*Author POV
Hai...
Penulis ingin memperkenalkan satu tokoh cerita ini. Namanya Rebecca Armstrong, atau bisa kita panggil Becca. Untuk perawakannya, rambut pendek sebahu di ikat dengan gaya wolf tail dengan wajah bulenya. Terkesan karismatik, cantik dan tampan secara bersamaan. Dia perempuan yang menyukai penampilan boyish.
Sudah hampir 1 minggu ini dia pindah dari inggris ke thailand, lebih tepatnya kabur dari rumah. Karena merasa orangtuanya terlalu sibuk, dan dia merasa diabaikan. Sebagai bentuk protesnya akhirnya dia memutuskan untuk kemabali ke kampung halaman ibunya di Thailand.
Dia suka olahraga, dia juga jago boxing dan memiliki kemampuan bagus dalam bela diri. Dia termasuk primadona di sekolah lamanya, banyak yang menjadi penggemarnya. Baik laki-laki maupun perempuan. Bisa dibilang karna pembawaannya yang terlihat cantik dan tampan secara bersamaan, terlihat ceria dan suka menyenangkan orang lain. Terlebih lagi dia adalah anak orang kaya.
Dengan bantuan kakaknya Richie Armstrong dia memutuskan untuk pergi mengembara, memulai menemukan sesuatu yang baru. Mungkin bisa jadi dia akan menemukan kisah cintanya di tempat ini.
Dimulai dengan mencoba peruntungan di sekolah seni IDF School, salah satu sekolah yang cukup terkenal di sini. Sekolah yang mengkhususkan untuk mencetak idola. Ada kelas Musik, kelas menari, dan kelas teather atau drama. Pemilik sekolah ini adalah kenalan dari Richie, dengan sedikit negosiasi maka diizinkanlah Rebecca untuk tetap menggunakan seragam laki-laki.
Oiya... hampir lupa, kalian harus tau bahwa tokoh kita satu ini tidak pandai mengontrol kata-kata yang keluar dari mulutnya jika tengah dilanda kegugupan. Dia akan sangat berterus terang dengan apa yang ada dipikarannya. Bahkan terkadang dia jadi lebih jujur jika sedang gugup.
Oke cukup memperkenalkan salah satu tokoh kita, dan ini akan menjadi ceritanya. Kisah cintanya, kisah kehidupan barunya, dan masa-masa indah yang dia habiskan bersama orang-orang baru.
Krrriiiiiiiiiingg.... (*bel sekolah berbunyi)
*Rebecca POV
'Ini adalah hari pertamaku sekolah, aku harus memberikan kesan terbaik, aku berharap dapat bertemu dengan teman baik' pikirku dalam hati
"Anak-anak, kelas kita kedatangan siswa baru pindahan dari inggris, namanya Rebecca Patricia Armstong" wali kelas menjelaskan.
"Sawatdee Kha, namaku Rebecca Patricia Armstrong, campuran thailan inggris, mohon bantuan dan bimbingan dari temam-teman sekalian, salam kenal semua. Maaf jika ada perkataan yang salah, karna aku masih belajar bahasa" Setelah selesai memperkenalkan, aku menyaksikan bahwa semua mata tertuju padaku. Dan benar-benar membuatku gugup.
"Kamu bisa duduk disebelah Freen, di sana" wali kelas menunjuk pada bangku kosong di sebelah siswa yang bernama Freen. Jadi aku segera berjalan kearah bangku tersebut dan duduk di sana. Supaya lebih akrab dengan teman sebangku, aku mencoba untuk berkenalan secara pribadi kepadanya.
"Sawatdee Kha, aku Rebecca salam kenal, siapa namamu?" Mencoba untuk seramah mungkin.
"Kamu sudah tau namaku, aku juga sudah tau namamu" Gadis bernama Freen berkata dengan dingin.
"Emm. Okey" benar-benar canggung, apakah ada yang salah dengan ucapanku. Sungguh dingin, tapi entah kenapa dia terlihat sangat menawan.
Dan akhirnya kelas berjalan dengan tenang, selama pelajaran berlangsung bahkan dia sama sekali tidak menoleh padaku. Tidak apa, mungkin memang bukan tipe yang ramah dengan orang baru.
*Author POV
Tanpa disadari dua siswa senantiasa mengawasi Rebecca sejak tadi dan terus membicarakannya. Mereka adalah sahabat dari Freen yaitu Yuki dan kade.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Kebetulan (Beckyfreen)
Teen FictionKalian lebih percaya kebetulan atau sudah ditakdirkan?