BAB 20

660 91 6
                                    

selamat menikmati ceritanya...


Setelah 3 minggu yang panjang, akhirnya Becky di izinkan pulang. Queen sudah kembali ke Inggris 4 hari setelah Becky sadar dari koma. Richie menjadi super protektif dan paranoid, dia bahkan berencana menyewa pengawal untuk Becky.

Becky bukannya tidak menghargai kekhawatiran kakaknya, hanya saja yang Becky butuhkan bukan pengawal. Becky hanya butuh Freen selalu berada di dedekatnya. Tetapi Becky menyadari ada yang berbeda dari Freen. Becky penasaran dan ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Freen.

"Kamu baik-baik saja Freen?"

"Ya Becc. Aku baik" Freen tersenyum, tapi becky sadar senyum itu terlalu dipaksa.

"Kamu yakin, ada sesuatu yang kamu sembunyikan Freen" Becky bisa merasakan perubahan sikap Freen.

"Tidak ada Becc, sungguh!"

"Apa itu tentang Jane?"

"Tidak, bukan itu, Aku baik Becc" Memang perubahan Freen terlihat semenjak Becky dan Richie menceritakan tentang Jane.

'Dia membahasnya lagi, hanya Friendzone ya? Tapi aku ingin lebih dari itu. Aku egois ingin dia menjadi milikku. Mungkin aku memang tidak punya kesempatan sejak awal. Aku hanya salah paham dengan semua perlakuannya kepadaku. sekarang aku harus berindak selayaknya 'Sahabat' tidak lebih' batin Freen

________________________

Becca mendapat pesan text dari Kade.

Kade : 'Hey trouble maker, kami mau kamu melaksanakan rencana besok. Apa kamu siap?'

Becca : 'Apaaaa??? KENAPA KALIAN MEMBERITAHUNYA MENDADAK?'

Kade : 'Santai Becc, seolah-olah kami akan membunuhmu besok. Ini hanya rencana, jadi kamu siap atau tidak?'

Becca : 'Yeah! rencana yang bisa membuat jantungku berhenti'

Kade : 'Santai Becc, ahahaha. Kamu masih belum menjawab pertanyaanku'

Becca : 'Baiklah, aku siap. Richie juga menyuruhku untuk melakukannya segera setelah aku keluar dari rumah sakit. sebagai hukuman karena aku melanggar janji padanya'

Kade : 'BAGUS! aku ucapkan terima kasih pada Richie, hahaha... kami akan mempersiapkan segala sesuatunya. besiap-siaplah besok. bye Oppa 😀'

Pesan berakhir dengan Becky yang pusing apa yang harus dia lakukan untuk besok.

"Kamu merasa sakit lagi Becc?" Freen bertanya cemas saat melihat perubahan raut wajah Becky.

"Eh? tidak Freen, Aku baik" Hanya saja terlalu banyak pikiran sekarang.

*Hening*



"Hmmm... Freen... Apa kamu sudah punya renca untuk besok?"

"Tida ada sepertinya, kenapa?"

"Maukah pergi keluar denganku? aku merasa bosan untuk beberapa minggu terakhir hanya berbaring di tempat tidur rumah sakit" Becky mencoba lebih santai meskipun detak jantungnya masih tidak karuan.

"Hmmm... kemana?"

"Rahasia... mau ikut?"

"Boleh" Freen menjawab dengan nada dingin.

'Apa yang salah dengannya?' monolog Becky saat mendapat jawaban dari Freen.

___________________________________________

Hanya Kebetulan (Beckyfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang