"Pak" Sapa cia ketika berpapasan dengan Adrian yang hendak menuju parkiran.
"Dimana qila?" Tanya Adrian pada cia karena tak melihat keberadaan aqila sedari siang tadi.
"Sudah pulang pak" Timpal shasa dan hanya di jawab anggukan oleh Adrian kemudian kembali berjalan menuju mobilnya.
"Gw bingung mau jawab apa" Cicit shasa pada cia.
Adrian sedari tadi menelfon aqila namun tak mendapat jawaban. Sudah 15 kali ia menelfon calon istrinya itu. Kemudian karena tak kunjung mendapat jawaban dari qila ia membuka salah satu aplikasi di hpnya untuk melacak keberadaan qila saat ini.
Maps itu menunjukkan salah satu tempat hiburan tak jauh dari kampus yang kebetulan tempat restoran mewah itu milik kerabatnya. Dengan segera adrian melajukan mobilnya menuju tempat dimana Felix dan qila kini sedang memadu kasih.
Sesampainya di tempat tersebut..
"Adrian" Panggil Aldo kerabat Adrian sekaligus pemilik restoran megah tersebut.
"Aldo" Jawab Adrian.
"Kemana aja lo gak pernah keliatan" Ucap Aldo pada Adrian, sebelumnya Adrian memang memberitahu Aldo jika Adrian akan ke sana.
"Lo bisa bantu gw?" Tanya Adrian pada Aldo.
"Bisa dong.. Apa yang ngga buat sahabat gw sih" Ucap Aldo.
"Makasih Aldo" Ucap Adrian.
"Jadi apa men?" Tanya Aldo.
"Bantu gw liat cctv di tempat ini gw lagi cari orang" Ucap Adrian. Kemudian Aldo mengajak Adrian ke ruangan cctv restoran tersebut.
Ketika ia melihat cctv 5 jam yang lalu tak lama ia melihat aqila yang sedang berjalan dengan Felix ke salah satu tempat yang privat di restoran tersebut.
"Dapat" Ucap Adrian ketika ia sudah mengetahui dimana qila berada.
"Thankyou bro" Ucap Adrian kemudian pergi begitu saja.
Adrian terus berjalan melewati beberapa pintu di restoran tersebut hingga sampai di pintu paling ujung kemudian ia mengetuknya namun tak kunjung di buka oleh orang yang berada di ruangan tersebut, sehingga Adrian membukanya dengan kunci yang ia dapatkan dari Aldo.
Ceklek.. pintupun terbuka,, seketika Adrian syok melihat pemandangan yang berada di hadapannya. Qila yang sedang bersetubuh dengan Felix. Qila yang melihat Adrian pun membelalakkan matanya terkejut. Namun Felix tak menyadarinya ia terus saja menggerakkan juniornya pada vagina qila. Dengan rasa kecewa yang teramat Adrian pergi dari sana dengan meneteskan sedikit air matanya.
"Pak Adrian" gumam qila yang di dengar oleh Felix. Seketika Felix pun berhenti.
"Pak Adrian?" Ucap Felix pada qila.
"Ah Felix aku sedikit pusing" Ucap qila yang beralasan. Karena sudah selesai dengan kegiatannya Felix pun mengajak aqila untuk pulang.
"Makasih sayang" Ucap Felix ketika sampai di rumah aqila kemudian Felix mengecup kening aqila namun aqila hanya tersenyum dan pamit untuk masuk ke gerbang rumahnya.
Ketika membuka pintu aqila di buat terkejut dengan keberadaan adrian di ruang tamunya yang sedang berbincang dengan ibunya.
"Eh anak mamah udah pulang" Ucap Jihan ketika melihat aqila yang baru saja tiba.
Aqilapun mencium punggung tangan mamahnya dan juga Adrian. Adrian tak sedikitpun menatap aqila.
"Qila ajak Adrian ke kamar kamu,, ngobrol di sana saja,, takut kalian canggung jika disini karena ada mamah.. Hehe" Ucap Jihan yang sama sekali tak mengetahui masalah yang terjadi antara Adrian dengan aqila. Aqilapun berjalan menuju kamarnya di ikuti Adrian di belakangnya. Merekapun masuk ke kamar aqila kemudian Adrian duduk di sofa yang berada di kamar itu masih dengan tatapan yang datar. Kemudian Adrian mengehembuskan nafasnya dan mulai berbicara.
"Saya tau jika kamu tak mencintai saya, kamupun terpaksa menerima perjodohan ini" Ucap Adrian, qila hanya duduk mematung di hadapan Adrian.
"Kamu bisa menerima perjodohan ini demi orang tua kamu dan tidak perlu demi saya,, kamupun tidak perlu membalas perasaan ini" Ucap nya lagi.
"Lakukanlah hanya demi orang tuamu, jangan membuatnya kecewa" ucap Adrian dengan tatapan yang sangat marah.
"Maaf" ucap aqila.
"Sejauh mana dia menyentuhmu?" Ucap Adrian yang wajahnya mulai memerah akibat mengingat kejadian tadi..
"Kita bisa membatalkan perjodohan ini" Ucap aqila.
"Saya akan menghapus jejak yang di tinggalkan oleh bajingan itu" Ucap Adrian kemudian menarik pergelangan tangan aqila dengan kencang hingga aqila kini duduk di pangkuannya. Adrian mulai melumat lembut bibir aqila hingga aqila terpejam di buatnya.
"Mmmhhh" desah aqila saat Adrian melepas lumatan di bibirnya. Kemudian Adrian menatap aqila dan menggendong tubuh kecilnya membawanya ke kasur kamar aqila.
"Aahhhhh" desah aqila saat ciuman Adrian turun pada leher jenjangnya.. Sejujurnya kini aqila mulai menikmati permainan yang di berikan oleh Adrian.
"Aahhhh mmhhhh" desah aqila saat Adrian menghisap puting payudaranya. Lalu membuka seluruh pakaian qila dan dirinya hingga mereka berdua sama sama naked.
"Mmmhhhh aahhhh" desah aqila saat Adrian menjilat vagina aqila dengan rakus. Setelah selesai Adrian menyodorkan penisnya pada mulut aqila untuk aqila hisap. Aqilapun membuka mulutnya dan menghisap penis Adrian.
"Aaarrgghhhh mmmhhh" erang Adrian yang merasa bergairah dengan hisapan aqila di penisnya.
"Aaarrgghh qilaa" Erang Adrian kemudian menarik penisnya dan memasukan pada vagina aqila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecturer My Future
Romance🔴CERITA 21++‼️‼️🔴 HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN❗️ "Kamu bisa gak dengerin omongan saya!" Ucap Adrian "Apasih" Ucap Aqila cuek "Sekarang saya calon suami kamu, Bukan hanya dosen kamu. Dengerin saya!" Ucap Adrian lagi. .-.-.-.-.-.-.-.-.-.- Hay gu...