Kediaman freen
" Hi sayang, gmn kerjaan km lancar.." melihat freen turun dari kamar nya.
" eh, Ayah udah pulang dari tadi? Kok freen ga denger suara mobilnya, yah?"
" Masa sih, km kali terlalu asik di dalam kamar jadi ga denger ayah pulang.."
" Mhm.." yang hanya diam duduk disebelah ayahnya.
" Kamu kenapa? Apa ada masalah di rumah sakit?"
" Ga ada yah.."
" Bener? kok ngelamun? Adpa?."
" Gtw yah, pengen ngelamun aja. Hehehe."
" Aneh km, ohya tadi Raffa ngabarin.. lusa Becky ulang tahun dan mau ngundang kita ke rumah nya, km mau ikut?" Melirik freen yang masih melamun.
" Mhm."
" Nak, (sambil memegang tangan kirinya)..."
" Ah iya-yah, freen denger kok.. ak nti datang yah, ayah g usah khawatir. Ayah juga datang kan?"
" Iya pasti dong, ayah kan mau lihat cucu ayah. Heheh"
" Cucu?" Kaget
" Iya cucu ayah, Mon.. siapa lagi heheh.."
" Yaampun ayah ada ada aj.."
" Yah, habis km lama ga kasih ayah yaudah ayah anggap Mon aj jd cucu ayah..hehehe"
" Ayah sdri gmn kerjaannya?"
" Yah, baik baik aj freen..
Ternyata Raffa bagus jg dalam bisnis, ayah awalnya ga nyangka bisnis sekecil itu punya banyak ide brilian,
Mhm, sayang blm banyak yang tau.. tp ayah rasa bisnis denganya sedikit menguntungkan."
" Sedikit?"
" Yups."
" Itu artinya, awal ayah belum percaya sm dia? Tp kok ayah berani invest sebesar itu?"
" Dia pernah bantu usaha teman ayah freen.. km tau.. Tanpa Pamrih.." sambil melihat freen.
" Ohya." Penasaran
" Sebenarnya usaha dia awalnya tidak terlalu kecil freen, tp Karna dia bantu tmn ayah yang menguras seperempat bagian dari dana usahanya untuk menstabilkan keuangan tmn ayah yang bahkan kalau km tau, itu sangat besar freen. Tp dia cmn niat untuk bantu tanpa minta balasan apapun. Gila kan, ayah rasa selama ini belum ada sahabat ayah yang berani bantu ayah sampai mengorbankan banyak hal termasuk seperti usaha nya itu.
Lalu saat itu, pengacara tmn ayah datang dan titip pesan sebelum tmn ayah meninggal.. pesannya untuk ayah bantu dia dan jgn beritahu dia tentang nya."
" Jadi mksdnya, ayah sengaja ingin netap dsini karena Raffa, yah?"
" Jujur iya."
" Sebelum ayah meninggal ayah ingin, membantu membalas kan Budi teman ayah itu, dan ternyata bener katanya klo Raffa itu punya banyak benefit dalam dirinya." Sambil melirik freen. " Sejak kapan freen chankimha betah dengerin cerita ayahnya. Mhm, Apa yg membuat kamu tertarik?"
" Entahlah yah." Sambil mengangkat bahu.
" Freen."
" Mhm." Melirik ayahnya
" Lupain perasaan km itu."
" Apa?" Kaget
" Ayah tau, kamu suka kan sm Becky?"
" Ah " kaget
" Jujur, ayah juga terkejut saat pertama kali melihat nya, Becky sangat cantik bohong kalau ayah menyangkal itu Dan Raffa benar akan itu, dia sangatlah beruntung freen apalagi melihat Mon, ga kalah cantik dr ibunya.. kalau saja itu hanya Becky dan Mon, ayah akan langsung merestui kalian, tp ini.. ini salah freen.. (melihat freen yang langsung menunduk). Kalau pun Becky juga merespon perasaan kamu, kalian tetap salah dan ayah tidak akan merestui sampai kapanpun.. inget freen, hubungan..yg di awal sudah salah itu ga akan bertahan lama, jadi jangan diteruskan, cari yang lain freen lupain Becky. Mumpung km belum jatuh terlalu dalam. Km ngerti kan maksud ayah?" Sambil memegang pundak freen.
" Iya." Lesu
" Ayah ke kamar dl, km jgn terlalu lama ngelamuninya.." sambil mengusap kepala freen.
" Yah."
" Apa?"
" Apa ada yang terjadi selama ayah kerja bareng Raffa?"
" Maksud km?"
" Freen hanya tanya aj kok yah, kalau adpa2 ayah lgsg hubungi freen yah."
" Apa sih freen ayah g ngerti?"
" Gpp yah, freen cmn tanya asal aja. Takutnya ayah pernah lihat Raffa mendadak ky lagi sakit atau apa gt, ayah bisa langsung hubungi freen."
" Sakit?"
" Mhm."
" Dari mana kamu tau, baru aja kemaren freen, saat mencari lokasi gedung untuk dijadikan pabrik,, ayah lihat Raffa sedikit pucat dan meminta ayah untuk melihat gedung duluan, tp saat ayah nengok kebelakang dia di dalam mobil seperti sedang kesakitan gt sambil meremas dadanya sebelah kiri. Tp ga lama dia langsung nyamperin ayah dan bilang gpp.."
" Ah, td ayah bilang apa? dada sebelah kiri?
" Kalau ayah g salah lihat , iya dia meremas dadanya di sebelah kiri. Tp hanya sebentar." Melihat freen yang masih melamun "freen?"
" Ah, gpp yah.. freen keatas duluan yah." Langsung berlari ke kamar nya.Kediaman Becky
" Raff, mobil lu gw bawa aja yah.. biar gw ga bolak balik.. besok gw jemput lu lagi."tanya Gery
" Ufh, kaya bocah aja gw." Malas
" Jangan ngeluh, demi kebaikan lu."
" Iye iyee.. ydh, lu mau mampir."
" Engga ah, mau langsung balik aj."
" Ydh, thanks ya.. jangan telat besok."
" Iyeee booosss.."" Daddy pulang.." teriaku.
" Km lembur sayang?" Tanya Becky yang sedang di dapur.
" Iya nih .."
" Daddy, Daddy kenapa mobil nya pergi lagi dad?"
" Oh, td tmn Daddy mobilnya rusak Mon jd ayah pinjamin aj, lumayan ada supir gratis Daddy, hehehe.. (melihat Becky) kamu gmn udah baikan?"
" Udah dong dad, siapa dulu yg jagain.. MONN." dengan angkuhnya
" Iya iya deh, Mon hebat ngurusin mommy. hehehe"
" Tp kyy Mon kita bakal ngurusin Daddy deh, tuh Daddy mukanya pucet gt."
" Engga ah, ini Daddy belum mandi aj nti klo udah mandi pasti berubah ky Lee min ho.. hehehe."
" Ydh mandi dl gih sana, habis itu kita makan bareng.. kita tunggu Daddy mandi dulu ya Mon."melirik Mon.
" Dad, peluk Mon?" Sambil merebahkan tangan nya yg minta dipeluk.
" Engga ah, nti yah Daddy mandi dl."
" SEKARANG." sambil teriak membuat ak dan Becky terkejut.
" Km knp sayang?" Tanya Becky
" Mon cmn minta peluk sekarang."
" Ydh, sini.".. Saat Mon meluk Daddy nya, Mon mencoba menempel kan tangan kecilnya di dahi dan memegang dada kirinya nya Daddy.
("Napas nya ga beraturan, apa Daddy td ngerasa sakit lagi? Kenapa jadi semakin sering?") Batin Mon.
Lalu setelah nya Raffa pun berjalan ke kamar. Becky melihat Mon yg melamun sambil melirik kamarnya dan Raffa. "Adapa?" Batin Becky.
" Mon."
" Mhm, iya moms." Sambil melihat mommy nya.
" Ayo duduk."
" Mhm, (sambil mengangguk) moms? Mon boleh pinjam hp nya mommy, Mon mau tlp aunty freen moms."
" Aunty? Ohiya mommy lupa ngabarin aunty? Cb sekalian Mon kabari aunty ya sm kakek untuk acara nti.."
" Iya moms."Dikamar
("Kalau ayah g salah lihat, iya dia meremas dadanya di sebelah kiri. Tp hanya sebentar.") Apa mungkin, Mon..
lalu tidak lama..Kring
Kringg
Kringgg"Becky." batinku
" Hallo, iya Beck."
" Aunty... Aunty ini Mon."
" Oh, iya Mon.. adpa sayang?" Freen bingung knp Mon menelpon nya apa jangan jangan dia mau bahas yg td.
" Aunty?"
" Iya knp Mon?"
" Apa tandanya kalau kuku sedikit berwarna biru?"
" Apa?" Kaget
" Jawab aunty?"
" Siapa yang Mon maksud?"Sunyi
" Daddy."
" Apa?" Kaget
" Aunty?" Memanggil. " Jadi.. benar.."
" ..."
" Aunty jawab Mon, hiks."
" Mhm, Aunty harus cek dulu sayang.." bingung harus jawab seperti apa..
" Tapi Daddy ga mau ke rmh sakit aunty."
" Sejak kapan Mon tau?"
" Mhm, Januari kyy aunty berarti udah 5 bln yg lalu itu pun Mon ga sengaja lihat Daddy kesakitan aunty, hiks." Sambil menangis.
" Mhm, Mon tenang dulu ya.. aunty akan cari cara supaya Daddynya Mon mau dbawa kermh sakit."
" Tp menurut aunty, apa bisa sembuh?"
" Aunty juga ga tau sayang, aunty ga bisa nebak begitu saja."" Tp.. kyy engga."
" Apa?"
Tut
Tutt
Tuuttt" Hallo Mon, hallo??" Panik
Semoga suka 😊