We Did It

785 81 2
                                    

Pagi ini menjadi pagi yang ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi yang telah perform di Audisi sebelumnya. Becky sangat bersemangat untuk melihat pengumuman, apakah mereka berhasil atau tidak.

"Phii Becc..." Yuki menyapa Becky dengan memberi pelukan super erat.

"Tolong ... Yuki lepaskan... Aku... tidak bisa bernapas" wajah Becky menjadi merah karena pelukan terlalu erat.

"Yuki... lepaskan, Nong Bec tidak bisa bernapas, jangan terlalu bersemangat memeluknya" Nam berkata kepada Yuki.

"Maaf Phii... Aku terlalu bersemangat untuk melihat pengumuman" Akhirnya Yuki melepaskan pelukannya.

"Tidak apa Yuki " Becky membalas Yuki dengan senyumnya.

"Jadi, apakah pengumumannya sudah ditempel?"

"Aku belum tau Phii. Aku ingin melihatnya bersama kalian" Yuki berkata.

"Oke Kha... Berarti kita hanya tinggal menunggu Freen kan?" Becky bertanya kepada teman-temannya.

"Iya Becky" Kade menjawab dengan senyum smirknya. Ada apa dengan senyum Kade, sepertinya kita ketinggalan sesuatu.

*Flashback

Setelah kejadian Freen pingsan dan Becky membawanya ke UKS, Kade penasaran dengan ekpresi yang ditunjukkan oleh Becky selama di UKS. Kade merasa dia perlu mengkonfirmasi kebenaran dari dugaannya. Kade tau bahwa perhatian yang selalu Becky tunjukkan kepada Freen bukan perhatian seorang teman atau bahkan sahabat. Kade meminta bertemu dan mengobrol berdua hanya dengan Becky.

"Becky, boleh aku tanya sesuatu?"

"Tentu Kade, Apa ada yang bisa aku bantu?"

"Hmmm... Apa yang salah denganmu dan Freen?

"Tidak ada yang salah Kade"

"Maksudku bukan salah dalam artian sebenarnya. Aku dapat merasakan perbedaan bagaimana kamu menatapnya. bagaimana kamu mengkhawatirkannya. Apa kamu menyukai Freen?" Upss tepat sasaran Kade, bahkan sekarang Becky mulai gugup dengan pertanyaan Kade.

"I-iya, Aku menyukainya" terlalu jujur untuk Becky yang tidak bisa berbohong saat gugup.

"Oke kalau begitu" Diluar dugaan untuk jawaban dari Kade, membuat Becky semakin bingung.

"Aku tau aku salah dengan perasaanku, aku tau kamu ilfill, karena aku perempuan yang menyukai sesama perempuan" Becky benar-benar merasa bersalah dengan perasaannya yang diketahui oleh Kade. Kade sahabat Freen, pasti kecewa dan tidak mungkin mengizinkannya untuk dekat dengan Freen.

"Hahahaha... Tenang Becky, aku sama sekali tidak berpikir seperti itu. Aku hanya ingin mengonfirmasi, maka dari itu aku tidak terlalu terkejut saat kamu jujur dengan perasaanmu. Lagi pula Phii Manaow juga pacaran dengan Phii Gyoza, jadi tidak perlu khawatir apa pendapat orang lain Becky" Kade menjawab dengan tersenyum tulus.

"Hah? Phii Manaow dengan Phii Gyoza?" Becky cukup terkejut dengan fakta yang baru saja dia ketahui.

"Iya Becc, Phii Gyo mengungkapkan perasaannya beberapa hari yang lalu. mereka memang tidak pernah menunjukkan di depan umum. Hanya teman dekat Freen yang tau kecuali kamu karena kamu baru dilingkaran pertemanan kami dan kamu juga jarang bertemu dengan Phii Manaow dan Phii Gyoza"

Becky masih terkejut dengan fakta yang disampaikan oleh Kade dan hanya menanggapi dengan anggukan mengerti sembari mencerna apa yang dikatakan Kade.

"Becky, Aku mendukungmu untuk jujur tentang perasaanmu kepada Freen" Kade menepuk bahu Becky memberikan semangat.

Hanya Kebetulan (Beckyfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang