Sebenarnya para Alpha bebas memilih Omega mereka sendiri. Tidak peduli dari kalangan manapun, jika merasa cocok dan akan mengikatnya, itu benar-benar tidak akan jadi masalah. Tapi di beberapa kasus, ada Alpha dan Omega yang seolah terlahir untuk menjadi Mate dengan ditandai mereka yang dapat mencium feromon satu sama lain meski tidak dalam keadaan heat maupun rut.
Kaiser menemukan dirinya berada di dekat Nevya hampir satu kali dua puluh empat jam tapi ia sudah ketagihan dengan feromon perempuan muda itu. Mau bagaimanapun, ia harus terpaksa membiasakan hidungnya menghirup aroma tersebut. Benar-benar belajar menerima bahwa Vanila bercampur Stroberi yang segar serta manis itu tidak membuatnya risih harus menutup hidung.
Ketukan dua kali di pintu dan teriakan, "Masuk!" darinya membawa wajah Rex hadir di sana dengan senyum lebar.
"Aku tidak menyangka Aunty benar-benar menarik paksa Nevya untuk tinggal di Mansion Alzelvin." Komentarnya.
Kaiser memutar malas matanya, ia selalu tahu bahwa teman-temannya selalu bercanda perihal kedekatannya dengan anggota keluarga. Ingat, di banyak kasus yang ada, para elit dan tersohor biasanya tidak dekat satu sama lain. Mereka berebut kekuasaan yang tidak masuk akal.
"Seperti tidak tahu Mom dan Greysie saja."
Rex mengangguk lalu ia duduk di sofa yang disusul oleh si pemilik ruangan, "Xiang mengatakan Sisi meminta ijin untuk Nevya dua hari, ini dan besok."
Dengan mengangguk, "Greysie menemani Ney menga—"
"Ney?"
"Nevya."
Wah, Rex terperangah. 'Apakah itu panggilan khusus?'
"Oke-oke ... lanjutkan ucapanmu bung."
Meski disertai decakan kesal, Kaiser melanjutkan, "Greysie menemani Ney mengambil barangnya. Aku sedang berpikir Ney memiliki potensi menjadi model."
'Nah kan!' Rex sudah menduga dari awal, "Aku sudah menduganya."
Kaiser menatap Rex sangsi, "Calm down dude!" jika Rex sudah mau membicarakan orang lain, itu artinya dia peduli bahkan hingga tahap kesuksesan. "Aku melihat Nevya sebagai Omega yang memiliki aura mahal. Aku bahkan sudah pernah mengatakan hal ini kepada Xiang."
"Greysie juga menyadari hal itu." kata Kaiser.
"Apalagi Sisi, dia kan Designer tentu paham."
Keduanya menganggukkan kepala.
"Apa Aunty mengatakan hal ini?" Kaiser menggelengkan kepala sebagai jawaban. "Entahlah."
***
Sore itu secepat yang Greysie bisa, ia membawa Nevya yang sudah dirias ke Kantor kakaknya. Perempuan itu sudah membuat janji dengan Sekertaris kakaknya untuk janji temu mendadak.
Mobil yang dikendarai Greysie berhenti tepat di depan Kaisar and co.Ltd, "Sisi kita akan apa di sini?" Setelah keanehan Greysie yang mendandaninya menjadi ia yang super berkebalikan dari biasanya, kini Nevya dikagetkan sekali lagi dengan berhentinya mereka di depan Tower megah ini.
Greysie tersenyum simpul, "Mendatangi kakakku. Bukankah kau akan memberikan dasi yang tadi kepadanya?"
Nevya sempat kaget.
Nevya berjalan ke arah rak yang berisi belasan dasi tergulung rapi di sana. Itu adalah sebuah merek ternama yang tokonya dimasuki mereka berdua setelah berputar hampir satu jam lamanya di Mall.
Greysie sedang memilih tas keluaran terbaru jadi ia sempat tidak menghiraukan Nevya.
"Sangat cocok untuk Tuan Kaiser." gumaman pelan itu nyatanya terdengar oleh Greysie yang sudah berdiri di belakang Nevya.
![](https://img.wattpad.com/cover/353379040-288-k374164.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lifeline
FantasyThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written work or artwork herein is prohibited without the e...