Oya,, Aqila lupa bahwa Adrian adalah pria kaya kaya.. 50jt untuk 1kg gelato pastilah bukan apa-apa baginya. Dengan semangat aqilapun menghabiskan gelato mahal itu sendirian.
"Habis" Ucap aqila merasa sangat senang.
"Sini saya obati dulu luka kamu" Ucap Adrian lalu melebarkan paha aqila dan mulai mengoleskan salep pada vagina aqila seperti biasa.
"Sshhhh" Desah aqila.
"Saya hanya memberimu obat bukan menggoda tidak usah salah paham" Tegas Adrian.
"Ya memang siapa juga yang tergoda.. Dasar om om pedo!" Ucap aqila kesal. Mendengar ucapan aqila padanya Adrian di buat kesal lalu dengan sengaja menekan kliotris aqila yang membuat aqila seperti tersetrum.
"Aakkhhhh" Pekik aqila kala Adrian menekan kliotrisnya.
"Bicaramu aqila!" Tegas Adrian.
"Gara-gara dia aku sudah tidak perawan dan berakhir seperti wanita murahan seperti ini!" Batin aqila kesal jika mengingat kelakuan Adrian padanya.
"Sudah.. Istirahatlah" Ucap Adrian pada aqila setelah selesai mengobati luka aqila.
Keesokan harinya..
"Saya mau kuliah" Ucap aqila saat terbangun dan melihat Adrian sedang bersiap memakai kemejanya.
"Memang sudah bisa jalan?" Tanya Adrian meremehkan.
"Sudah" Ucap aqila dan mencoba berdiri lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang berada di kamar tersebut.
"Sudah istirahat saja seminggu ini" Ucap Adrian yang melihat aqila berjalan seperti penguin.
"Saya mau kuliah!" Ucap aqila penuh penekanan.
Adrian tak bisa melarang aqila.. Ia adalah gadis yang keras kepala.. Dan Adrian tak ingin membuat wanitanya takut lagi padanya, sebisa mungkin ia harus menahan emosinya.
"Masuk" Ucap Adrian membuka pintu mobil mempersilahkan aqila masuk.
"Saya bawa mobil sendiri" Ucap aqila kesal.
"Masuk atau gausah kuliah!" Kali ini Adrian berbicara dengan nada yang tinggi,, merasa takut aqilapun dengan terpaksa masuk ke dalam mobil Adrian.
Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang menuju universitas bergengsi di ibu kota itu.
Saat hendak turun dari mobil Adrian, aqila melihat kanan kiri depan belakang memastikan tak ada seorangpun disana. Di rasa situasi cukup baik aqilapun segera turun dari mobil Adrian di susul oleh Adrian yang juga turun dari mobilnya dan mengikuti aqila dari belakang.
"Gausah ikutan saya!" Kesal aqila pada Adrian yang berjalan tepat di belakangnya.
"Hanya memastikan kamu tidak jatuh" Ucap Adrian dengan pandangan lurus kedepan.
"Tidak usah sok peduli.. Saya seperti inipun karena ulah anda pak dosen!" Ucap aqila penuh penekanan.
"Maka dari itu saya harus memastikan kamu tidak apa apa sebagai rasa tanggung jawab saya" Ucap Adrian menimpali.
"Om om pedo!" Ledek aqila.. Adrian yang tak suka jika aqila memanggilnya dengan sebutan tersebut pun refleks hendak memegang bahu aqila namun terhenti karena ada cia.
"Qilaa" panggil cia yang berjalan berlawanan arah di depan aqila
"Lo udah sehat?" Tanya nya lagi. Melihat sosok Adrian di belakang aqila cia pun menyapa Adrian.
"Pagi pak" Ucap cia sopan pada Adrian dan hanya di jawab anggukan kecil oleh Adrian kemudian Adrian melanjutkan jalannya menuju ruangannya. Ia sudah tak begitu khawatir pada aqila sebab wanitanya kini sudah bersama cia sahabat aqila.
"Bareng pak Adrian?" Tanya cia pada qila.
"Dia memaksa" Jawab aqila dengan wajah masam.
"Wajar qila, mungkin pak dosen kita merasa khawatir dengan calon istrinya" Ucap cia meledek aqila.
"Ih Apasih cia" Ucap aqila memukul lengan cia.
"Ih sakit tau" Ucap cia.
"Makanya jangan nyebelin" Ucap qila kesal.
"Becanda qilaa" Ucap cia lalu ia tertawa setelah menjahili sahabatnya itu.
"Jalan lo kenapa?" Tanya cia yang melihat cara jalan aqila yang seperti penguin.
"Di perkosa om om pedo" Ucap aqila kesal.
"Pak Adrian?" Tanya cia.
"Siapa lagi!" Ucap qila emosi.
"Gagah juga pak dosen kita.. Hebat banget lo bisa menaklukan kulkas 12 pintu" Ledek cia.
"Ih Apasih cia gw tinggal ya!" Kesal aqila. Lalu cia hanya tertawa melihat wajah kesal aqila.
"Kemarin shasa yang jalannya kaya penguin.. Sekarang lo,, jangan sampe deh gw kaya kalian" Ucap cia dengan tertawanya.
"Shasa?" Tanya aqila penasaran.
"Iya shasa.. Dia bilang, dia sudah melakukannya dengan seorang lelaki" Ucap cia berbisik pada aqila.
"Siapa?" Tanya aqila.
"Dia merahasiakannya, bahkan gw aja gak tau" Ucap cia, aqila menganggukkan kepalanya.
"Gamungkin gaga kan? Setau gw gaga suka pada shasa sejak lama namun shasa tak menyukainya kan" Ucap cia lagi.
"Jika benar gaga bukankah tidak apa-apa? Mereka berdua sama-sama single kan" Ucap aqila
"Memang sih.. Tapi dia melakukannya sebelum menikah.. Bagaimana jika gaga meninggalkan shasa begitu saja dan tidak bertanggung jawab?" Ucap cia.. Cia memang memiliki rasa peduli yang tinggi kepada teman-temannya.
"Ya apa kabarnya sama gw?!" Protes qila yang nasibnya justru sama seperti shasa.
"Ngga gitu qila.. Lo kan pasti nikah sama pak Adrian,, Kalau shasa kan belum tentu nikah sama gaga.. Hehe" Ucap cia menenangkan aqila yang tersulut emosi karena ucapannya.
"Gw gamau nikah sama om om pedo" Ucap qila kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecturer My Future
Romance🔴CERITA 21++‼️‼️🔴 HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN❗️ "Kamu bisa gak dengerin omongan saya!" Ucap Adrian "Apasih" Ucap Aqila cuek "Sekarang saya calon suami kamu, Bukan hanya dosen kamu. Dengerin saya!" Ucap Adrian lagi. .-.-.-.-.-.-.-.-.-.- Hay gu...