'Tapi sesuatu terjadi, Aku bisa merasakannya, Aku merasa tubuhnya semakin dekat, Aku merasa hangat, dan jantungku berdebar lebih cepat. Apa yang dia lakukan sekarang?'
__________________
*Beberapa saat sebelum semua terjadi
"Apa kamu punya ide untuk membangunkannya seperti sebelumnya Queen?"
"Hmmm... biarkan aku berpikir sebentar"
*Hmmmm*
"Aha! Aku punya ide gila sebenarnya. Kamu tahu bahwa Becky mencintai Freen kan, bagaimana jika kita meminta Freen menciumnya, dia pasti akan bangun?"
"Haah? Apa kamu yakin? Sepertinya memang ide yang gila, Aku tidak yakin Freen mau melakukannya"
"Ya, kamu benar, dan aku tidak ada ide lain"
"Huff... Mari kita kembali ke kamarnya"
"Kamu harus kuat sayang" Queen memberi pelukan untuk Richie.
________________________________
'Aku hanya ingin dia tahu bahwa aku juga mencintainya dengan sepenuh hati, dan Aku ingin dia segera bangun. Aku tidak sanggup terlalu lama melihatnya seperti ini' Freen akhirnya mencium bibir Becky dan memeluknya erat.
Berharap dia akan bangun seperti di film putri salju, perbedaannya sekarang pangerannya yang tidak sadarkan diri.
Tepat ketika Richie dan Queen membuka pintu kamar dan menyaksikan adegan tersebut.
"Hmmmpffttt" Mereka berdua kompak menutup mulut masing-masing terkejut dengan apa yang mereka lihat. Saling memandang mencoba memastikan bahwa yang mereka lihat itu nyata. Mereka memutuskan untuk tidak jadi masuk ruangan dan menutup pintu kembali.
"Apa kamu melihatnya?"
"Kita bahkan belum memintanya, tapi dia berinisiatif lebih dulu"
"Tolong cubit aku!" Richie meminta Queen.
"Aww..."
"Oke, aku memang tidak sedang bermimpi" Richie berkata saat merasakan sakit akibat cubitan Queen. sebelum dikejutkan dengan teriakan dari dalam ruangan.
__________________
"Freen?" Becky mencoba membuka matanya perlahan.
"Becca!! Aku senang akhirnya kamu bangun!" Freen memeluknya lagi.
"RICHIEE!! PERAWAT!!"
"Apa yang salah Freen??" Richie panik bergegas menghampiri Freen.
"Akhirnya dia bangun, lihatlah!"
Richie memeluknya erat, sebelum akhirnya dokter datang dan menginterupsi.
"Emm. bisa tolong beri kami ruang. Saya akan memeriksa kondisinya dulu"
Richie, Freen, dan Queen segera membiarkan Dokter memeriksa keadaan Becky.
"Hmmm. ini luar biasa, dia akan baik-baik saja. Saya tahu kamu bisa menjadi pemicunya. Firasat saya dan dokter Saint tidak salah. Saya tidak akan bertanya bagaimana cara kamu membangunkannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Kebetulan (Beckyfreen)
Teen FictionKalian lebih percaya kebetulan atau sudah ditakdirkan?