Bab 23- Berpisah?!

1K 70 19
                                    

"Orang yang jujur dalam mencintai tidak akan meyakinkanmu dengan perkataan nya, melainkan dengan tindakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang yang jujur dalam mencintai tidak akan meyakinkanmu dengan perkataan nya, melainkan dengan tindakannya."

_Athar Leonard Atharrazka_

***

Bruk...

Begitu kasarnya Athar menyentak tangan Zea sampai jatuh di atas sofa, Athar begitu marah melihat Zea keluar rumah tanpa menenakan hijab nya. Zea langsung menatap mata Athar yang sekarang berubah menjadi biru, sudah di pastikan jika saat ini yang memperlakukan nya dengan kasar adalah Leon bukan Athar.

"Lepas sakit," lirh Zeak arena Leon mencengkeram kedua pipi nya.

"Athar memang brengsek, dia membiarkan dirimu keluar tanpa mengenakan hijab."

"Leon cukup, kenapa selama ini kamu membuat kekacauan hah?? Kamu membuat tuan Athar yang harus menanggung semua kejahatan mu??"

"Dari mana lo tahu?"

Zea menautkan alisnya menatap kearah Athar yang sudah berganti Leon karena kepribadian ganda nya berhasil menguasai dirinya.

"Semulus apa pun kebusukan mu tetap akan ketahuan juga."

"Akhirnya setelah sekian lama saya mencari pembuat onar itu ternyata ada pada diri suamiku sendiri."

"Suami?"

"Mungkin yang lo maksud suami yang memanfaatkan istrinya untuk keegoisan nya," ralat Leon.

Zea langsungg mendorong tubuh Leon dari atas nya dengan kuat, "Bagiamana pun dia menganggap ku tapi bagiku dia tetap suamiku."

Leon tertawa begitu keras mendengar tanggapan Zea barusan, seolah-olah Leon mengejek Zea yang menganggap Athar suami nya.

"Suami yang membiarkan istrinya mati, tidak pantas di sebut sebagai suami."

"Bukan dia, tapi kamu yang membuat Mahika membenci tuan Athar, karena kamu terus hadir dan membuat Mahika mendapatkan kekerasan."

Leon tertegun bagaimana bisa Zea menegtahui segala nya, sedangkan dirinya baru dua kali ini saling berbincang seperti ini. "Katakan pasti kamu yang melenyapkan Mahika??"

Leon Kembali mencengekram kedua pipi Zea dengan kuku tajam nya, "Tuduhan lo gak berlandaskan, gue memang selama ini membunuh banyak orang tapi gue menghindari membunuh wanita."

"Terus siapa yang membunuh Mahika??"

"Gue gak tahu."

"Bohong."

"Gue benci kebohongan, terus untuk apa gue bohong hah?" tekan Leon.

"Kalau bukan kamu terus siapa??"

"Lo gadis cerdik, seharusnya lo tahu sendiri tanpa bertanya pada gue."

Skandal Pernikahan CEO [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang