Bab 15- Pemain yang Handal

1K 72 5
                                    

"Dia adalah penulis skenario yang handal, dia juga merupakan pemain peran yang hebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia adalah penulis skenario yang handal, dia juga merupakan pemain peran yang hebat. Bergaya layaknya protagonis, padahal ia si antagonis, bercerita seolah ia adalah korban padahal ia adalah pelaku."

_Eliza Saskia Aditama_

***

Saking kesalnya Zea langsung keluar dari ruangan Athar begitu saja, tanpa menghiraukan perkataan suaminya.

"Dasar menyebalkan, terus saja menyebutku Mahika."

"Mahika dan Mahika saja yang ada di pikiran nya," Gerutu kesal Zea sambil asal berjalan tanpa arah.

"Astaghfirulah, Dimana lagi ini jadi nyasar kan sekarang," Kesal Zea.

Zea berniat mengambil ponselnya dari dalam tas tapi ia tersadar saat ini sedang tidak membawa tas nya.

"Tuhkan pasti ketinggalan di dalam."

Begitu kesalnya Zea sampai melupakan semua nya, terpaksa ia harus Kembali lagi ke dalam ruangan Athar. Sebelum Kembali Zea memperhatikan sekitar kantor ini, seperti ada sesuatu yang ganjal.

"Sebaiknya nanti aku meminta salah satu dari mereka mengecek di sini, kalau aku bertiindak sekarang akan menimbulkan kecurigaan jika ada yang melihat nya," Guman pelan Zea.

Zea segera bergegas Kembali ke dalam ruangan Athar, namun sesampainya di sana ia malah melihat pemandangan yang tidak mengenakan di pandang mata.

Deghh...

"Astaghfirullahhaladzim," Guman Zea sambil menunduk dan menutup wajah nya menggunakan kedua telapak tangan nya.

Sungguh di luar dugaan Zea kali ini Athar sedang bersama seorang wanita cantik dan berpakaian sexi. Bahkan keduanya sangat dekat sekali, Zea melihat perempuan itu duduk di meja Athar dan menghadap ke arah suaminya.

Zea tidak tahu apa yang sedang perempuan itu lakukan bersama suami nya, Athar yang menyadari kedatangan Zea pun langsung menyingkirkan perempuan tersebut dari hadapan nya dan meminta nya keluar.

"Cepat keluar dari ruangan saya," Ujar Athar dingin.

"Ck!!! Ayo lah sayang kenapa..."

"LIDIYA KELUAR DARI RUANGAN SAYA," Bentak Athar dengan sorot mata tajam.

"It's oke tapi gue akan datang lagi besok," Sauth perempuan tersebut.

Sebelum Lidiya keluar dari ruangan Athar, ia mencecer Zea terlebih dulu, "Ck!!! Kurang ajar kamu pegawai rendahan, berani sekali kamu mengusik momen penting saya," Tekan Lidiya.

"Hah? Wanita ini menyebutkan pegawai rendahan?! Apa dia tidak bercermin dulu," Gerutu Zea dalam hatinya.

Zea belum sempat menjawab nya tapi Athar lagi-lagi membentak Lidiya,"KELUAR ATAU SAYA AKAN MENYERET KAMU DARI SINI."

Skandal Pernikahan CEO [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang