1.

5.3K 75 0
                                    

"dad, daaadd, dadddyyyyyy..
Uft, aku kalah dad.. sekarang keluar lah Mon lelah.." dengan nafas memburu naik turun dengan cepat membuat gadis kecil itu duduk di bawah pohon tanpa memperdulikan permainan nya lagi.
Suara angin kencang dan terdengar suara langkah kaki dengan cepat yang semakin lama semakin cepat, gadis kecil itu tau kalau itu adalah dadynya yang berlari dari arah belakang, Mon membiarkan Dady memegang kayu di belakang Mon dan "Menanggggg, yeyyy.. uhuh-yeeyeye-uhuhu-yeyeyyyee" seperti melakukan celebration dalam sepakbola kelas dunia yang akhirnya pria tinggi itu menangkan.
"Dad, stoppp!!"tidak di gubris olehnya. "Dad, Daddy tau skrg kita ada di taman umum, coba Deddy lihat sekitar Daddy.. pending dl jogetnya" sambil memutar malas matanya ia tidak habis pikir kenapa banyak yg kagum sm Daddy, bahkan disekolah Mon sangat terkenal karena hampir semua guru menanyakan Daddynya mknya mereka sangat baik pada Mon. Walaupun Mon baru kelas 4 SD Mon seperti sudah besar karena yah..mengerti banyak hal, hanya saja Mon sembunyikan karena Mon masih ingin bermain, jadi gede itu harus melakukan sdri, Mon g suka.
Tanpa sadar ak melihat Daddy menunduk beberapa kali karena malu banyak yang melihat sambil tertawa karena tingkah nya..
"Uh, dasar Daddy.." lalu aku menarik nya dan "ayo kita pulang dad, mommy pasti udah selesai masak nya, Mon udh lapar"sarkasnya
"Hehehe, oke oke tau aj Daddy malu. Makasih sayang"

Dikediaman

"Sayang aku pulangggg.."
"Mommy aku pulanggg.."
Mereka berdua berteriak berbarengan membuat ku kaget dan gemas saja. Menghampiri Becky dan mencium pipi kanan dan kirinya walaupun Mon mesti menarik kursi agar sampai mencium mommy nya itu. Becky hanya menutup hidung dan menggoyangkan tangannya untuk mengusir mereka agar segera mandi "mhm, baunya.. keringat kalian kok berdua sama sama-sama bau acem, mandi dl gih habis itu baru makan, mommy bikin makanan kesukaan kalian."
"Nanti aj deh mommy, Mon udah lapar.. Daddy aj gih mandi Daddy baunya 5x lipat dari bau Mon"sambil menutupi hidungnya sambil menggoyangkan tangannya.
"Loh, emang km engga.. dengerin tuh, mommy bilang kalian berdua berarti Daddy & Mon."
"Engga kan moms, Daddy yg bau dsini kan Daddy doang yg banyak bulunya kaya mbek (sambil peragain mulut kambing)" aku menyipitkan mata lalu ku gendong nih anak ke kamar atasnya dan ak berlari ke kamar ku dibawah agar Mon tidak mengejar ku "kami mandi dl sayang"

CUP

Aku tersenyum dengan dua orang yg terlihat sangat mirip, yah rumah terasa ramai karena keributan ayah dan ank perempuan nya itu, hampir setiap hari seperti ini.. dan aku sangat bersyukur memiliki nya.
Walaupun sebenarnya aku tidak terlalu mencintai suamiku 100%, yah.. dan dia juga tau. dia sangat mencintai ku, berapa kali aku menolak tp dia tetap tidak menyerah, dia tau caranya agar ak tidak menolaknya dia berusaha keras untuk dekat dengan keluarga ku, berapa kali ak membangkang dan kabur tetap aja aku pulang hanya dengar ibuku sakit karena hanya g mau makan dan meminta ak pulang, dan ini berulang kali membuat ku lelah sampai akhirnya ak menyetujui lamarannya.

Alasan aku menolak nya adalah Karna ak tidak tertarik dengan pria, yah.. aku menyukai perempuan.
Aku juga tidak tau sejak kapan tp ak tau itu berlangsung sudah sejak ak masih sekolah menengah,
Dan Raffa.. yah, dia sudah tau..
Awalnya terkejut tp tetap meminta ak mencoba nya dia bilang dia bisa merubah ak tp, kurasa tidak.. tp yah dsini ak dan ceritaku saat ak masih sekolah menengah, seorang gadis menyukai gadis akan dianggap sebagai kutukan, aib & tdk normal. Tp seiring perubahan tiap tahun saat ini pernikahan sejenis sudah dianggap normal dsini..
Kadang ak menyesal kenapa tidak ak menunggu sampai saat ini.
Mon, dia ank ku satu satunya.. kalian pasti bertanya apakah ak berhubungan dengan Raffa suami ku itu sebenarnya tidak, Mon ank yang tidak ak sangka sangka.. saat raffa meminta ak menemani pertemuan dekan kantor nya ak lupa kalau acara sebesar itu pasti ada alkohol nya yg tersedia, dan ak tanpa tanya Raffa ak meminum air putih itu dan bodohnya walaupun pahit ak tetap mengambil lagi lagi dan lagi, hingga tanpa sadar sudah 5 gelas alkohol yg sudah ak minum, Raffa yang terkejut karena melihat ak sedikit sempoyongan dan kaget melihat gelas yg dimeja dia segera memapah istrinya itu ke mobil setelah pamit dengan rekan kantor nya, dan sampai di kediaman nya yang tanpa sadar ak membuka semua pakaian ku di depan Raffa Karna dsini terasa sangat panas membuat ku muak, ak tidak memperdulikan tempat dan siapa yg melihat ak ak hanya membuka semua yg mengganjal didalam tubuhku dan yah, Raffa horny melihat ku, ak sadar kalau Raffa meminta ijin "apa boleh" lalu bodohnya ak hanya tersenyum dan yah.. malam itu terjadi. Dan selama 13th menikah hanya sekali itu kami melakukan, aneh bukan, hehee, ak tidak tau terbuat dari apa hati Raffa itu tp dia benar benar menurutiku untuk jgn menyentuhku.. aku tau aku jahat tp ak benar benar tidak menyukai nya walaupun sekarang hidup kami ada Mon yang menemani. Ak juga berharap ak bs berubah, sungguh..

Sweet (Freen*Becky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang