Bab 2

1K 106 7
                                    

Mohon maaf jika Bab ke-2 ini masih banyak typo, semoga pembaca masih bisa menikmati ceritanya. Jangan lupa tinggalkan jejak, Terimakasih sudah berkenan membaca.



*Rebecca POV

Hari ini aku memutuskan untuk menggunakan sepeda ke sekolah. Entah kenapa rasanya ingin sekali menggunakannya, seperti akan terjadi sesuatu dan membutuhkannya. Karna jujur saja tanganku masih terasa nyeri jika harus berjalan dan membiarkan tangan yang terluka berayun.

Ketika tiba di sekolah kalian tau apa yang terjadi, siswi-siswi berteriak dari kejauhan, memandangku dengan tatapan kagum dan senyum cerah mereka. Aku sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Aku tersenyum dan menyapa mereka, terus berjalan menuju lokerku.

Dan benar saja hampir sama dengan di inggris, ketika aku membuka lokerku, sudah banyak surat yang memenuhi hampir lokerku. Tenang saja bukan surat kebencian, kemungkinan surat dari pengagum rahasia. Ahahaha maaf karna terlalu narsis, tapi ini serius.

Aku memutuskan untuk membacanya nanti, aku bahkan belum debut tapi sudah merasa seperti artis saja.

_____________

*Di kelas

"Selamat pagi teman-teman.."

"Selamat pagi Phii Bec, eh tanganmu kenapa Phii?" Yuki bertanya dengan khawatir.

"Pagi Becky, Ya Tuhan kenapa dengan tanganmu Becky?" Kade juga mempertanyakan.

"hanya kecelakaan kecil kemarin, sudah lebih baik sekarang.." mencoba memberikan senyum terbaikku. Bersyukur bahwa mereka menanggapi dengan anggukan.

"Pagi..." tebak siapa yang menyapa dengan singkat itu. Siapa lagi jika bukan Ice Princess kita Freen.

Hari ini dia kembali normal, mode ice princess.

Tidak apa, aku akan fokus dengan kelas untuk hari ini. Rencannya aku ingin berlatih dance hari ini. Semoga tanganku dapat diajak kerjasama. Aku akan melakukannya sepulang sekolah, aku tidak ingin menarik perhatian orang-orang.

_____________

*Setelah kelas berakhir

"Becky, boleh kita bertukan nomor handphone?" Yuki bertanya kepada Becky.

"Tentu saja boleh, kenapa tidak. Berikan Handphonemu" Yuki menyerahkan HPnya.

"Nah, sudah silahkan simpan nomorku. Jika kalian membutuhkan bantuan, kalian bisa menelpon atau chat aku. Berharap aku dapat membantu teman-temanku" Becky berkata dengan senyum manisnya.

"aww.. Kade dia benar-benar manis, bahkan aku mulai berharap bisa jadi pacarnya. Apakah dia selalu seperti ini.."Yuki berbisik kepada Kade.

"Setuju Yuki, Dia cantik, lucu, dan tampan pada waktu yang bersamaan. Aku meleleh" Kade menjawab Yuki dengan berbisik juga.

"Terimakasih Phii Bec, kami akan menyimpan nomormu dan memastikan jika ada masalah segera menghubungimu" Yuki berkata dengan nada bercanda.

"Tentu saja dengan senang hati"Becky menanggapi dengan senang hati.

Yuki dan kade pulang bersama Nam, sedangkan Becky menuju ruang latihan.

__________________

*Becky POV

Setelah beberapa menit berlatih, aku tidak menyadari bahwa aku tidak sendirian, ada seorang gadis sedang berlatih dance juga. Lagu yang mengiringinya cukup menarik perhatianku, gerakan tariannya terlihat begitu mempesona, aku terhipnotis dengannya tanpa sadar menarikku lebih dekat kearahnya.

Hanya Kebetulan (Beckyfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang