_ Kediaman Becky _
.
" Yaampun badanku.. awwww.." meringis sambil mengelus paha dan selangkangannya yang terasa sedikit sakit saat ia mulai mencoba bergerak.. " freen kemana sih??.. Awww.. sakit.." ucapnya yang langsung bangun, berjalan menghadap kaca tanpa mengenakan apapun..
Semenjak freen tinggal bersamanya becky merasa tidak kaget lagi ketika melihat tubuhnya yg hampir setiap hari seperti diserang oleh beruang hutan yg menyeramkan, tubuhku penuh dengan memar memerah membengkak.. dada dan vaginanya pun mulai terbiasa dengan rasa sakitnya ini " tapi.. kenapa aku suka?.." gumamnya sambil memijat leher yg terasa kaku.
" Kamu udah bangun?.." ucap freen yang baru datang sambil membawakan susu hangat untuknya.
" Ah.." kaget Becky yg melihatnya tanpa mengenakan pakaian sehelai pun.
" Susu.." sumringah.
" Kamu dari mana?." Bingung.
" Dapur.."
" DAPURR????.." teriak.
" Mhm kenapa? Minumlah, mumpung masih hangat.. nih.."
" FREEN.." teriaknya
" Adapa yang teriak-teriak mulu aku kan udah dsini.. ayo minum dulu.." Becky yang kesal mendengarnya langsung cepat-cepat menutup pintu kamar dan menguncinya sambil menatap tajam kearahnya.
GLEK
" Apa??." Bingung.
" Kamu telanjang freen.."
" Iya.. terus.."
" Dan kamu ke dapurr??."
" Mhm kenapa?."
" Kenapa kamu bilang??.." menatap tajam dan berjalan perlahan menghampirinya.
" Eh.. kamu.. mau ngapain?." Mulai panik.
" Menurutmu?."
" Eh sayang.. Kyy bibi belum datang waktu aku ke dapur td deh, jadi.. km gak usah khawatir.. hehehe.."
" Mungkin gak bukan bibi yg belum datang, tp bibi yg langsung lari saat km datang.. jalan santai dalam keadaan telanjang bulat gini..
KAMU MAU CARI MATI AH.." teriaknya.
" Sayang gak.. gak gt maksudnya.."
" Mhmmmmm apa??." mengambil hairdryer sambil menggulungkan kabelnya.
" Eh.. km mau ngapain yang??." Berjalan mundur.
" Enaknya ngapain???."
" Tu.. tunggu dulu, ja.. jangan marah dulu aku tadinya mau ambil baju tp ternyata baju kita masih berserakan di bawah, jadi.."
" Kamu pikir kamar aku ga ada baju satu pun.. terus.. berserakan katamu?? Tp kenapa km datang gak bawa baju kita yg berserakan itu freeeenn.." Teriaknya.
" Eh.. itu.. ohiya ya lupa.."
" Lupa kamu bilang.."
" Sayang.. jangan buat aku takut.. beneran aku minta maaf.. aku.." paniknya langsung mengambil bantal, dan..
" ASTAGA.. BECKYYYY FREEEEENN APA YG SEDANG KALIAN LAKUKAN AHHHH.. CEPAT TURUUUUNNN.." teriak Rosa yang kaget melihat banyak baju hingga dalaman berserakan dilantai.
" Ah mama.. yang.. kok bisa???.." paniknya celingak-celinguk.
" Aishhh, aku akan membunuhmu nanti.. awas." keselnya langsung mendorong freen ke kasur dan berlari ke kamar mandi. Rosa pun langsung memungut baju-baju mereka dan melirik Roby yg sedang tertawa duduk di sofa.
