Art : Hallo tuan..
Adrian : Suruh teman-teman aqila pulang sekarang. Bilang bahwa aqila sakit.
Art : Baik tuan.Lalu Adrian mematikan sambungan telfonnya.
"Kalau setiap marah seperti ini gw bisa mati hanya dalam sebulan saat jadi istrinya nanti" Gumam aqila. Mendengar aqila bergumam Adrian sontak bertanya.
"Mmh?" Tanya Adrian dengan deheman dan hanya di jawab gelengan oleh aqila.
"Kedengeran aja tuh orang" batin aqila.
Tok Tok Tok..
"Maaf mbak,, mas,, non aqila nya sakit.. Dan non meminta mbak dan mas nya tak perlu menunggu non aqila dan bisa pulang" Ucap Art itu sopan pada teman-teman aqila.
"Loh? Aqilanya mana bii?" Tanya cia heran.
"Non aqilanya sedang diare dari tadi bolak balik toilet jadi tak bisa kesini" Jawab Art lagi.
"Saya permisi mbak, mas" Ucap Art lagi kemudian pergi dari kamar aqila.
Cia, shasa, Andre, dan gaga terlebih Felix pun merasa heran.. Kenapa aqila bahkan tak bisa untuk memberitahu mereka sendiri? Apakah separah itu diare yang di alami oleh aqila?..
"Tapi dari siangpun aqila memang diare sih" Ucap shasa yang mengingat bahwa sejak awal mereka datang aqila bilang bahwa sedang diare.
"Oh iya betul" Ucap cia membenarkan perkataan shasa.
Felix masih merasa ada yang aneh dan merekapun memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.
Sementara setelah semua teman aqilla sudah pulang adrian membopong tubuh kecil aqila membawanya untuk di pindahkan ke kamar aqila yang lebih luas untuk mereka berdua. Lalu Adrian memanggil temannya yang merupakan dokter spesialis untuk memeriksa keadaan aqila.
Tok Tok Tok..
Tak lama dokter perempuan itupun datang dan mengetuk kamar aqila lalu Adrian membukakan pintu kamar aqila dan mempersilahkan dokter itu masuk.
"Ada apa lo panggil gw Ian?" Tanya dokter perempuan yang masih terlihat muda tersebut.
"Tolong periksa vagina calon Istri gw" Ucap Adrian frontal. Kemudian dokter perempuan itupun memeriksa vagina aqila. Aqila meringis sakit ketika dokter itu melebarkan paha aqila dan menyentuh vaginanya untuk di periksa secara keseluruhan. Tak butuh waktu lama dokter itupun selesai.
"Gila lo Ian,, lo apain dia?!" Ucap dokter perempuan itu setelah selesai memeriksa aqila.
"Bukan urusan lo,, jadi gimana?" Ucap Adrian datar.
Dokter itupun menggelengkan kepalanya karena kelakuan Adrian pada aqila.
"Vagina calon istri lo lecet parah Adrian, bengkak luar dalam.. Sampai longgar gini Adrian astaga.. Mungkin seminggu pulih asalkan rutin oleskan salep" Ucap dokter itu. Kemudian dokter perempuan itu memberi kertas yang berisi resep salep yang bisa di beli di apotek. Dan ia pamit pulang.
Adrian menyuruh salah satu Art untuk membelikannya salep yang tertulis di resep dokter itu. Dan menunggu di kamar,, tak lama salep pun datang. Aqila masih tertidur terlentang sambil memainkan game di hpnya. Mencoba tak peduli dengan keberadaan Adrian di dekatnya.
"Aqila" Panggil Adrian. Namun tak mendapat jawaban dari aqila.
"Qila" panggilnya lagi, dan aqila hanya menoleh ke arahnya.
"Pakai salep nya dulu" Ucap Adrian.
"Gamau" Jawab aqila acuh. Kemudian Adrian membuka selimut yang menutupi tubuh aqila lalu membuka paha aqila seperti orang yang hendak melahirkan bayi.
"Aww sshhh sakit ih" Keluh aqila saat Adrian memaksa melebarkan pahanya.
"Diam qila" Ucap Adrian yang membuat qila akhirnya menurut. Adrian membuka bibir vagina aqila hendak mengoleskan salep pada luka lecetnya.
"Sshhhh" desah aqila saat Adrian membuka bibir vaginanya. Adrian yang mendengarnya sontak melihat pada aqila dan menaikan halisnya bertanya.
"Perih pak Adrian" Ucap aqila lemas. Kemudian Adrian memasukkan jari telunjuknya yang sudah ia beri salep pada lubang vagina aqila untuk di oleskan pada bagian dalam vagina aqila.. Aqila yang merasa sangat perih pun tak sadar meremas rambut kepala Adrian dengan tangannya.
"Pak Adrian sakitthh" Rintih aqila.
"Sebentar ya hanya tinggal sedikit lagi" Ucap Adrian menenangkan sambil mengusap pangkal paha aqila dengan jari jemarinya.
"Udah pak sakit" Rintihnya lagi..
"Iya ini sudah" Ucap Adrian kemudian kembali menyelimuti tubuh aqila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecturer My Future
Romance🔴CERITA 21++‼️‼️🔴 HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN❗️ "Kamu bisa gak dengerin omongan saya!" Ucap Adrian "Apasih" Ucap Aqila cuek "Sekarang saya calon suami kamu, Bukan hanya dosen kamu. Dengerin saya!" Ucap Adrian lagi. .-.-.-.-.-.-.-.-.-.- Hay gu...