10.

869 51 3
                                    

Dikediaman freen

Dikediaman freen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ufh.. kenapa jadi rumit begini."
Sambil beberapa kali melihat hasil pemeriksaan Raffa, didalam kamarnya.

" Sambil beberapa kali melihat hasil pemeriksaan Raffa, didalam kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Apa yang harus ak lakukan? Apa aku harus beritahukan ini ke Mon, tapi.. dia terlalu kecil untuk tau hal sebesar ini, bagaimana kalau reaksi nya berlebihan.. tapi ini, juga memang bukan hal kecil... Arrkkhh, pusingggg.." sambil mengacak-acak rambutnya yang sudah berulangkali dia lakukan.

sunyi

" Becky sedang apa ya?
Apa Becky sudah tau juga? Kalau aku kasih tau, kira kira seperti apa respon nya? Mhm, rasanya aku ingin sekali bertemu dengan nya lagi.. aku butuh penenang.. ufh." Lesu

Tok
Tokk
Tokk

" Freen, Kamu lagi apa sih.. ayah suruh km sarapan ga turun-turun, itu ada nam dibawah." Teriak ayah di balik pintu kamar.
" Iya, nti ak turun yah." Teriaknya sambil jalan ke kamar mandi."

" Nam, km kok tumben datang pagi sekali.. adpa, freen bikin ulah?" Tanya ayahnya.
" Ini siang yah, Hehe, engga kok yah.. nam iseng aja mau kesini, sekalian numpang makan."
" Numpang? Astaga kau ini nam, ada ada aj." Sambil menggelengkn kepalanya. " Ayo, makan ga usah tunggu anak itulah.. lama!!."
" Ga lama yah." Sambil turun dengan muka masam melihat ayahnya.
" Eh, tukang molor akhirnya turun juga." Melihat freen turun dari kamar nya.
" Tp kali ini kyy ga molor yah. "Tebak nya. Freen melirik ayah dan nam.
" Kenapa?"
" Lo ga tidur?" Tanya nam.
" Tidur kok." Sambil duduk dan mengambil piring.
" Jadi km sepemikiran sm ayah nam?" Masih melihat apa yang sedang freen lakukan. Dan nam hanya mengangguk sambil melihat freen yang ada disampingnya.
" Kalian berdua berhenti melihat ku."
Melirik nam. " Trs lu ngapain dsini, pagi pagi nam, ampun dah?"
" Numpang makan, lagian ini udah siang freen." (Anak sm bapak sama aja.)
" Ufh dasar, ga ada jawaban yang menarik apa?"
" Ada sih, Heng ngajak km ke acaranya freen, lu mau ikut?"
" Acara apa? Lagian kenapa lewat elu nam, emang dia ga bisa ngomong langsung sm gw di rumah sakit."
" Elu itu kan ada atau ga ada pasien juga sama, pasti sibuk freen, Heng jg bingung mau ketemu lu gimana?"
" Jadi lu kesini, cmn mo ngomongin ini doang."
" Mhm."
" Siapa Heng nam?"
" Heng, dokter ortopedi yah dia ngajak kita ke acara nya besok, kyy sih adik nya nikahan." Ucap nam.
" Gw ga bisa bilang aja gt nam."
" Lu kebiasaan, klo nolak yg halus knp sih freen. Ya alasannya apa?"
" Bilang aja gw banyak urusan kek, apa lah lu akalin aj. Yg pasti gw ga bs datang gt.malas."
" Heng itu suka sama km freen?" Tanya ayah
" Iya yah." Ucap nam melirik freen.
" Dulu yah." Langsung jawab
" Orang nya seperti apa nam?."
" Yah, jangan mulai?"panik
" Ayah cmn tanya? Kalo lebih baik dari pada Becky kenapa enggak?"
" Yah, cukup. Ktnya ayah mau bebasin ak, kalo gt belajar lah dengan jgn mengurusi itu ak terus yah. Ak ga suka. Nam setelah makan lo pulang lah ak lagi malas."
" Temenin gw dl yuk freen? Sambil menarik baju freen yg bangun dari kursi nya.
" Kemana?"
" Ke mall, gw lagi bete soalnya drmh."
".."
" Ayolah ga ada jadwal kn Harini?*
" Ydh bntar, gw siap siap dulu." Langsung pergi.
" Maaf ya yah td." Melirik ayah nya.
" Gpp, biasa kan dia seperti itu klo ada yg masuk ke hatinya. Udah lama juga ayah ga lihat dia bicara nada tinggi lagi setelah 5th itu nam."
" Iya ayah benar."
" Km tau Becky?"
" Becky? Engga yah siapa dia?"
" Perempuan yg disukai freen tp sayang dia sudah berkeluarga. Ayah pikir perasaan nya mulai bertambah tiap hari nya nam."
" Apa perempuan itu yg pertama kali ngejar freen yah?"
" Engga, bahkan mungkin dia gtw perasaan freen."
" Ohya, tumben.. biasanya freen yg selalu di kejar yah.. Jadi penasaran."
" Cb km temui dia nam, km nilai sendiri seperti apa dia, apakah cocok dengan freen."
" Emang ayah setuju?" Kaget melihat ayahnya freen mengangguk sambil tersenyum.
" Ayah yakin? bukanya ayah ga suka kalo freen sm perempuan?."
" Awalnya sih nam. Entahlah kau liat sendiri aj. Hehe "
(Tumben, makin penasaran w..) batin nam.

Kediaman Becky

" Mon tidur Raff?." Sambil memberikan susu dingin untuk nya.
" Iya nih, si paling sibuk kyy dari kita berdua.hehe." sambil mengelus kepala nya Mon di pundaknya.
" Tp kyy ad yg aneh sm Mon?"
" Aneh?"
" Mhm, Mon ky ga mau jauh jauh dari kamu."
" Oh..tumben, biasanya ak sering kena Bullyan nih ank. Hehe."
" Entahlah. Ohya, gmn kerjaan km Raff?."
" Baik kok, cmn ad beberapa masalah kecil aj td... Kamu tau Beck, Tuan Roby banyak bantu ak banget dikantor."
" Ohya?"
" Iya, aku juga bingung, dia ky ga seperti perusahaan lain yg hanya invest dan terima hasilnya, tp dia turun langsung saat proses proyek nya loh bahkan sampai sekarang, aku aj bingung Beck."
" Wah, bagus dong. Kakek terlihat baik sih Raff, menurut ak."
" Hehehe, kakek?" Ada ada aj kamu Beck.. "sambil menggelengkan kepala nya.
" Ohya, freen itu anak satu satunya kakek, Raff?" Tanya Becky
" Iya dia ank satu satunya, tp kesian dia Beck.. selalu di manfaatin org org ktnya."
" Di manfaatin?"
" Mhm, dari jaman sekolah..kuliah, banyak yg manfaatin kebaikan freen karena dia ank dari keluarga chankimha yang kaya turun temurun."
"..."
" Dia bahkan pernah ribut besar sm tuan Roby, beck. Karna dia bela pacarnya yang tukang plorotin uang dia doang katanya... Kamu tau, freen pernah ngabisin uang 2.8M dalam seminggu hanya untuk ceweknya itu. Nah, tuan Roby makin murka lah dia sampe ribut besar tapi akhirnya freen sadar saat dia melihat sendiri ceweknya itu selingkuh... Kesian kan."
" ..."
" Kejadian itu udh 5th, tp freen sampai skrg blm pacaran sama sekali. Tuan Roby sudah menjodohkanya ke beberapa orang yang menurut nya sepadan, tp ga ada satupun yg dia respon dengan baik, gara gara itu bahkan ada yang sakit hati padanya sampai mencoba mencelakai nya di jalan raya. Tp untungnya freen gpp dan ank itu sudah dipenjara, mknya sekarang tuan Roby ngebebasin freen untuk pilih sesuai dengan hatinya.
Walaupun pilihan dia itu perempuan, tuan Roby akan berusaha merestui nya."
" ..." (Jadi freen itu sama ky aku. Tapi dia hebat bisa ngadapin ayahnya yg keras, ga seperti aku dulu. Hehe)
" Ternyata walaupun kaya, masalah mereka lebih berat dari kita ya Beck."
" Emang km pikir kita apa Raff?"
" Orang biasa." Santai nya
" ..."
" Kenapa?"
" Emang ad orang biasa punya mobil 3, rumah 2, villa 1, bahkan waktu itu ada yg ngerengek minta ijin mau beli hotel. ... Itu yang namanya orang biasa?" Sambil melirik malas Raffa sambil senyum kudanya.
" Orang biasa Beck, ak ga adpa2nya dibandingkan keluarga kamu?"
" Mhm, Itu usaha mereka raff, bukan usaha aku... Udah ah, ak malas klo bahas itu lagi." Sambil jalan ke kamar nya.
(..Mhm, apa aku minta Becky belajar bisnis juga ya, jd klo ak udh ga ada, ak tenang ninggalin nya nti.. Batin Raffa..)

Mall

" Freen, lu cari apa sih.. gw ngajak lu ke mall cmn mau makan santai freen, bukan cari barang." Sambil melihat beberapa tas.
" Untung lu ngajak gw kesini nam, sumpah gw lupa."
" Lupa apanya?"
" Becky besok ulang tahun tp gw belum beli kado nam."
" Kok lu tau dia ulang tahun besok, udah sedekat itu kalian." Melihat freen sambil mengangkat bahunya.
" Apa yah kira kira."
" Ydh, tas aj mumpung lg liat tas."
" Mhm, iya yah. Dia suka warna apa yah, kalau merah terlalu ngejreng ga ya, menurut lo suka ga dia nam."
" Freen lu sehat?"
" Ah... Apanya." Melihat nam aneh
" Emang gw kenal dia, ketemu aja ga pernah lu tanya pendapat gw dia suka apa. Sakit sih lu gw rasa." Sambil menggeleng kan kepala nya.
" Kan sekedar pendapat nam."
" Ydh, apa ciri ciri nya?"
" Cantik."
" Astaga freen, semua perempuan itu cantik pria ganteng, itu udah basic freen."
" Yah, emang dia cantik." Kesel
" Maksud gw fisiknya, kasih tau gw SPESIFIKASI DIA SEPERTI APA FREEN CHANKIMHA." Melotot.
" ... Lo jelek nam."
" Aishhh, cepetan gw laper."
" Dia putih."
" FREEN..
" Yaampun, dia cantik, putih rambutnya pendek tinggi nya sedikit dibawah gw 30centi kyy, berat badan nya kyy 55 trs jarinya agak lentik dan.. bibirnya.. hehe, bibir nya mungil. Lucu." Uh, nam mutar matanya malas dan asal mengambil tas yang ada di atasnya lalu membawa nya ke kasir.

Tuk

" Auww, nam sakit jidat gw. Apa sih?" 
" Nih, kasih ini aja udah gw bayar juga. Ayo, gw laper."
" Apa?" Lalu melihat papper bag yang iya pegang. Sambil mengejar nam.
" Nam serius dia suka tas ini?."
" Lu ga harus pusing freen karena kalian belum dekat, nti saat kalian sudah dekat baru lo pusing tuh takut salah kasih lah, apa lah."
" ..."
" Dia pasti suka freen tenang aja, emang besok acara nya dmn?"
" Dirumah ktnya."
" Ydh gw ikut."
" Ah."
" Gw ikut."
" Ngapain nam, ga ada yg kenal Lo dsana nti yang ada malah canggung."
" Ydh, kan lu tinggal kenalin gw sekalian freen. Apa yg lu pusingin sih gw heran." Malas sambil meninggalkan freen.
(Kadang gw ga habis pikir sm pola pikir sahabat gw satu ini. Batin freen.)








Semoga suka 😊

Sweet (Freen*Becky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang