Ever After

1K 87 3
                                    

Sebenarnya, Aku tidak nyaman saat dia menyuruhku menutup mata. Tapi, sekarang saat aku membuka mataku. Sungguh pemandangan yang kulihat tidak dapat kugambarkan betapa indahnya. Aku mengagumi pemandangan malam ini, dan aku tahu ini di mana.

"Kamu membawaku ke tempat Favoritku"

"Ya Freen" Senyum manis itu melengkapi suasana malam ini.

"B-bagaiman kamu tahu tempat Favoritku?"

"Aku dapat bantuan dari seseorang"

"Ini benar-benar indah" Freen terpesona dengan pemandangan malam ini, dia tidak bisa berkata-kata, karena Freen suka menikmati pemandangan.

"Aku punya sesuatu untukmu" Becky memberikan buket bunga tulip kepada Freen.

"Tulip putih, bunga favoritku..."

"Kamu suka?"

"I don't like it" Becky tentu saja terkejut dengan jawaban Freen.

"I Love it..." Freen akhirnya tersenyum bahagia. Becky bersyukur, dia pikir Freen bena-benar tidak menyukai bunga pemberiannya.

"Yeeey!" Senyum dengan lesung pipi itu menghiasi wajah farangnya, membuat Freen otomatis ikut tersenyum.

"Jangan hanya berdiri di sana Freen, ikut aku" Freen berinisiatif mengandeng lengan Becky, seperti pasangan sungguhan. jangan tanyakan keadaan Becky, dia senang dan gugup tentu saja.

"Kamu menyiapkan semua ini?"

"Yups, aku yang siapkan" Meskipun sebenarnya pakar cintalah yang menyiapkan semuanya Becky hanya membantu sedikit, namun Becky diminta untuk mengakui bahwa dia yang menyiapkan.

"Kamu harus tahu, bahwa kamu adalah pria yang romantis, Maksudku wanita"

"Hahaha... Terima kasih Freen. tidak apa-apa jika kamu menganggapku pria malam ini, nyatanya aku tampak seperti pria... hahaha"

Tawa dan senyum dari Becky semakin membuat detak jantung Freen tidak karuan, bahkan sudah sejak pertama membuka matanya Freen mencoba menetralkan detak jantungnya yang cepat. Biasanya dia paling ahli menyembunyikan ekspresinya, tapi entah kenapa malam ini dia begitu terbawa suasana. Freen menyukai semua yang Becky lakukan.

"Jadi, ada apa dengan semua ini? Makan malam di tempat favoritku, memberiku buket bunga tulip, jalan setapak yang di hiasi lilin. Apa yang ingin kamu lakukan Becc?"

"Santai Freen, aku hanya ingin membuat malam spesial, karena kamu sudah membuat hari-hariku spesial"

"Berhenti membuat wajahku memerah Becc. Ini benar-benar memalukan" Rona merah diwajah Freen sudah seperti merah tomat, begitu juga dengan Becky.

"Terima kasih untuk semuanya Becc"

"Kembali kasih Malaikatku" Lagi panggilan sederhana itu bahkan membuat Freen tidak mampu lagi menahan bahagianya saat ini. Terkadang Freen lupa bahwa Becky perempuan, lihatlah saat ini pakaiannya dan tindakannya benar-benar seperti seornag pria sejati. Freen juga tidak lupa fakta wajah tampan dan pesona Becky benar-benar membuatnya meleleh.

_______________________

"Mae... Aku ingin melihat mereka" suara Yuki dari tempat persembunyian Pakar cinta.

"Tidak bisa Yuki, kita harus sembunyi"

"Tapi aku penasaran, bisakah kita mengintip?"

"Oke... tapi hanya mengintip"

Mereka mulai menginti kegiatan dari dua sejoli yang sedang dalam mode malu-malu.

"Aaawww... Becc Oppa begitu manis untuk Phii Freen, dan lihat dia sangat tampan... hmmm... aku harap ada seseorang yang akan melakukannya untukku" Yuki berkata masih memperhatikan BeckyFreen.

Hanya Kebetulan (Beckyfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang