Skandal Pernikahan CEO [ TERBIT ]

Bab 22- Objek Utama

"Dan dia bersama kamu di mana saja kamu berada, dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan."

_QS. Al-Hadid: 4_

***

Bukti rekaman tersebut segera di putar dan di perlihatkan kepada semua orang. Betapa terkejutnya Athar melihat rekaman CCTV tersebut, dimana terlihat ada dua orang yang memasukkan Mahika ke dalam mobil lalu membakar mobil tersebut.

"Siapa mereka bedua? Kenapa gestur nya tidak asing," monolog Athar mencermati bukti rekaman CCTV tersebut.

"Putar mundur di detik 35," ucap Zea.

"Yang mulia bisa kita lihat bersama bawa nona Mahika di bunuh, dan pembunuhan ini di rencanakan oleh salah satu keluarga Atharrazka.

"Pelaku ada dua orang yang membakar mobil milik nona Mahika malam itu, agar kematian nya seolah kecelakaan mobil biasa. Tapi saya yakin tidak hanya dua pelaku yang terlibat karena disana terlihat kondisi nona Mahika pingsan, kita tidak tahu pasti apakah pada malam itu nona Mahika masih bernyawa atau sudah tiada."

"Keberatan yang mulia, nona keluarga Atharrazka memiliki banyak musuh bisa saja dari musuh salah satu suami nya?" serkah Rudra.

"Musuh yang mana yang anda maksud? Tuan Akas? Tuan Martin? Tuan Danuar? Tuan Hermawan? Atau tuan Kharim?!" sauth Zea menyebutkan semua musuh keluarga Atharrazka.

Rudra jadi kelimpungan dengan semua todong pertanyaan Zea, karena semua di luar ekspetasinya tidak lah mudah mengalahkan Zea kali ini. Namun bagaiman pun caranya ia harus memenangkan kasus ini agar Zea tidak menyelidiki anggota keluarga Atharrazka.

Begitu juga dengan Athar, namun Athar tidak merasa heran lagi setelah tadi mendengar jika Zea adalah detektif negara. Sangat mudah bagi detektif negara untuk menyelidiki semua ini, namun satu hal yang membuat Athar heran siapa yang membantu Zea sampai bertindak sejauh ini. Athar sangat yakin di balik Zea pasti ada seseorang yang berpengaruh besar, sampai bisa membuat Zea bertahan dan menyelidiki semuanya tanpa ada satu pun orang yang curiga.

Jika di lihat Zea memang dekat dengan jaksa penyidik, namun Athar tidak yakin seratus persen jika hanya jaksa penyidik saja yang membantunya, pasti ada orang lain yang bermain di dalam nya.

Bahkan selama ini Athar pun berusaha menyelidiki kematian istrinya, namun selama 3 tahun ini hanya teka-teki yang Athar dapatkan, dan berujung tidak melanjutkan penyelidikan nya karena teringat jika Mahika telah berselingkuh di belakang nya. Namun semua itu sekarang tinggal penyesalan yang mendalam bagi Athar, karena ia terlambat mengetahui kebenaran nya.

"Nona Zea, kita tidak bisa asal menyebut satu nama tanpa ada landasan bukti yang kuat."

"Maka dari itu yang perlu dipertayakan tuan Rudra."

"Kenapa anda memutar balikkan fakta? Tadi anda begitu yakin dengan salah satu anggota keluarga Atharrazka sekarang anda mempertanyakan mengenai musuh keluaraga Atharrazka."

"Menurut saya semua harus di tindak lanjut penyelidikan, karena kasus ini beranak pinak, cukup rumit tapi saya yakin akan ada titik temu nya."

"Yang mulia, dengan segala bukti dan saksi yang saya hadirkan, saya meminta perpanjangan waktu untuk menyeldiki Kembali. Dan saya juga meminta surat dari pengadilan agar penyelidikan juga di lakukan kepada seluruh anggota keluarga besar Atharrazka," sambung Zea.

"Keberatan yang mulia, yang di ajukan nona Zea tidak etis bila mana penyelidikan melibatkan keluarga suami korban."

"Kenapa? Bisa jadi suaminya yang membunuhnya," sauth Zea menukik pada Athar sebagai umpan.

"Semua harap tenang, sidang akan di tunda 15 menit untuk memberikan Keputusan lanjutan," ucap jaksa agung menenganhi perseteruhan keduanya.

"Baik yang mulia," sauth keduanya serempak.