Skandal Pernikahan CEO [ TERBIT ]

Bab 12- Di balik Pernikahan Eliza

"Satu tahun pertama pernikahan bertahan dengam cinta, dua tahun berikut nya dengan kasih sayang. Tahun berikut dan selama nya bertahan dengan ilmu agama dan akhlaknya.

_Ustadz Zainal Abidin Hafidzahullah_

***

Kondisi di meja makan saat ini begitu hening hanya terdengar suara detingan sendok di antara keduanya. Sejak tadi Zea terus meperhatikan cara makan Athar, entah lah Zea mulai mengamati setiap hal yang di lakukan Athar.

"Makan jangan lihatin saya terus," Tegur Athar sambil memakan makanan nya.

"Lagian siapa sih yang lihatin, aneh memang."

"Hmm."

"Hari ini saya boleh keluar rumah?"

"Gak."

"Terus saya harus di rumah terus gitu? Saya bosen, gak ada teman nya di rumah."

"Mau ikut saya ke kantor?"

"Gak males, malah di suruh-suruh terus," Kesal Zea.

"Terserah."

Zea mendengus kesal, kemudian ia menunjukkan isi pesan dari oma Saras kepada suami nya.

"1 jam, gak boleh lebih."

"Belum tentu oma datang nya gak telat, lagian saya kan keluar rumah bertemu oma."

"Mau berapa jam?"

"Seharian."

"Jangan ngelunjak."

"Hmm."

Kini gilliran Zea yang membalas ucapan Athar dengan deheman singkat, pastinya hal itu menarik atensi Athar pada Zea.

"Zea."

"Hmm."

"Hargai panggilan saya bukan deheman," Kesal Athra, padahal ia sudah memanggilnya dengan baik-baik.

"Iya."

"Sudahlah habiskan makananmu."

"Boleh tanya?"

"Gak ada yang melarang."

"Dasar nyebelin, oke gakpapa sabar dulu Zea," Monolog Zea dalam hatinya.

"Nama tuan sebenarnya siapa?"

Athar mengentikan makan nya dan mengerutkan dahinya karena pertanyaan Zea, "Sudah tahu masih tanya."

"Terus Leon siapa?"

"Semalam anda menyebutnya Leon bukan Athar," Sabung Zea penasaran.

"Lupakan."

"Gak saya penasaran."

"Terus? Pentting buat saya?!" ketus Athar dan langsung pergi dari ruang tamu.

Begitu kesalnya Zea dengan sikap suaminya, dari sini ia sudah begitu yakin jika Athar memiliki alter ego atau kepibadian ganda. Namun, sikap di antara kedua nya sangat lah berbeda, sama-sama arogan tapi lebih menyeramkan Leon. Tapi Leon seolah tidak ingin dirinya terluka, sangat banyak perbedaan di antara Athar dan Leon.