Lifeline - 23 - END

24 3 0
                                    

Hari itu Mansion Alzelvin terlihat sangat sepi sebab para penghuninya memiliki masalah masing-masing dan saling mendiami menjadi pilihan mereka.

Sebenarnya para Maid merasa heran. Hal ini sangat jarang terjadi atau malah memang baru pertama kali? Tapi, apa orang kaya setiap bertengkar selalu membuat suasana rumah mereka hening?

Mereka juga tetap memasak untuk makan malam meski tidak ada satupun yang berani mengetuk kamar si Tuan Muda. Jadi para Maid kini sedang berdiri di dapur saling berbisik menunggu si pemilik Mansion keluar kamar.

"Apa sebaiknya kita simpan saja masakannya?" salah satu bertanya kepada kepala Maid sebab sudah lebih dari satu jam mereka di dapur tetapi tanda kehidupan di sana tidak ada dari si tuan rumah.

"Ja-"

"Apa belum ada yang makan malam?" suara halus terdengar dengan tegas. Tidak ada suara langkah kaki membuat para Maid di sana tidak menyadari kedatangan siapapun.

Salah satu Maid mendekat, "Belum ada Nona."

Greysie mengangguk, perempuan itu membalik piring di depan tempat yang ia duduki dan mengambil sedikit nasi lalu beberapa lauk. Tanpa menghiraukan para Maid, ia mulai menyatap.

Tujuh menit berselang terdengar pintu dibuka dari ruang kerja, "Oh-ku kira kau tidur." katanya saat melihat sang kakak keluar dari sana.

Kaiser menggeleng, "Nay marah, aku tadi sempat keluar dengan beberapa orang untuk main Golf."

Greysie yang mendengar itu sontak berhenti dari acara makannya, perempuan itu menggelengkan kepala merasa heran, "Kau tahu kan perempuan hamil itu sensitif."

Kaiser mengedikkan bahu, "Aku tidak tahu kalau dia bisa bangun saat aku masih di luar."

"Yang benar saja Kaiser!"

Setelah meneriaki kakaknya, perempuan itu kembali menyantap makanannya, "Bagaimana kalau pernikahan kalian diajukan saja?"

Kaiser mengernyit, "Mom mengatakan untuk diundur."

"Ya ... tapi ini sudah empat bulan, tidak apa-apa. Aku akan mengurus semuanya untukmu. Bagaimana?"

"Akan ku tanyakan pada Nay dahulu."

"Menurutku, lebih cepat lebih baik."

Lalu keduanya hening menikmati makanan masing-masing.

***

Nyatanya obrolan tentang pernikahan Kaiser dan Nevya yang diajukan benar terjadi. Bahkan Greysie mempercepat kerjanya untuk membuat gaun pernikahan milik calon kakak iparnya tersebut.

Sekitar tiga minggu akhirnya berlalu begitu saja dengan hubungan keluarga itu yang kembali seperti semula. Akan tetapi, Greysie masih sering menghindari Pamela. Seperti tidak ingin berada di ruangan yang sama jika hanya mereka saja berdua. Hal ini hanya diketahui Nevya sebab perempuan itu menjadi lebih peka terhadap sekitar.

"Kau melamun." tepukan pelan di bahu sebelah kiri membuat Greysie menoleh.

Perempuan itu mendunga untuk tahu bahwa Nevya sudah selesai berganti baju, "Tadi itu sangat cantik." Entahlah Greysie sedang memuji gaun buatannya atau memang Nevya yang tampak menakjubkan ketika mengenakannya tadi.

"Ya karena gaun buatanmu memang sangat luar biasa."

Greysie tidak ingin menyangkal lantas keduanya terkekeh kemudian, "Kau harus banyak istirahat sebab besok sudah hari yang kalian tunggu-tunggu... congratulation!"

Nevya tersenyum, "Kau sangat banyak membantu kami ... kau tahu, kau bisa menceritakan apa pun kepadaku Sisi."

Greysie mengangguk, "Kita harus mengatur hari bersama berdua menikmati me time setelah kau resmi menjadi bagian Alzelvin," tidak mendapat respons dari Nevya membuat perempuan itu buru-buru menambahi. "Maksudku ... kau tahu, saat kita keluar banyak hal bisa terjadi. Ketika kau resmi menjadi Alzelvin, kita bisa melakukan apa pun semaksimal mungkin."

Pada akhirnya Nevya mengangguk, "Aku pikir, anak panti asuhan menikah dengan Millioner seperti kalian hanya ada pada cerita Disney dan Novel karangan saja."

"Kau benar! Tapi Dunia meski sempit, tidak sesempit itu juga kok dan kau perlu tahu, aku sangat bersyukur kaulah yang jadi kakak iparku."

Nevya hanya bisa mengangguk dan percakapan mereka mengalir begitu saja hingga beberapa jam ke depan sebelum Kaiser datang menjemput Nevya di Butik milik Greysie.

***

Hari sudah siang ketika para kolega berjejer untuk bersalaman dengan sepasang pengantin baru.

Nevya tampak cantik membuat Kaiser susah mengenalinya saat akan pemberkataan beberapa jam lalu.

Pesta diadakan tepat setelah pemberkatan selesai di sekitaran pelataran Mansion Alzelvin. Iya mereka menggelar pernikahan di Mansion. Tidak bisa dikatakan menghemat biaya sebab empat Wedding Organizer dikerahkan Greysie untuk menyelesaikan pernikahan kakaknya.

Ini bisa dibilang acara pernikahan paling sederhana yang pernah diadakan oleh keluarga besar Alzelvin. Akan tetapi, itu tidak sesederhana yang terlihat dari banyaknya pasang mata yang melihat acara tersebut.

"Aku pikir putramu akan menikah dengan putri salah satu kolega kita." seorang perempuan paruh baya bertanya kepada Pamela kala mereka sudah duduk dengan masing-masing makanan yang sudah diambil dari berbagai macam stand di sana.

Pamela menggeleng, "Kaiser pernah mengatakan ia tidak memerlukan pernikahan bisnis untuk membuat Kaisar and Co.Ltd tetap berdiri."

Adalah kalimat yang terdengar sombong tetapi banyak orang memahami memang begitulah posisi perusahaan itu di mata pengusaha. Berdiri sendiri dan atau tanpa orang lain.

Si bertanya kemudian mengangguk seolah menerima jawaban begitu saja.

"Tapi ya selamat untuk pernikahan putramu." salah seorang lagi menyahut.

Mereka berakhir dengan saling bercengkrama membahas apa pun terutama aset kepemilikan. Pengusaha tidak akan pernah jauh dari pembahasan seperti itu.

***

"Are you happy?"

Nevya mengangguk. Perempuan itu kini resmi menjadi bagian dari Alzelvin. Namanya secara otomatis akan berubah menjadi Argion Alzelvin bagi khalayak umum dan di Dunia Entertainment, "Terima kasih." katanya kemudian masih dengan senyum.

Perempuan itu juga mengusap pelan perutnya yang kini tertutup gaun pernikahan, "Terima kasih karena anakku akan mendapatkan semua yang tidak pernah aku dapatkan sebelumnya."

Kaiser menggeleng, "Dia sangat layak mendapatkan. Dan mulai sekarang, jika kamu menginginkan apa pun jangan lupa untuk selalu mengatakannya. Apa yang aku punya adalah milikmu juga mulai saat ini ... milik kalian." menjawab dengan tangan yang juga diletakkan di atas perut istrinya, matenya, Omeganya.

Nevya mengangguk dan tersenyum, "Mn ... Congrats to being stuck with me forever Kai."

***

📝 2 Februari 2024

This story end here

Maaf karena cerita ini biasa-biasa saja

Enjoy 🩵💚

LifelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang