Ruang ICU
" Eugh.."
" Udah bangun."
" ..." Melihat freen yang sedang memegang selang dsamping nya.
" Bicara aja Raff.. walaupun sedikit sakit pasti nya."
" Gw.. akhirnya dsini juga."
" Mhm.."
" Apa.."
" Mhm, semua udah pada tau kok, Becky dan Mon sedang berada di luar.. mau gw panggilin?."
" ..." Sedikit menggelengkan kepala nya.
" Apa yang Lo rasain Raff?."
" ..."
" Mau minum?."
" ..."
" Gw belum siap untuk pergi freen."
" ..."
" Sorry Raff, gw udah coba semampu gw.. Luka di jantung Lu itu, udah lumayan besar."
" ..."
" ..."
" Hehe, Lo pasti seneng? Iya kan."
" ..."
" Dengan begitu Lo pasti bebas Deketin Becky."
" Ya Lo bener, tapi.. apa Lo pikir semudah itu."
" ..."
" Gw rasa, gw mesti banyak usaha lagi untuk ngedapetin dia."
" Yah, Lo bener... Gw bahkan butuh 3th untuk bisa menikahi nya."
" Sial, Lo mau bikin gw pesimis sebelum berperang."
" Wkwkwk.. auw.. sakit.." meringisnya.
" Jangan terlalu kencang ketawa nya bodoh, ohiya.. Becky bilang sebelumnya Lo habis minum, gw ga tau kalo lo bisa sebodoh itu.. pantangan yg ga seharusnya Lo lakuin malah Lo lakuin, Lo bisa aja mati di bar saat itu Raff.." panik
" ..."
" ..."
" Lo yg bikin gw kaya gitu, kampret."
" Lo kan bisa mukul gw lagi."
" Tapi.. mungkin Lo yang akan mukul gw sekarang freen." Lemas
" ..."
" ..."
" Adpa?."
" Gw.."
" Tunggu.. kalau itu cerita masa lalu Lo Raff, sebaiknya Lo ceritain itu ke Becky bukan ke gw."
" Becky mungkin akan benci sama gw freen, kalau sampai dia tau."
" Seburuk itu?."
" Mhm.." lesu.
" ..."
" Kalau Lo udah siap aj, yang pasti Becky orang pertama yang harus tau."
" ..."
" Gw panggil mereka ya?."
" ... Freen, gw mau nenangin diri gw dulu bisa."
" Yaudah.. gw nti kesini lagi."
" Freen.. itu.. apa itu hp gw.."
" Mhm." Sambil memberikan.
Syukurlah dia cepat membaik..batin freen. Sambil membuka pintu ruangan.
" Auntyyyy, gimana Daddy?."
" Daddy masih tidur Mon, sebentar lagi ya.." sambil mengelus kepala Mon.
" Freen, km bilang katanya belum makan? Makan dulu gih udah jam segini." Ucap nam.
" Iya sih, ydh yuk temenin." Sambil menggandeng tangan Becky.
" Eh mau kemana, tarik tarik anak orang aja.. tuh ada makanan, makan itu aja dsini?."
" Yah, ayah bawain bekel kan freen ga pernah mau dibawain bekel yah." Rengeknya.
" Ampun deh nih anak, udah gede masih aja ngerengek malu itu sama Mon."
" Yah lagian.."
" Ini dari teman kamu freen, td kesini nyariin kamu. Nih cepetan makan."
" Teman?." Melirik nam
" Heng kyy.. APA.. (kesel) lagian bukan gw juga yang nyuruh dia bawain Lo ini freen.."
" Emang siapa Heng nam?." Tanya Becky.
" Temen Beck?." Ucap freen
" Yang suka dia." Ucap nam sambil ngeledek.
" Namm.." kesel.
" Apaan sih freen, emang salah kalau Heng suka sm lo.. sama wajarnya ky Lo suka sm Becky kan, semua bebas nentuin siapa yg dia suka."
" ..."
" ..."
" Sikampret.. (menatap kesal)."
" APAAA...(kesall)Mon yang kesal melihat aunty aunty nya bertengkar pun, dengan sengaja menginjak kakinya freen.
" Adududuhhh, sakit Mon apa sih.."
Menarik tangan freen ke kursi belakang dan membuka kotak bekalnya sambil menyuapi freen makan.
" Kalau aunty ga mau makan, jangan harap aunty bisa lihat mommy lagi. Buka mulut nya, cepet.." Mon yang ikut kesal, tanpa sadar semua hanya tersenyum kecil melihat tingkah mereka berdua. Becky hanya melihat dengan perasaan anehnya.
" Sini Mon biar aunty mommy suapin." Becky langsung mengambil makananya itu sambil menyuapi freen yang tanpa sadar mereka terkejut apa yang sudah Becky lakukan.
" Ehemm..(deheman ayah) yasudah, ayah pulang dulu, mau istrhat.. kalian baik baik dsini kalau ada apa apa kabari ayah."
" Ayo yah, ak anterin sampe bawah, yuk Mon."
" Iya aunty." Sambil melirik Becky tanpa memperdulikan kami. Ufh." Freen berhenti tersenyum ky gitu.. yaampun, ayo dong dikunyah." Kesel Becky.
" Heheh.. makasih yah." Dengan mulut penuh.
" Lain kali waktu nya makan makan freen, km kan bukan anak kecil lagi.."
Gerutunya sambil merapihkan alat makanya. (Kenapa aku jadi kesel ya, lagian apa ada teman yang mau repot repot, bikinin Bekal makan siang begini, menyebalkan)" Nih, balikin ke teman km." Tegasnya.
" ..."
" Kenapa?."
" Malas, biar nam aja yang balikin nti?."
" Loh kok gt, kan dia buatin untuk km bukannya nam?."
" ..."
" Kenapa?." Makin curiga (apa dia pacarnya, ish..)
" Gpp, hanya malas Beck. Tapi km kok tumben, kenapa jadi marah begitu?."
" Ah.. engga."bingung
" Mhm."
" ..."
" Tadi Raffa udah bangun Beck."
" Ohya, terus.. gimana.. baik baik aja kan?."
" Mhm." Panik banget batin freen.
" Trs kalau dia udah sadar kenapa kita ga bisa jenguk raffa freen?." Melihat freen sambil mengangkat bahunya.
" Seperti nya ada yang sedang dia pikirkan Beck."
" ..."
" ..."
" Mhm, raffa orang baik freen."
" ..."
" Td Mon cerita katanya pernah denger km dan Raffa bicara."
" Ah."
" Tolong km jangan ikut membenci nya freen, Raffa itu orang baik.. Awalnya aku sangat membencinya, dan kupikir aku akan punya cerita menyedihkan setelah menikah dengan nya, tapi ternyata.. tidak seburuk itu.."
" ..."
" Raffa, selalu menuruti semua keinginanku freen.."
" ..."
" Kau tau, 13th kita menikah dia tidak pernah menyentuh ku."Deg
" Tapi.. Mon?."
" Mon itu karena kelalaian ku saja freen, saat itu aku terlalu banyak minum sampai akhir nya..yah, kita berdua kaget tau kalo aku hamil."
" ..."
" Tapi aku sama sekali tidak menyesal, bahkan rumah terasa lebih lengkap dengan keributan mereka berdua." Sambil tersenyum.
" ..."
" Aku sangat bersyukur tentang Mon."
" Apa kau mulai menyukai nya."" Alangkah baiknya jika itu terjadi."
" Syukurlah ."
Tring
Tringg" Hallo.."
" ..."
" Hallo Raffa?."
" Kalian sedang apa?."
" Kita habis makan tadi, km udah makan?."
" Mhm.."
" Km dimana? Kapan kesini lagi, kenapa akhir akhir ini km jadi jarang kerumah Raff."
" ..."
" Hallo Raffa?." Panik
" Mungkin aku bakal makin jarang kerumah."
" Apaaa.. kenapa??."" ..."
" Mah, mama tlp siapa? Ayah yah, Bella mau ngomong dong mah.." ucap bella di sebrang sana.
" Sebentar sebentar.. Raff, anak km mau ngomong nih.."
" Mhm.."
" Ayahhhh.." girang nya.
" Mhm, Kenapa sayang.."
Semoga suka 😊
![](https://img.wattpad.com/cover/361282304-288-k161785.jpg)