik berikutnya perut Zea merasa mual dan segera masuk ke dalam kamar mandi.
Huwekk...
Zea langsung muntah di kamar mandi walaupun yang di muntahkan Zea hanya cairan saja. Tubuh Athar menegang tatkala mendengar suara Zea yang muntah, tadinya Athar berpikir jika Zea sedang sakit perut saja karena terburu-buru ke kamar mandi.
Huwekk...
Zea muntah lagi, kepala pusing dan perut nya merasa keram, tubuh Zea juga melemas. Athar segera masuk menuju kamar mandi, Athar langsung memijat tengkuk leher Zea dengan pelan.
"Muntahkan lagi," Ujar Athar.
Huwekk...
"Sialll apa Zea hamil?! Tapi mana mungkin Zea hamil karena saya tidak pernah menyentuh nya," Umpat Athar dalam hati nya.
Sedangkan pikiran Zea sudah berpikir yang negatif, sungguh ia amat takut jika dirinya hamil, "G-ak mungkin kalau aku hamil," Batin Zea sambil memegang perut nya.
"Sudah lebih baik?" Tanya Athar.
"Emmm..." Sauth Zea dengan suara lemas.
Athar langsung menggendong Zea keluar dari kamar mandi karena melihat wajah nya pucat, dan lemas. Athar segera merbahkan tubuh Zea di sofa, dan memberikan Zea segelas air.
"Minum lah agar tubuh mu..."
Belum sempat Athar melanjutkan ucapan nya tiba-tiba mata Athar tertuju pada tangan Zea yang meremas perut nya, bahkan sudut mata Zea pun berair.
Pikiran Athar sudah tidak karuan ia juga bingung memikirkan nya, "Zea tidak mungkin hamil, kapan saya melakukan nya??? Apa perempuan bisa hamil begitu saja?!" Monolog Athar menerka-nerka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skandal Pernikahan CEO [ TERBIT ]
RomanceOPEN PRE-ORDER!!! Perioder 11-17 Maret 2024 Hari ini ada promo untuk harga bukunya🔥🔥🔥 Cara order👇🏻 DM Ig @safira_elzira Jalan tidak pernah di tebak dengan siapa dan bagaimana akhir dari kisah dari Zea Syahira. seorang gadis yanh terjebak di kel...